PASSION IV

725 67 0
                                    


"Umhhh..." Desah Haechan saat Mark melumat bibirnya dengan begitu penuh nafsu dan kasar.

"Ahhh..." Lagi, Haechan mendesah lebih keras saat lidah Mark kini berhasil menguasai seluruh mulutnya.

Lidah mereka saling membelit. Tak ada yang ingin kalah dalam permainan lidah mereka. Otak mereka sama-sama telah dipenuhi oleh nafsu. Mark yang tangannya tidak bisa tinggal diam itu kini malah menjalar naik ke puncak kecil dada Haechan yang masih terbalut kemeja itu. Meremas dan sesekali menjepit puncak kecil itu. Yang mana membuat Haechan makin mendesah kenikmatan.

"Akhhh... M-markhh..." Haechan sangat tidak dapat menahan desahannya kala Mulut dan lidah hangat yang tadi menguasai mulutnya kini berpindah tempat ke leher jenjangnya.

Mark makin terbakar nafsunya saat melihat beberapa tanda merah yang ia tinggalkan di leher Tan milik pria kecil yang berada dalam kuasanya itu. Mark makin melebarkan kaki Haechan, dan dengan tergesa-gesa membuka celana bahan yang Haechan gunakan.

"AKHHH... APA YANG KAU LAKU-... Akhhh"

Haechan mendesah dengan begitu kerasnya kala Mark dengan tiba-tibanya memasukkan penis besarnya dalam satu kali hentakan, tanpa memberikan pelumas pada lubangnya untuk lebih memudahkan.

"Kau gila? Ini sakit bodoh... Sial-... Akhhh"

"Berhenti mengumpat, manis." Ujar Mark sambil menumbuk prostat pria manis di depannya. Sepertinya Mark sudah sangat hafal betul titik nikmatnya itu.

"Umhhh..."

Haechan tidak dapat menahan desahannya saat Mark dengan tanpa perasaannya menusuknya lebih dalam lagi.

"M-Markhh... Aku akan s-sam... Akhhh"

Mark menyeringai saat mendengar pernyataan pria kecilnya itu. Haechan sungguh payah, pikirnya. Mereka baru saja memulai, dan pria itu telah mendapat orgasmenya? Mark sungguh tidak habis pikir.

Mark menghentikan sementara tusukannya saat menyadari Haechan telah mendapatkan orgasmenya. Mark memberikan jeda waktu untuk Haechan menikmati orgasmenya serta mengatur nafasnya yang memburu.

"Kau indah... Cantik..." Mark menatap Haechan dengan tatapan memujanya sambil membelai lembut rambut coklat yang sekarang terlihat sangat lepek, saat melihat pria kecilnya itu terengah-engah di bawahnya. Dan menurutnya itu adalah suatu pemandangan yang indah yang Baru kali ini ia temukan.

"Apakah kau sedang terpesona, padaku?" Ucap Haechan dengan seringainya menatap Mark remeh.

"Kalau aku bilang ya, apa kau percaya?" Tanya Mark sebelum akhirnya ia mulai menjilati bibir merah nan bengkak milik Haechan.

"Umhhh... Markhhh..."

Sungguh, Haechan benar-benar tidak dapat menahan desahannya kala merasa jilatan lidah Mark mulai turun ke dadanya, dan perutnya.

"Kau indah. Sangat indah, Haechanhhh..."

"Markhhh..."

Lagi dan lagi Haechan mendesah keras di buat Mark. Bagaimana tidak, kini jilatan lidah Mark sudah berada di penis mungilnya.

Mark tersenyum lebar ketika mendengar Haechan mendesahkan namanya dengan keras. Tanpa pikir lagi, Mark mulai memasukkan penis mungil yang sedari tadi ia jilat kedalam mulut hangatnya.

"Oughhh..."

Haechan tidak tau harus bagaimana lagi menyikapi perbuatan Mark padanya saat ini. Mark benar-benar membuatnya menjadi gila akan kenikmatan yang ia berikan.

"M-markhh... J-janganhhh... Akhhh..."

Ohh tidak... Mark saat ini tidak dapat dihentikan. Sungguh, Haechan mulai dibuat frustasi karenanya. Mark benar-benar tidak dapat ia hentikan, karena kini lidah liar pria itu mulai menjilati Dua buah kembar miliknya di bawah sana.

=PASSION= [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang