PASSION VI - END

1K 74 12
                                    


Last Chapter...
Happy Reading... :)
 
 
 




Lenguhan sensual yang bersahutan sejak 20 menit yang lalu dari garasi vila mewah itu akhirnya sampai di batas akhir. Haechan mendesah kuat ketika dia merasakan sesuatu dari tubuh Mark kini memenuhi tubuhnya.

Mark mengecup pundak pria kecilnya itu di sela nafas mereka yang masih berkejaran sementara salah satu tangannya digunakan untuk menopang tubuh lemas Haechan agar tak jatuh. Tangan satunya dia gunakan sebagai penopang tubuhnya sendiri pada kap mobil mewah itu.

“Kita harus segera bersiap sebelum mereka melihat kita disini.” Haechan seolah mengingatkan bahwa para pelayannya bisa saja memergoki mereka.

“Wae... Hmmm...?” Mark menghirup aroma harum yang menguar dari rambut pria kecil itu.

“Lagipula jika mereka memergoki kita dalam keadaan seperti ini, mungkin saja mereka akan langsung menikahkan kita. Dan itu…”

“Dasar idiot.” Haechan menyingkirkan tangan Mark yang melingkar di tubuhnya. Pria kecil itu kemudian melangkah pergi setelah membenahi pakaian yang tak beraturan di tubuhnya.

“Hey, Tuan besar. Kau semakin menggemaskan jika sedang kesal seperti itu.” Mark berteriak menggoda Haechan.

“Hey, tak bisakah kita menginap beberapa hari lagi disini? Aku masih ingin berdua saja denganmu.” Pria itu sekali lagi terdengar semakin menggoda Haechan yang pura-pura tak mendengarnya.




==PASSION==



 
Tunggangan mewah itu berhenti tepat di depan bangunan condominium mewah milik Haechan. Pria kecil itu kemudian turun dari mobil dengan gaya khasnya ketika Mark membukakan pintu mobil untuknya.

“Dengar, kau…”

“Harus sampai disini jam 6.30 tepat.” Mark memotong kalimat pria kecilnya dengan malas. “Kau tahu? Kau terdengar seperti seorang ahjumma yang sudah waktunya dikirim ke panti jompo.”

“Apa kau bilang?” Haechan menatap tak suka pada kalimat pria itu.

“Maksudku aku hanya bosan dengan kalimatmu itu.” Mark mundur waspada kembali ke pintu pengemudi. Tapi bahkan sebelum dia membukanya, pria itu kembali ke sisi Haechan.

“Apa lagi sekarang?”

“Tidak…” Mark tersenyum canggung sebelum tiba-tiba pria itu bergumam heboh sambil membulatkan mata sembari mengarahkan telunjuknya ke belakang Haechan. Membuat pria kecil itu berbalik penasaran tepat ketika sedetik kemudian dia merasakan Mark mencium pipinya.

“Sampai bertemu nanti malam.” Katanya lembut sambil secepat kilat masuk ke dalam mobil dan berlalu. Meninggalkan Haechan yang masih terpaku ditempatnya.

Hingga akhirnya tersadar, Haechan melangkah ringan memasuki bangunan mewah itu sambil sesekali tampak tersenyum kecil. Senyum malu-malu yang masih dia pakai bahkan ketika dia sudah mulai memasuki dapur condominiumnya itu.

“Benar bukan dugaanku?” Sebuah suara membuat senyum itu seketika lenyap dari wajah Haechan. Pria kecil itu kemudian berbalik dan mendapati duo pria manisnya itu tengah duduk santai di ruang tamu sambil menatapnya.

Sebenarnya hanya Renjun yang duduk dengan santai, karena Jaemin kini justru sedang menatapnya seolah dia adalah pesakitan yang harus dihakimi saat itu juga.”Bahkan sepertinya yang terjadi melebihi yang kita pikirkan.”

“Kau adalah pemilik jaringan perusahaan terbesar di Korea Selatan dan salah satu dari 10 besar orang paling berpengaruh di dunia.” Jaemin tampak serius kali ini.

=PASSION= [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang