Setelah ketupat sayur penesan gue sama loly datang. Kakak itu juga datang..... dihadapan gue.
"Hai. Apa kabar? Masih inget gue?" Ujar kakak itu
'Hai' itu kata laknat. Apalagi kalo mantan yang bilang.
"Iya kak. Baik kok." Ucap gue cuek
"Berdua aja?" Tanyanya
"Yang kaka liat cuma berdua kan? Ya berarti cuma berdua kak" sinis loly
"Oh kirain sama pacar" asalnya
Jleb. Lo mantan gatau diri dasar emang.
Singkat aja. Kakak ini namanya Bimo Syahputra, dulu dia satu smp sama gue, cuman pindah keluar kota gitu. Gatau alasannya kenapa. Gue pernah pacaran sama dia, bisa dibilang first love yang pait.
Setelah selesai makan, gue sama loly balik duluan. Gak lupa deh pamit dulu ke kak bimo
"Kak, balik duluan ya. Permisi" ucap gue dengan sopan
Gue sama loly kabur sekenceng-kencengnya karna takut si bimo ngejar
"Kita kenapa sial banget sih, pake ketemu bimo segala" kesal loly.
Sia-sia move on bertahun-tahun cuma karna disapa hai sama mantan.
"Tya. Ngelamun aja lagi. Mikirin bimo?" Ledek loly
"Mendingan mikirin diffa deh daripada mikirin bimo si manusia laknat" ucap gue dengan asal
Ups. Bakalan jadi masalah besar, kenapa gue harus keceplosan sih.
"Tuh kan, jangan sampe lo friendzone deh sama diffa" jelas loly
"Gue cuma kagum sama dia. Berusaha gak lebih kok. Tapi lol, kenapa ya gue kalo di deket dia nyaman banget. Kaya udah pas gitu sama hati gue" jelas gue dengan menundukan kepala
"Ya berarti lo lebih dari kagum ty" jelasnya dg singkat
Mungkin gue udah sayang sama diffa.
==============
Hari ini adalah hari senin. Penekanan kata, hari senin. Senin gak punya salah, senin gak hidup. Tapi banyak orang yang benci senin, termasuk gue.
"Dek, diffa mana? Tumben gak jemput kamu?" Tanya ayah
"Gatau yah, sibuk kali" asalku
Padahal, gue juga gatau diffa kenapa ga jemput gue. Hati kecil gue selalu berkata apa salah gue ke diffa ya?
"Bang, hari ini anterin gue ya" pinta gue
"Masih inget kan permintaan gue?" Tanya abang
"Iya-iya masih inget kok bang. Nanti gue cariin langsung" ucap gue dengan malas.
Sesampainta dikelas. Bangku diffa masih kosong. Sebenernya gue panik, dan banyak banget pertanyaan diotak gue tentang diffa sekarang. Tapi gue berusaha tutupin, biar ga ada yg curiga.
"Kenapa tya gelisah banget?" Ujar loly
"Gak kok gakpapa heheh" jawab gue
"Bbm aja diffanya, jangan gengsi" ledek loly
Senantya Yasmine: Diffa lo dimana?
1menit.....
5menit.....
Shit, kenapa ceklis....
Lo gakpapa marah sama gue ataupun ngambek sama gue. Tapi jujur, gue gak suka kalau gue gak dikasih kabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl or Football
Teen FictionKisah yang tidak pernah jelas. Kisah yang datang tiba-tiba. Kisah yang pergi tanpa pamit. Namun cinta di dalam kisah itu tidak pernah pergi, walau banyak rasa sakit yang didapat. Berjalan lah kedepan, lihatlah sekeliling, berusaha menjadi yang terba...