==PASSION==
Mark menatap Pria kecil itu. “Apa kau tahu rasanya jatuh cinta?” pria itu mengulang pertanyaannya.“Oh tidak, Tuan. Jangan katakan kalau kau baru saja jatuh cinta padaku karena melihatku berinteraksi dengan penghuni panti sore tadi.” Pria kecil itu memutar bola matanya jengah seraya turun dari ranjang itu. Mark hanya memperhatikan ketika Haechan melangkah menuju kamar mandi. Ketika pintu itu tertutup dan dia mendengar suara air di dalam, pria itu hanya bisa menghela nafas sambil mengusap wajah dengan kedua tangannya.
Mark kemudian meraih celana dalamnya yang teronggok pasrah di ujung ranjang kemudian memakainya. Mark terus berdiam diri mencerna sendiri apa yang baru saja dia katakan pada Haechan. Bahkan dia tidak menyadari ketika Haechan sudah selesai mandi dan kini tengah mematut dirinya di kaca.
“Sampai kapan kau mau melamun seperti itu?” Kalimat Haechan membuat Mark yang sudah meraih kenop pintu kamar mandi jadi terhenti dan menoleh.
“Ne?”
”Temanku mengadakan pesta ulang tahun hari ini. Dan aku sedang malas untuk menyetir.” Haechan menatap sekilas dari kaca riasnya ketika dia menemukan Mark menatapnya dengan terkejut.
“Pesta ulang tahun? Di jam ini?” Mark seperti ingin mengingatkan Haechan bahwa ini sudah jam Sembilan malam.
“Pestanya sudah satu jam yang lalu.” Haechan beranjak menuju lemarinya. “Tapi bukankah kau yang begitu menikmati bermain dengan tubuhku sebelumnya?”
Mark hanya menggerutu kesal menatap pria kecil itu sebelum akhirnya masuk ke kamar mandi. Meninggalkan Haechan yang kini sudah sibuk dengan pakaian-pakaian mahalnya yang akan dia pakai salah satunya.
==PASSION==
Mark akhirnya keluar dari dalam kamar mandi setelah 15 menit sibuk di dalam. Dan hal pertama yang dia dapati ketika membuka pintu adalah, sebuah paper bag berlogo boutique ternama ada tepat menghalangi langkahnya. Mark meraih benda itu dan melihat isinya sebelum kemudian mendengus pelan. “dasar setan kecil. Dia seenaknya sekali.” Mark menggerutu sambil berbalik ke kamar mandi bersama paper bag itu.
Ketika lima belas menit kemudian keluar dari kamar mandi, pria itu kemudian melangkah keluar kamar mendapati Haechan yang sudah terlihat cantik dan sexy.
Haechan yang mendengar suara pintu kamarnya menoleh dan mendapati pria itu kini tampak berdiri canggung. Haechan hanya tersenyum sinis sambil melangkah menghampiri Mark.
“M-Mau apa kau?” Mark menahan ketika tangan Haechan bergerak di kancing kemejanya.
“Selera berpakaianmu harus lebih baik, tuan.” Katanya membuka kancing atas kemeja Mark membuat pria itu menatapnya bingung. Haechan mundur selangkah untuk memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
=PASSION= [MARKHYUCK]
Romance"Jadi seperti itu caramu berteman?" Entah darimana tapi yang jelas Mark kini merasa kekesalannya semakin memuncak saat mengucapkan kalimat itu. "Menggerayangi tubuhmu lalu menciummu dengan bernafsu dan akhirnya berakhir di tempat tidur? Apa itu yan...