Percaya

14 1 0
                                    

~*~

Kini Aqila sedang sarapan bareng bersama papahnya ya jelas sama Lisa juga

"Gimana di sekolah?" Tanya papahnya sambil sibuk dengan roti nya

"Yah lancar lancar aja si pah" lalu Aqila meneguk susu yang berada di dekatnya

"Pacaran Mulu" Lisa angkat bicara
Membuat papah Aqila menghentikan aktivitas nya

Papahnya menatap Aqila lekat Aqila mengerti itu tatapan pertanyaan

"Ngga pah Aqila ga pacaran, lagian lu apaan si ga usah sok tau deh" ketus Aqila pada Lisa

"Aqila sopan sedikit bisa sama mamah kamu" tegas papahnya

"Ngga dia bukan mamah Aqila"

"Aqila..."

"Mas gpp mungkin Aqila butuh waktu buat menerima aku cepat atau lambat Aqila pasti menerima aku sebagai mamah nya"

"Carmuk" ketus Aqila lalu meninggalkan meja makan hendak pergi ke sekolah

Sesampainya di sekolah Aqila memarkirkan motornya dan pergi ke kelas

"Udah lama ga liat Al" batin Aqila

Tak lama kemudian setelah Aqila sampai di kelas bel masuk berbunyi namun bukannya masuk tapi di suruh ke lapangan upacara

"Mau ngapain si?" Tanya Aqila pada raya

"Ga tau, kita langsung ke sana aja yuk" ajak raya mereka ber 4 pun menuju lapangan upacara sesuai instruksi murid² langsung membuat barisan

"Mohon maaf semuanya karena telah mengganggu aktivitas belajar kalian, bapa hanya ingin memberitahu kabar baik bahwa sekolah kita menjadi juara satu lomba cerdas cermat tingkat provinsi" suara menggema di seluruh sekolah Nusa bangsa

Para siswa dan siswi pun bertepuk tangan gembira

"Dan ini sang juara kita Althaf Gerald Nathan, silahkan untuk maju ke depan!" Perintah pak kepsek

Al sudah berada di depan menghadap para siswa dan siswi

"Bukan hanya althaf tapi juga di bantu oleh rena mariska, silahkan untuk berdiri di samping althaf" sambung pak kepsek

Al dan Rena di beri penghargaan berupa 1 piala(yang akan di simpan oleh sekolah) 2 medali emas dan sertifikasi

Setelah selesai para siswa pun di bubarkan
Mereka ke kelasnya masing²

"Oh jadi selama 3 hari ini gue ga ketemu Al ternyata ikut lomba" batin Aqila setelah berada di kelasnya

"Pantes ya gue ga pernah liat Al,ternyata dia ikut lomba" cetus raya pada teman²nya

"Huh lo si gin setiap gue mau nanya ke Ivan dan Rian selalu Lo larang jadi salah paham kan gue" ucapan Aqila membuat teman²nya heran

"Salah paham?" Kompak mereka

"E...eum ga ko maksudnya..." Belum Aqila menjelaskan guru sudah masuk

Huh untung guru nya masuk kalo ngga bingung deh Lo Aqila mau jawab apa

Setelah jam pelajaran sudah habis bel istirahat berbunyi

Ya seperti biasa Aqila cs akan mengisi perutnya di kantin
Setelah mereka keluar dari pintu kelas mereka melihat Al yang sedang berdiri di depan pintu sambil membawa medali di tangannya
Ntah sejak kapan dia berdiri di situ

"Gue pinjem Aqila bentar" tanpa aba² Al langsung membawa Aqila ke roftop sekolah memang tempatnya agak sepi hanya ada beberapa siswa yg berlalu lalang

Al berdiri di hadapan Aqila dan mengalungkan medali itu di leher Aqila

"Waktu itu gue emang salah udah nyuruh Lo nunggu tapi gue ga jemput Lo itu karena tiba² pak Ilman ngasih tau kalo Minggu  depan ada perlombaan cerdas cermat makannya ga jemput Lo karena situasinya emang mepet dan selama  ini gue sering bareng Rena itu Lo pasti tau sendiri
sorry dan soal sofi itu karena dia nanya soal mata pelajaran yg dia belum faham makannya gue kasih tau

Sorry gue ga sempet buat jelasin semuanya karena pertama gue lagi ngejar target buat lomba, kedua Lo ga mau dengerin penjelasan gue dulu
Gue berusaha telfon Lo tapi Lo ga jawab
Sorry juga selama 3 hari ini gue ga pernah ngabarin Lo karena gue bener² sibuk ga sempet buat megang hp dan
Sorry gue ga ada di sisi Lo saat Lo pingsan karena telat lagi
Dan knpa Lo bisa telat?" Jelas Al panjang lebar

Ntah kapan air mata itu lolos jatuh ke pipi mulus Aqila di campur heran dari mana Al tau kalo dia pernah pingsan lagi

"Knpa nangis?" Tanya Al sambil menghapus air mata Aqila

"Gue telat karena gue kesiangan semaleman gue ga bisa tidur karena mikirin Lo yang ga ada kabar" jelas aqila sambil mencubit perut Al saat mengucapkan kata 'ga ada kabar'

"Aww sakit, main cubit² aja" Al mengusap perutnya pelan

"Abis kamu nye..." Belum Aqila selesai bicara
Al langsung menarik tubuh Aqila dan menenggelamkan nya di dada bidang nya

"Gue kangen bgt sama Lo la, gue ga bisa jauh² dari Lo gue sayang sama Lo" Aqila diam tak menjawab dan tak membalas pelukannya

"Lo percaya kan sama gue" lanjut Al masih dengan memeluk Aqila

Perlahan Aqila mulai membalas pelukannya ntah kenapa pelukan itu sangat nyaman baginya

"Iya gue percaya sama Lo Al gue percaya,sorry gue pernah marah² ga jelas sama Lo"

"Jangan salah paham lagi ya Lo harus percaya karena Lo cewek satu satunya yg gue sayang, kali ini" ucap Al setelah melepas pelukannya

"Iya Al gue percaya sama Lo"

"Dan Lo harus janji kalo ada yg ngomongin gue yg ngga² jangan percaya sebelum Lo tanya langsung ke gue" Aqila mengangguk mendengar ucapan Al

Al menarik tangan Aqila lembut membawa nya kembali ke temen²nya yang berada di kantin

"Nih gue balikin Aqila thanks ya" lalu Al pergi meninggalkan Aqila dengan teman²nya

"Lo diapain aja sama Al?" Gina kepo

"Ga di apa²in lah orang dia cuma jelasin yg sebenarnya aja ko"

"Trs Lo percaya?" Tanya gina lagi
Yang hanya di angguki oleh Aqila

"Lo kepo bgt si gin" cetus raya

"Yaudah si gpp" dengus gina

"Privasi tau ga" balas raya

"Udah²" Aqila menengahi lalu meneguk minuman nindi sampai habis

"Aqila Lo mah di abisin" sambil melihat Aqila yg sedang mengelap bibirnya

"Hehe...sorry gue haus" sambil menggaruk kepalanya yang tdk gatal

Setelah selesai mereka kembali ke kelas dan memulai pelajaran nya kembali

(Tinggalkan jejak ya...😉)

SMA in Love {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang