Tidak terasa. Hari pun berganti, segeralah gue mandi. Membersihkan diri. Ternyata hidup di daerah pegunungan emang asik tapi percuma kalau cuma gue yang merasakan keasikan itu sendiri.
Sunyi. Itu yang gue rasakan di villa ini. Tiba-tiba aja gue keingetan sama diffa. Apa setelah kaya gini dia akan memperhatikan gue dengan lebih? Dan sadar apa yang seharusnya dia lakuin ke gue nantinya? Atau mungkin berkebalikan, dia ninggalin gue gitu aja dan dia ga ngelakuin yang terbaik buat gue? Entahlah....biar waktu yang menjawab
Gue memutuskan untuk keluar dari kamar. Yap benar, masih gelap gulita padahal udah jam 7
"Tok..tok"
No respon
"Bim..."
No respon
"Gue masuk ya?"
No respon
"Bodoamat gue masuk pokoknya"
Setelah masuk ke kamarnya bimo.....
"Astaga. Ini kamar atau kapal pecah sih berantakan banget!" ucap gue dengan nada suara yang tinggi biar bimo bangun wqwq
Bergegaslah gue buka gorden kamar. Swingggggg..... banyak cahaya matahari yang masuk dan akhirnya bimo bangun
"Yaampun lo ganggu tidur gue" ucapnya sambil kucek-kucek mata
"Jam berapa sih ini?" Tanya bimo
"Jam 7" jawab gue
"Dah sana cepetan mandi biar seger. Gue laper nih" ujar guee
"Lo tuh makan mulu. Tapi ga gede-gede. Yaudah ke dapur duluan aja nanti gue nyusul" jawabnya
Cepet-cepet deh gue ke dapur. Siapa tau pembantunya bimo udah siapin sarapan
"Pagi non" sama mba itu
"Pagi mba. Panggil tya aja" jawab gue dengan sopan
"Mau sarapan apa neng? Biar mba buatin" tanya nya
"Yang bimo suka apa mba?" Tanya gue balik
"Den bimo mah makan apa aja nengg" jawabnya
Ah sama aja dia juga rakus ternyata
"Yaudah mba bikin apa aja yang penting enakkkk" sahut guee
"Oke neng"
=============================
"Mba mau dibantu ga?" Tanya gue
"Gausah neng, mba udah biasa sendiri" jawabnya
"Mba aku mau teh, dingin banget. Gulanya dimana mba?" Tanya gue sambil nyari-nyari keberadaan gula
"Di laci atas" sahut bimo
"Kan gue nanya mba bukan nanya lo bim" ledek gue
"Iya kan gue denger, jadi gue jawab. Bikinin gue sekalian ty" jawabnya sambil duduk di pantry
"Iya den bimo" ledek gue
================================
"Nih den tehnya" ujar gue
"Makasih mba tya" ledeknya
Pas diminum..................
"Yaampun ini teh manis atau teh asin sih?!" Tanyanya
"Hah? Emang asin ya?" Tanya gue
"Nih lo minum aja sendiri" suruhnya
Pas gue minum.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl or Football
Teen FictionKisah yang tidak pernah jelas. Kisah yang datang tiba-tiba. Kisah yang pergi tanpa pamit. Namun cinta di dalam kisah itu tidak pernah pergi, walau banyak rasa sakit yang didapat. Berjalan lah kedepan, lihatlah sekeliling, berusaha menjadi yang terba...