"Arghhh... Markhh..." Desah Haechan saat Mark lagi-lagi menginfaksi lehernya dengan liar.
Desahan itu semakin kuat ketika Mark lagi2 menjelajah lehernya dengan liar.
"Kau benar-benar penggoda kecil yg nakal". Gerungan nafas pria itu terdengar semakin keras ketika bibir indahnya mulai menjalar ke titik sensitif yg menonjol di dada kiri Haechan sementara salah satu tangannya bergerak nakal disisi lainnya
"Tidak. Kau yang.." Kalimat selanjutnya berubah menjadi lenguhan keras ketika dia merasakan bahwa bibir itu sudah bermain-main di pusat tubuhnya yg tegang.
"Haechanhh..." teriak Mark ketika jarinya makin di hisap lebih dalam lagi oleh anal Haechan.
"M-markhh... S-sakittt..." Ucap Haechan sambil menahan sakit saat lagi dan lagi Mark menusuk analnya semakin dalam. Bahkan kini bukan hanya satu jari Mark saja yang ada di dalamnya, tetapi 3 jari sekaligus menusuk-nusuk lubang anal Haechan.
"Akhhh... K-KAU..." Teriak Haechan tiba-tiba ketika ia sudah sangat menikmati permainan Mark di bawahnya, dan sebentar lagi ia akan mencapai orgasmenya, Mark dengan cepat mengeluarkan ketiga jarinya tersebut.
Baru saja Haechan akan mengeluarkan protesannya terhadap Mark, tanpa diduga Mark dengan begitu cepatnya melesakkan penisnya masuk ke dalam lubang anal Haechan dengan sekali hentakan, yang membuat Haechan tanpa sadar berteriak kesakitan.
"Hikss... K-kau... I-itu s-sakittt..." Rintih Haechan sambil memukul-mukul dada Mark pelan.
"Sudah. Jangan cengeng... Bukannya kau yang memulainya, bukan?" Ucap Mark yang berusaha menyadarkan Haechan atas perbuatannya sendiri.
Saat merasa Haechan mulai terbiasa dengan penisnya di dalam sana, Mark pun mulai memaju mundurkan pinggulnya menusuk Haechan dengan pelan dan hati-hati agar tidak terlalu meyakiti Haechan yang memang sepertinya hal ini adalah hal yang baru buatnya.
Desahan Haechan begitu memenuhi kamarnya. Desahannya yang begitu menggila sangat mampu membakar gairah Mark. Dengan begitu terbakarnya, Mark mulai menambah kecepatan tusukannya.
Mark sungguh tidak bisa tidak merasa nikmat dengan semua ini. Lubang Haechan benar-benar sangat menjepit miliknya.
"Oughh... M-markhh... F-fasterhh..."
Mark mengabulkan permintaannya dengan menusuknya makin dalam. Yang mana dengan begitu tepat mengenai titik spot terdalamnya.
"Markhhh... I-ini... Nikmathhh... Ahhh..." Desah Haechan dengan penuh kenikmatan saat Mark lagi dan lagi menambah laju kecepatan tusukannya. Dan bersamaan dengan ia mendapatkan tusukan yang semakin dalam itu, satu tangannya menuju ke bagian bawah tubuhnya. Dan mencobq meremas penis kecilnya itu untuk membuat ia bisa mendapatkan orgasmenya sesegera mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
=PASSION= [MARKHYUCK]
Romance"Jadi seperti itu caramu berteman?" Entah darimana tapi yang jelas Mark kini merasa kekesalannya semakin memuncak saat mengucapkan kalimat itu. "Menggerayangi tubuhmu lalu menciummu dengan bernafsu dan akhirnya berakhir di tempat tidur? Apa itu yan...