Double Up?
Happy Reading...“Aku bisa menunjukkan padamu bagaimana seorang pria mencintai dengan tulus”
Tubuh Haechan seakan membeku ketika dia melihat Mark tengah tersenyum hangat. Bahkan ketika pria itu kini sudah tinggal selangkah darinya, Haechan tetap saja tak bisa mengalihkan matanya dari tatapan lembut itu.
“Jika kau ijinkan.” Tangan Mark bergerak membelai pipi Haechan bersamaan dengan pria itu yang semakin mendekatkan wajahnya. “Aku akan membuatmu me…” Suara pintu kabin yang terbuka membuat Haechan tersadar dan mendorong tubuh Mark hingga pria itu mundur selangkah.
“Bukankah sudah kukatakan bahwa aku tak ingin diganggu.” Haechan mencoba menetralkan nada suaranya ketika dia mendengar salah seorang pramugari tadi meminta maaf dengan canggung.
“M-Maaf, Tuan. T-Tapi kami hanya ingin memberitahukan bahwa pesawat akan mendarat beberapa menit lagi.”
“Pergilah.” Haechan akhirnya menyerah mencari kesalahan pramugari tersebut. Begitu mendengar pintu kabin kembali tertutup, pria kecil itu kemudian melangkah menuju kursinya sambil sebisa mungkin meminimalisir contact mata dengan Mark. “Segera pakai bajumu dan pasang sabuk pengamanmu.”
.
.
.
.Dan disinilah mereka sekarang. Di dalam sebuah limousine putih yang membelah jalanan indah di Jeju-Do. Mobil mewah itu akhirnya berhenti tepat di depan sebuah villa mewah yang ada di pinggir pantai.
“Tunggu. Apa kita akan bermalam?” Mark meyakinkan ketika Haechan hendak turun.
“Aku sudah mengatakan pada managermu bahwa kau akan menemaniku untuk rapat dengan klien selama beberapa hari disini. Ada lagi yang ingin kau tanyakan?”
“Ne?” Mark menatap bingung pada pria itu sementara Haechan hanya mengibaskan tangan jengah sembari turun dari mobil.
==PASSION==
MARK POV
“Selamat datang, Tuan.” Seorang pria paruh baya menyambut ketika kami baru selangkah memasuki villa. Di belakangnya ada sekitar 4 orang berpakaian pelayan yang juga ikut membungkuk hormat memberi salam.
KAMU SEDANG MEMBACA
=PASSION= [MARKHYUCK]
Romance"Jadi seperti itu caramu berteman?" Entah darimana tapi yang jelas Mark kini merasa kekesalannya semakin memuncak saat mengucapkan kalimat itu. "Menggerayangi tubuhmu lalu menciummu dengan bernafsu dan akhirnya berakhir di tempat tidur? Apa itu yan...