👊 𝐊𝐨𝐧𝐟𝐥𝐢𝐤

367 66 21
                                    

Seno dengan senangnya menyantap lemper dan susu yang dibelikan oleh Sunghoon.

"Makasih ya, ini enggak sekalian dibeliin bakso juga? Biar kane," ujar Seno dengan nada bercandanya berharap Jay atau Sunghoon berbaik hati hari ini. (Kane = enak)

Jay pun sedikit menahan kesalnya, namun yang dilakukannya hanya memegang pundak Seno dan tersenyum. Padahal setan dalam hatinya sudah bicara, "Jay, ayo jitak palanya!" Batin Jay.

Sementara Sunghoon sibuk bergelut dengan pikirannya, ia mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya tanpa sadar.

"Ini Jake kenapa dah? Kemarin bolos, sekarang juga bolos lagi" dahinya mengkerut. "Jay, Lu udah coba telepon dia juga kan?" Tanya Sunghoon pada Jay.

Jay hanya mengangguk, memang sejak kemarin Jay juga tidak berhenti menghubungi Jake meski tak kunjung ada jawaban, mereka berdua mengkhawatirkannya.

"Iya ih kenapa Jake malah bolos, kalian musuhan ya sama dia?" Ceplos Seno yang juga ikut penasaran.

Jay menggeleng sambil membuka bungkus chiki, "enggak atuh, ngapain berantem. Kita mah jarang berantem kaya gitu"

Tiba-tiba suara radio sekolah terdengar.

"Jessi," ucap Jay dengan cemberut.

"Halo semuanya! Ada berita lumayan penting nih. Kira-kira siapa ya yang berhasil terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua OSIS??" Suara dari speaker itu berhasil membuat para murid terfokus pada berita yang akan disampaikan penyiar.

Seno masih sibuk makan.

Sunghoon menggaruk kepalanya, "udah pasti sih yang dibilang Seno" katanya.

"Oh tentu" ucap Seno dengan percaya diri.

"Hari ini aku akan mengumumkan ketua dan wakil baru nih, semoga mereka bisa bekerja sesuai dengan program kerja yang mereka rencanakan ya, oke... Selamat kepada...,"

Sunghoon dan Jay ikut menunggu hasilnya, entah kenapa juga, padahal ini tidak terlalu penting bagi mereka.

"Tisa dan Riki! Hey, selamat ya ketua dan wakil ketua OSIS yang baru, semoga kalian bisa memegang 1 periode dengan lancar, aamin." Akhirnya pengumuman itu membuat Sunghoon dan Jay melongo.

Seno yang mendengar berita itu enggak sengaja nyembur air susu di mulutnya sampe percikan airnya kena ke muka Jay dan Sunghoon.

Lelaki itu malah berniat ingin kabur, "eh kayanya bakal ada rapat OSIS, duluan euy, makasih traktirannya" ia pun pergi membawa jajanan yang dibelikan Sunghoon barusan.

"Wey Ki, selamat!"
"Tisa! Traktirannya bisa kali...."
"Cie, jadi pasangan ketos sama waketos nih"

Suara-suara itu membuat Sunghoon dan Jay menoleh, tepat dibelakang mereka ada Tisa dan Riki yang sedang dibanjiri ucapan selamat.

Jay pun berdiri dengan sedikit emosi, "tahan urang Hun! Tahan cepet!" Sunghoon hanya diam melihat reaksi Jay. (Aku)

"Hahaha, pasti you pada dikerjain Seno" suara tidak asing itu kembali mengalihkan perhatian Sunghoon dan Jay.

Jake baru saja datang dengan terbahak-bahak seperti cukup puas karena temannya dibohongi, padahal sebenarnya dia juga ikut tertipu di awal kan?

"Kenyang lu?" Tanya Sunghoon dengan muka datarnya, Jay yang masih sedikit kesal pun tetap ingin ikut tertawa karena merasa dirinya bodoh juga percaya sama Seno.

Jake ikut duduk di meja dengan kedua temannya, "of course!" Jawabnya dengan polos.

"Lu abis jajan, terus mau nyisain buat Jay?" Tanya Sunghoon sambil nunjuk remahan gorengan di sekitar mulut Jake.

THE JASUKE | Enhypen 📌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang