83 Puisi Cahaya Bulan

Kirana

Cinta adalah aksara tanpa kata
Bait-bait mu terbentuk tanpa sengaja

Layaknya pelangi yang memaksa, muncul di sepertiga senja
Diantara gerimis tipis, kala mentari sedang panasnya

Tanpa perintah, kau hadir dalam rasa.
Seenak jidat, menjadi benalu puaka.
Menempel jadikan aku inangnya, tanpa rasa dosa

Dasar tak beretika! Menghinaku di hadapan para wanita

Ingat!!!
Aku ini, hanya sepetak tanah, tanpa empunya

Sadar akan diri, tak akan setinggi langit jingga
Tempat dimana, dia semampai dengan mahkota permata

Aku hanya bergeming, tersenyum terpana

Dia kirana, Aku gelita

Yang aku ingat, hanya
Kata tanpa aksara, bukan lah cinta
Ia sekedar bait manis, kopi juwita
Seperti halnya pelangi, tak akan lebih menarik dari mega-mega

Selamat jalan cinta,

Biar, aku menyelami aksara.
Mencari kata dan bait-bait renjana.
Salamkan pada Kirana. Aku...
Selalu ingin melihat wajahnya walau dari balik jendela.