Didengerin lagu di mulmed ya.
Sambil bersenandung aku menata sarapan di atas meja makan. Sungguh kegiatan yang sangat kusukai adalah menyiapkan sarapan untuk keluarga yang sangat berharga bagiku ini. Kulihat jam ditangan, seharusnya jam segini mereka sudah pada turun. Tapi mengapa belum ada tanda-tanda kehadiran mereka.
Brakk.. aku mendengar suara pintu di tutup dengan kasar. Ini pasti kerjaan anak keduaku yang memang tak pernah kalem. Padahal dia perempuan.
"Jangan kasar Aralyn!" teriakku dari bawah ketika Ara sedang menuruni tangga sambil merapikan dasinya.
Tak lama Novan dan Devan anak terakhirku menyusul Ara dan langsung duduk di tempatnya masing-masing. Tak seperti Ara yang tak bisa diam, Devan justru lebih tenang. Dia tipe laki-laki yang akan membuat perempuan menjerit dengan gayanya yang dingin itu. padahal dia masih kelas dua SMP namun ketampanan Revan telah menurun padanya. Sedangkan Novan, dia jauh lebih bersahabat. Dengan gayanya yang dewasa dan murah senyum, dapat dipastikan dia juga salah satu idola di sekolahnya. Apalagi dengan jiwa kepemiminannya. Memang dia bukan anak kandung kami, namun sepertinya darah pemimpin Revan mengalir di darahnya.
Dan yang terakihir turun adalah laki-laki yang telah menemani hariku selama tujuh belas tahun ini. Pagi ini dia terlihat tampan dengan kemeja biru dongkernya. Umurnya sudah 43 tahun namun sepertinya ketampanan tak mau pergi darinya. Bahkan aku merasakan jika ketampanan bertambah. Apa mungkin karena cintaku yang juga bertambah setiap harinya.
Aku langsung berjalan karahnya untuk merapikan dasinya yang sedikit tidak rapi itu. Dia pun membalasnya dengan ciuman singkat dibibirku
"Morning Sayang." Karena anak-anak sudah besar kami pun jarang memanggil dengan sebutan Ayah-Bunda lagi. Kami lebih sering memanggil dengan sebutan Sayang. Kecuali jika sedang berbincang dengan anak-anak.
"Hari ini kalian Bagi Raport kan?" Tanyaku sambil menyendokkan makanan ke piring Revan.
"Iya Bunda." Jawab Novan. Dan yang lainnya hanya mengangguk.
"Ayah bisa kan nanti?" Tanyaku pada Revan.
"Tentu. Jadi ayah ngambil raportnya siapa ini?" Tanya Revan sambil melihat ke arah ketiga anakku.
"Ambil punya Devan saja Ayah. Biar Bunda yang ngambil rapotnya Ara sama Abang." Ucap Ara. Ara dan Novan memang satu SMA dengan Novan yang telah kelas 12 dan Ara satu tingkat dibawahnya.
"Jangan dek, biar Ayah saja yang ngambil raport kita." Timpal Novan tidak setuju dengan perkataan Adeknya.
"Aduh abang. Abang tahu nggak kalau Ayah yang ngambil raport kita cewek satu SMA kita bakal heboh. Mereka pasti bakal nanya macam-macam keaku. Bahkan ada yang sampai minta nomornya Ayah." Jelas Ara dengan nada kesal. Aku dan Revan tertawa mendengar cerita Ara. Apalagi dengan gayanya yang dilebih-lebihkan.
"Kamu kira kalau Bunda yang datang nggak kayak gitu. Bahkan teman kakak pernah bilang rela mau jadi suami kedua Bunda." Kali ini tawaku semakin keras. Namun Revan langsung berhenti dari tawanya. Wah gawat nih.
"Bilang sama temanmu itu. bunuh Ayah dulu baru dia akan bisa jadi suaminya Bunda." Jawab Revan dingin. Aku pun segera memegang lengannya. Berusaha menenangkannya. Suamiku ini masih sangat pencemburuan. Namun aku suka itu.
"Adanya dia yang mati Yah." Devan menimpali sambil menyuapkan makanan kemulutnya.
"Jadi siapa nih yang datang? Ayah atau Bunda?" tanyaku pada mereka.
"Ayah." "Bunda" jawab Novan dan Ara berbarengan.
"Sudah, Abang sama Mba nggak usah berantem. Pembagian raport Devan nggak perlu diambil orang tua kok. Jadi biar Ayah sama Bunda saja yang datang. Adilkan. Jadi satu sekolah tahu kalau Ayah yang ganteng sudah punya Bunda yang cantik. Begitu juga sebaliknya." Ucap Devan dengan nadanya yang dingin dan terkesan datar. Bisa-bisanya anak ini memuji dengan nada yang datar. Bahkan Revan jika sedang memujiku dia akan berekspresi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Fighter
Romance17+ Vania seorang gadis kurang mampu dan menguasai teknik bela diri Jet Kune Do yang tergila-gila dengan film action yang berbau agen federal. hingga suatu hari seorang laki-laki tampan seperti dewa yunani datang untuk menawarkannya menjadi agen dar...