Karena panggilan telefon terakhir kali gua curiga kalau Pak Doyoung itu pacar roleplayer gua.
"HAH??? KAMU BILANG PAK DOY CP ONLINEMU??"
"Ssssttt bibirnya!" Jean menampar pelan bibir Dejun sebelum melanjutkan kalimatnya lagi.
"si pentol punya tanda lahir tapi terakhir kali Aku liat Pak Doy, Aku gak nemu tanda lahirnya dimana.""Mungkin tanda lahirnya ada di bagian lain?"
"Ayo coba lagi." kata Dejun meyakinkan Jean.Kalimat dejun bener juga tapi gimana caranya bisa tau tanda lahirnya dan di bagian mana?
••
Jean berjalan melalui lorong dilihatnya beberapa meter dari Jean ada Pak Doyoung sedang membawa berkas,Masa harus lakuin itu sih?
Semakin dekat dengan pak doy "ahhhss bodo amatlah."
Jean menarik baju inner Pak Doy hingga,,
'Sraakk.'
Wtf... Sobek.
Mata Doyoung sudah berapi-api "Jean!!!"
"M-maaf pak.." suara Jean menciut dan di sebrang sana ada Johnny, Yeri, dan xiaojun yang melihat adegan tak berahklak Jean.
Anjirr malu banget gue.
"A-a.. Pak do-"
"Apa yang ingin Kamu lakukan?"
"L-la lantainya terlalu licin, j-jadi saya terpleset."
"Lantainya terlalu licin ya kan?" pak Doy menatap Jean intens lalu mengalihkan pandangnnya pada jam di tangan kirinya,
"KAMU HARUS SELESAIKAN SEMUA BERKASMU DAN BERKAS SAYA SAMPAI AKHIR JAM KERJA." Doyoung pergi begitu saja meninggalkan Jean dan tiga teman yang menatapnya.
"Sorry bro Gua gak bisa bantu " Johnny
"M-maaf ya Jean hari ini ada acara dadakan."
"Semangat ibu peri~" tiga temannya itu hanya berjalan dan melontarkan kalimat-kalimat yang sama sekali tak berguna bagi Jean."Yha! Dejun!" yang terakhir kali benar-benar menyebalkan.
*Jam pulang*
-Apart-'Tit tutt tuut..' menekan sandi pintu
"Ceeklek."Jean jalan seperti anak kecil melepas sandalnya asal dan melambungkannya ke udara, Jean memasuki kamar.
'Dug.. Dug..dug..' suara kaki Jean sangat keras, ia memang sengaja melakukannya.
"Aisshh pasti dia lagi mandi"Ketika solusi lain gagal, kesempatan lainnyapun Datang! Gua Jean manusia pantang menyerah!!
Jean memasuki kamar Doyoung lalu melihat sekeliling "gua harus sembunyi di mana?"
Matanya melihat lemari besar di pojok sana, kesempatan bagus
"Gue harus sembunyi di sini dan melihat dia berganti baju."
"Gua gak percaya gak bisa liat tanda lahir itu."two thausand years leter
Doyoung masuk kekamar hanya menggunakan handuk baju,
Waahh jean lihat badannya..
Hiihh kenapa lama banget si ganti bajunya..
Cepetan dong gua takut disini.
Doyoung membuka setengah badannya hingga Jean menjerit akan kepolosannya.
"Aaahkk"
Astaga Jean suaramu!! Dasar bodoh!
"Srakk!"
"ASTAGA JEAN!!!" Doyoung menagkap basah Jean sedang mengintip dirinya berganti pakaian."BUAGHH" Jean berteriak dan meninju wajah doyoung reflek hingga sang pemilik muka pingsan di kamar.
Hingga akhirnya manusia setengah lucifer itu sadar.
Jean dan Doyoung duduk di ruang tamu sepertinya Doyoung sedang menyidang salah satu terdakwanya."Jean? Saya salah dimana? apakah saya pernah menyinggung perasaanmu?"
"D-doyoung i-ini ada di apart j-angan formal."
"Gak mau tau Saya sedang mode boss."
"Kamu menarik pakaian Saya dan mengintip Saya saat sedang berganti baju, di mana adabmu!"
"Apa yang Kamu lakukan?""Aku.."
"AKU APANYA?? CEPET JAWAB!"
"AKU HANYA INGIN TAU TANDA LAHIRMU, AKU FIKIR KAMU CP ONLINEKU." Jean berteriak karna tersentak doyoung.
Doyoung menatap Jean tatapannya berbeda "roleplayerr?"
"Berapa umurmu? Masih main kaya gitu?" tatapan Doyoung gugup suaranya sedikit bergetar.
"B-bukannya Kamu juga main rp?"
"Lagian Kamu juga nolak tawaran kencan.""Itu cuma gak terduga."
"Karena CPku itu sangat unik dia hampir sama denganmu bahkan suaranya."
"Sudahlah.. Maafkan Saya Pak Doyoung, Saya tidak akan mengulanginya lagi."Jean pergi hendak menuju kamarnya.
"Jean..."
Langkah Jean berhenti melihat Pak Doy berdiri mendekati dirinya.
"Kalau.. Semisal..
Hanya semisal.. Cp online lo
Itu gua, apa yang akan lo lakuin?"
Aaaaa aku kambek yeyy jangan lupa vote+ comentnya ya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Direktur - Kim Doyoung
Teen FictionMy direktur is my room mate [Berawal dari iseng main rp(role player) hingga bertemu di Dunia nyata, dan ternyata partnernya adalah Direktur perusahaan] "GUA KIM DOYOUNG, PEMILIK PERUSAHAAN INI." "Jangan pernah panggil gua Jean kalau lu ga bisa tundu...