Hai asta....
Bagaimana kabar mu?
Sua hagat, kau persembahkan lagi untuk ku, kesekian kalinya.Aiihh....!!!
Kenapa matamu memerah? Jangan menangis...!!!
Kita ini, baru saja berjumpa
Ya... memang aku tau, kalau perjumpaaan kita, akan semakin berkurang jumlahnyaUsap air mata kepedihan akan perpisahan kita
Nikmati dahulu, perjumpaan kita hari ini
Jangan ingatkan soal umur ku yang terus berkurangKita sama-sama tau, sama-sama mengerti, akan kisah panjang kita berdua
Masih ingat?
Dahulu saat kita bertemu, puluhan senyum bahagia menyambut kita
Kau lupa itu??
Tidak kan??Bagaimana orang-orang itu bertepuk tangan, akan perjumpaan kita
Hahaha... Indah memang masa lalu itu
Asta...
Dengar, sebentar lagi kita akan berpisah
Hari ini begitu istimewa dapat berjumpa dengan muDan kau, harus setia menungguku
Jangan lupa hari ini di satu tahun kedepan
Hangat mu akan selalu ku rindu, Asta
Dan jangan pernah hitung berapa kali lagi kita kan bertemu
Tapi, cukup ingat akan seperempat abad kebersamaan kitaTerimakasih asta
untuk pertemuan kita yang ke dua puluh enam ini
Aku selalu ingin bersua jutaan kali lagi dengan mu.𝓓𝓮𝓵𝓪𝓹𝓪𝓷 𝓙𝓪𝓷𝓾𝓪𝓻𝓲
KAMU SEDANG MEMBACA
83 Puisi Cahaya Bulan
PoetrySajak-sajak terbuang, yang kami kumpulkan dari ruang kosong percintaan.