Lelaki Dewa Yunani

36.9K 1.2K 30
                                    

Aku hanya menatap kerumunan Siswa di balik gerbang yang telah hampir tertutup. Aku juga melihat ada beberapa siswa yang sedang berlari untuk melewati gerbang tersebut sebelum gerbang itu benar-benar tertutup. Betapa senangnya bisa menggunakan seragam putih abu-abu seperti mereka. Seandainnya aku lahir dari keluarga yang mampu mungkin aku tidak akan putus sekolah. seandainya aku melanjutkan SMP ku mungkin sekarang aku telah kelas 3 SMA. Ah.. seandainya. Sudahlah aku terlalu banyak bermimpi hari ini. Aku pun melangkahkan kakiku meninggalkan SMA yang terletak berdekatan dengan tempat kerjaku sebagai tukang parkir di salah satu Mall terbesar di Malang.

***

“Ayo Terus-terus.. Stop.” Instruksi sebagai tukang parkir mobil di halaman parkir mall. Sebuah mobil sport ber-plat B. Malang memang salah satu kota pelajar. Jadi wajar banyak kendaraan yang berasal dari daerah-daerah luar. Setelah mobil tersebut mematikan mesinnya aku mulai melihat-lihat apakah ada mobil yang membutuhkan bantuanku. Sepertinya aman. Kembali kuarahkan pandanganku pada mobil sport yang sepertinya sangat mahal tersebut. Kulihat dua orang yang wajahnya menyerupai dewa-dewa yunani. Ya.. walaupun sebenarnya aku tidak tahu bagaimana wajahnya dewa-dewa Yunani. Namun mataku terpaku pada laki-laki yang keluar dari kursi kemudi. Dengan memakai kemeja warna hitam dan celana khaki tiga perempat dia terlihat sangat sangat dan sangat tampan. Wajahnya ituloh, hidung mancung, mata yang tajam dengan manic berwarna coklat, rahang tegas, dan alis yang tebal. Wajah sempurna. Bodynya? Oh no. dada bidang dengan perut yang rata, mungkin juga berbentuk kotak-kotak. Dan pundaknya yang lebar. Sepertinya nyaman merebahkan kepala di pundaknya.

“Vaniaaa…” terdengar suara memanggil namaku. Sontak aku langsung menolehkan kepalaku ke kiri. Kulihat Reza telah ada 3 meter di depanku sambil mengayunkan kakiknya untuk melancarkan serangan tendangan ke kiri kepalaku. Aku dengan sigap menangkap kakinya dengan tangan kiriku lalu dengan sigap kusapu satu kakinya yang masih bertumpu dilantai sehingga badannya pun membentur lantai. Aku pun langsung mengarahkan tangan kananku kemukanya. Namun kugantungkan ketika hanya berjarak 5 cm dari mukanya.

“Hahaha… kamu apaan sih. Kita bisa dapat teguran lagi tauk gara-gara bermain-main ketika berkerja.” Kataku kepada Reza sambil memukul lengannya.

“Akukan mau ngalahain kamu. Tapi kenapa reflekmu cepat banget sih.” Reza memajukan bibirnya.

“sudahlah. Terlalu cepat seratus tahun kamu buat ngalahin aku.” Aku dan Reza sering adu fisik ketika diluar jam kerja. Namun yah.. dia selalu kalah.

Sejak umur 5 tahun aku memang telah dikenalkan Bapakku dengan salah satu ilmu beladiri Jet Kune Do yang memiliki jurus-jurus yang sangat kuat. Dengan alasan itupulah bapak mengizinkan ku untuk merantau ke Kota Malang untuk mencari uang sendiri agar tidak menyusahkan orangtuaku lagi. Aku pun tak sengaja kembali melihat kearah mobil sport milik dewa yunani tadi. Yang pertama kulakukan adalah menahan napas. Si dewa Yunani tadi sedang menatapku lekat. Oh No. ketampanannya semakin bertambah saat dia sedang melihatku saat ini. Aku pun memberanikan diri untuk mendekatinnya sambil menggandeng Reza.

“Saya mohon maaf. Anda harus melihat kejadian tidak penting tadi. Teman saya memang kadang bermain-main ketika jam kerja. Za minta maaf.”

“Iya. Saya minta maaf.” Reza pun ikut meminta maaf. Laki-laki itu hanya terdiam sambil tetap menatapku. Ada yang salah ya sama penampilanku. Kok orang ini segitunya mandangin aku.

“Van, ayo Van. Riana udah nunggu diatas.” Laki-laki satunya yang juga berwajah dewa yunani itu bebicara. Namun aku lebih suka dengan laki-laki yang ada di depanku ini. Dia pun seakan tersadar lalu mengalihkan pandangannnya kearah temannya tersebut. Sebentar saja. Lalu kembali melihatku.

“Kamu selesai kerja jam berapa?” laki-laki tampan didepanku bertanya sambil melihat ke manic mataku. What.. apa dia baru saja bertanya padaku. Suaranya… dingin namun merdu.

Love FighterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang