Besok adalah hari dilaksanakannya Ujian Nasional. Dan sekarang Reva sedang belajar dengan giat hingga lupa makan.
Mommy-nya yang merasa heran karena anak bungsunya yang belum turun kebawah untuk makan. Dan ia pun beranjak untuk menghampiri putri kecilnya.
"Sayang, kenapa kamu tidak makan dulu sih," ujar mommy-nya sambil mengelus rambut Revani.
"Reva lagi belajar mom, besok udah UN. Biar nanti hasil ujian Reva tinggi loh." ujar Reva dengan antusias.
"Saat ujian aja rajin belajar, nggak ujian nggak belajar tuh kamu." ujar mommy-nya sambil mencubiti pipi Reva dengan gemas.
"Ih mommy sakit tau." ujar Reva sambil mengelus pipinya.
"Sekarang kamu makan nih, habis itu habisin susunya." ujar mommy-nya
"Suapinnn." Ujar Reva sambil merengek
" Iya iya sini, buka mulutnya a.." ujar mommy-nya sambil meniup makanan.
"Udah dong mi, Reva udah kenyang." ujar Reva sambil mengelus perutnya.
"Satu kali lagi sayang." paksa mommy-nya.
Reva yang dipaksa makan lagi padahal dia sangat kenyang cemberut kesal.
"Kamu nanti masuk SMA mana sayang." ujar mommy-nya lembut.
"Reva mau masuk SMA star high school mom." ujar Reva dengan antusias.
"Loh dulu kamu mau masuk SMA Candra sari school kenapa jadi mau masuk Sma star high school." ujar mommy Reva bingung.
"Rahasia wlee." ujar Reva dengan cengengesan.
"Nyebelin banget sih, anak siapa sih ini." ujar mommy Reva dengan jengkel.
"Hmm anaknya Daddy Alexandre." ujar Reva. Reva sangat suka membuat mommy-nya kesal.
"Owh gitu, oke jangan ikut mommy belanja skincare lagi." ujar mommy nya dengan kesal. Mommy-nya Reva ini hobi sekali dengan perawatan wajah loh guys.
"Eh eh mommy jangan dong, akukan mau glowing. Iya iya Reva anak Daddy Alexandre dan Mommy Natasha." ujar Reva sambil mencium pipi mommy-nya.
"Mom Reva mau curhat boleh gak." tanya Reva.
"Ih anak mommy kaya gak pernah curhat aja sama mommy pakai nanya-nanya segala, ya boleh dong sayang." Ujar mommy-nya sambil menciumi pipi anak gadisnya dengan gemas.
"Udah dong mi, gimana mau curhat kalau diciumi." ujar Reva kesal.
"Oke oke sayang cepat dong cerita, takutnya Dady kamu ngambek mommy tinggal lama dikamar." ujar mommy Reva.
"Sebenarnya Reva mau masuk Sma star high school karena ada pujaan hati Reva."Ujar Reva dengan antusias.
"Ih anak mommy udah gede, udah tau cinta cinta lagi. Mommy kasi tau daddy ah." ujar mommy-nya dengan jahil.
"Ih mommy ngeselin, Reva gak mau lagi curhat sama mommy." ujar Reva cemberut.
"Eitsss harus dong curhat sama mommy, saran mommy sih kamu harus ikuti hal-hal yang disukai pujaan hati kamu itu, tapi kamu harus tetap jadi diri kamu. Dan satu lagi jangan nampakkan jika kamu sangat suka dia, nanti dia ilfeel sama kamu. Oke sayang sekarang kamu harus bobo cantik dulu besokkan udah UN semangat sayang." ujar mommy-nya sambil tersenyum.
"Iya mommy muach." ujar Reva sambil mencium pipi mommy-nya.
*****
Hari ini adalah hari terakhir Reva UN.
Reva pun sudah tidak sabar memasuki dunia putih abu-abu.Saat ini Reva dan sahabatnya sedang pergi kekantin, karena perut mereka sudah mendemo ingin diisi.
"Salsa pesenin aku bakso dong." Ujar Reva memelas.
"Hmm," gumam salsa dan beranjak ketempat penjual bakso.
Salsabila Ramadhani adalah tetangga dan sekaligus sahabat Reva dari masih TK. Panggilannya salsa. Paling tidak suka dipanggil Dhani, karena menurutnya nama Dhani untuk laki-laki.
"Nih, harganya dua kali lipat." ujar salsa yang baru datang membawa bakso mereka.
"Hadeh salsa nih ada-ada aja, kirain bakal gratis 🤣." ujar Reva.
"Gratis-gratis pala lu peyang," ujar salsa melotot.
"Btw Salsa kamu nanti masuk Sma mana." tanya Reva.
"Kalau Reva mau masuk Sma mana, soalnya aku sih ikut Reva aja." ujar salsa.
"Reva sih mau masuk Sma star high school." ujar Reva dengan antusias.
"Owh sekolah yang banyak cogan itu ya." tanya Reva dengan antusias.
"Hmm cogan nomor satu yang ada dikepala salsa." ujar Reva dengan jengkel.
"Heh kamu juga masuk situ pasti karena cogan kan." ujar salsa dengan melotot.
"Hehe iya sih."ujar Reva dengan cengengesan.
"Yaudah nanti kita daftar bareng kuy."ujar salsa
"Skuylah." ujar Reva dengan semangat empat lima.
*****
Dilain tempat Alfarian Ghaffari Adhinatha dan para sahabatnya lagi ngumpul dikantin.
Satrio irvansyah panggil saja Satrio. Sifatnya kocak dan humoris, tapi tengil. Berwajah manis tapi suka goda cewek dimana aja, bikin cewek infeel.
Fauzan Aditama panggilannya Fauzan. Fauzan sebelas dua belas lah dengan satrio, cuma Fauzan nggak seberani Satrio kalau godain cewek. Karena pernah dulu ia godain janda kembang dekat rumahnya, eh malah dilempar popok anaknya. Dari situ dia nggak mau godain cewek.
"Wah enak ni bentar lagi banyak dede gemes ah mantap." ujar Satrio dengan antusias.
"Owh iya ah maskeran lah gue biar dapat satu yang gemes." ujar Fauzan dengan mata berbinar.
Alfa yang mendengarnya hanya mendengus sebal.
"Otak kalian hanya diisi Dede gemes aja huh." ujar Alfa sebal.
"Awas ya lu fa, zan kalau Alfa dapat Dede gemes dia kudu traktir kita jajan satu Minggu." ujar Satrio
"Ha iyalah harus." ujar Fauzan semangat
"Hmm." ujar Alfa
"Alfa mah gay yo, kita hati-hati kalau dekat-dekat Alfa bisa-bisa dia suka kita hahaha." ujar Satrio
"Udah ngejeknya hmm." ujar Alfa dingin.
Satrio dan Fauzan yang mendengarnya pun diam karena jika Alfa berbicara dengan nada dingin. Takut kena bogem mentah Alfa.
*****
Oke guys author cuma mau bilang jangan lupa vote dan komen ya gratis kok dan kalian nggak akan rugii. Jika banyak typo mohon maaf , ini cerita pertama author jadi maklum ya hehe.
Salam satu jiwa dunia orange🥰🙏♥️♥️♥️😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SINCERE HEART
Teen Fiction[PART DIPRIVATE SECARA ACAK. FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Alfarian Ghaffari Adhinatha. Panggilannya Alfa. Alfa seorang most wanted dan kapten basket Star High School. Memiliki tubuh atletis, ganteng jangan ditanya lagi, wajah yang tampan bak dewa Yu...