*tok tok
seulgi beranjak dari posisi nyamannya di atas kasur, melangkah menuju pintu untuk melihat siapa yang datang ke kamarnya di jam lewat tengah malam seperti ini.
"unnie?" seulgi aga sedikit terkejut melihat irene yang mengetuk pintunya dengan membawa selimut miliknya, yang dimana sudah 3 hari yang lalu irene membawanya.
"aku ingin mengembalikan ini" ucap irene datar, seulgi yang mendengar itu langsung mengambil selimut dari tangan irene
"gomawo" senyum seulgi
"tidak, aku minta maaf karna sangat terlambat mengembalikannya" irene membalas senyuman seulgi dengan tulus.
"tidak apa, lagi pula kita sangat sibuk akhir akhir ini, saat pulang hanya akan langsung tertidur tanpa mencari selimut" ucap seulgi santai dengan di akhiri tawa ringan
dan irene hanya mengangguk pelan menanggapi ucapan seulgi.
"hmm apa unnie mau berkunjung dulu ke kamarku?" tawar seulgi karna rasanya aneh mengobrol di depan pintu seperti ini
"bukan kah saat ini aku sedang berkunjung ke kamarmu?" tawa irene ringan
"ah maksudku masuk ke dalam kamar" ucap seulgi dan melangkah mundur lalu pergi ke arah kasurnya untuk menaruh selimut dan duduk di sana
sedangkan irene, dia mengikuti seulgi dari belakang
"seul apa kau tidak mengantuk? aku pikir tadi kau sudah tertidur" ucap irene yang kini ikut terduduk di ujung kasur di bagian sisi kiri dan seulgi di bagian sisi kanan.
"Aku lelah, dan sangat ingin tidur. Tapi anehnya aku malah sulit tertidur, ditambah lagi aku selalu memikiran sesuatu" keluh seulgi, dengan sedikit menekankan kalimat akhirnya.
"Mau ku bantu?" Tawar irene dengan santai dan hal itu di balas tatapan bingung oleh seulgi
"Kemarilah" perintah irene sambil menepuk pahanya,
"Aku tidur di situ?" Seulgi menunjuk paha irene yang mulus itu dengan polos
Irene hanya mengenakan hotpants saat ini dengan kaos lengan pendek berwarna putih
"Tiduran saja, aku akan membuat mu terlelap dengan cepat menggunakan metode ini" ucap irene dengan yakin
Seulgi hanya menurut saja dengan apa yang irene katakan
Menaruh kepalanya di atas paha irene lalu irene mulai memegang pipi seulgi
"Pejamkan matamu" perintah irene dan seulgi langsung menutup matanya dengan di iringi hembusan nafas pelan.
Irene melihat dengan jelas bibir kemerahan dan tipis milik seulgi, itu mendorong perasaannya untuk mendaratkan kecupan diasana namun ia mencoba mengendalikan diri sebaik mungkin.
Ia tidak mau terulang lagi seperti malam itu, karna jika kali ini melakukannya lagi, irene berpikir suatu hubungan antara dirinya dan seulgi akan berubah.
Akan ada batas yang akan hancur dan tidak akan pernah bisa dikendalikan lagi, dan hal ini akan menjadi candu. Candu tanpa batas dan berbahaya, pikirnya.
Dan tentu saja, ini tidak cukup bagus terutama mereka satu rekan kerja pula, ditambah lagi status pekerjaan mereka adalah seorang idol.
Jelas akan terlihat "berbeda" dimata fans yang peka.
Terutama seulrene shipper akan semakin hanyut dengan momen seulrene, karna momen fanservice berubah menjadi "sesuatu" setelah beberapa kali hal tidak senonoh seulrene lakukan di balik layar.
Dan batasan yang sudah dilanggar pasti sangat jelas akan lupa situasi sedang berada di depan umum atau sebagainya.
Kini irene mulai mengelus rambut seulgi dengan pelan, mengusap usap wajah seulgi dan memijat bagian dahi seulgi dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET | Seulrene (OnGoing)
FanfictionBerawal dari sesuatu yang seharusnya tidak melewati batas. ------- - Dosa di tanggung pembaca!! - Gxg !gak suka? Out! 👌 - Konten Dewasa 🔞 ------- -Desember 2020 s.d ➖- ©goxoxo99 ------- *** SAY NO TO PLAGIARISM! STOP PLAGIARISM! PLAGIAT TIDAK...