Seven chapter!

56 6 0
                                    

𓂃 𖧧 ˒ 𖤥 ⊹ 𓂃 𖧧 ˒ 𖤥 ⊹ 𓂃 𖧧 ˒ 𖤥 ⊹ 𓂃 𖧧 ˒ 𖤥 ⊹ 𓂃

Matahari datang membawa hari yang menurut semua orang menyenangkan namun tidak dengan Acha dan yang lain, pagi tadi saat mereka sedang berada di meja makan.

Vira tidak selera makan, dan saat Alena cek suhu tubuh Vira. Benar saja, ia demam. Ah sungguh, sedang demam seperti ini saja gadis itu masih memaksa untuk ikut sekolah.

"Vir, lo beneran gapapa?" Alena

"Gapapa sumpah Len." Vira

"Badan lo panas Vir." Acha

"Gausah sekolah ya." Xllyn

"Gamau." Vira

"Kalo lo sekolah nanti makin sakit gimana." Vania

"Gabakal Van, udah ayo ke sekolah nanti telat." Vira

"Tapi lo yakin Vir?" Varo

"Yakin, ayo." Vira

Mereka segera keluar dari rumah Alena.

"Pegangan Cha, biar ga jatuh." Sean

"Iya." Acha

"Vira, lo mau berangkat bareng siapa?" Alena

"Varo." Vira

"Oh oke." Alena

"Ayo Len bareng gue." Jean

"Terus gue sama siapa?" Vania

"Itu kak Ziven nganggur, bareng dia lah." Jean

"Ziven lagi, bosen." Vania

"Udah mau telat, emang mau jalan?" Alena

"Terpaksa, AYO CEPETAN VEN!" Vania

"SABAR!" Ziven

Setelah beberapa menit mereka berbicara, sekarang mereka semua sedang dalam perjalanan menuju sekolah.

Sesampainya di sekolah, mereka segera menuju ke kelas masing-masing.

"Vir, lo bener gapapa? Makin panas loh." Xllyn

"Pulang aja ya Vir." Alena

"Gamau gue ih." Vira

"Kalo Vira gamau gausah dipaksa." Jean

"Tapi kalo nanti dia sakit terus sekarat masuk rumah sakit gimana." Alena

"Anj_ng ya ga gitu juga." Vira

"Varo dimana?" Xllyn

"Ngalus di kelas sebelah." Jean

"Ngalus mulu kerjaannya." Alena

"Vir kalo misal mau pulang bilang, gue mau balik ke tempat gue." Alena

"Iya." Vira

Disisi lain

"Awas lo, gue mau duduk." Usir Vania kepada Sean

maybe . 'alenajjexeeyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang