👊 𝐌𝐨𝐝𝐞𝐥

285 48 10
                                    

Risa langsung menarik tangan Jake keluar dari gerbang.

"Oke aku minta maaf tapi kamu jangan kaya gini" rintih Risa dengan lembut menatap wajah tampan Jake dengan serius.

Sunghoon, Jay dan Yeji malah menguping di balkon. Tak terkecuali dengan Bi Nani, pembantu Sunghoon yang sedang menyiram tanaman di halaman rumah memilih untuk bersembunyi dulu dan mendengarkan percakapan mereka.

Jake pun melihat ke kanan, kiri dan atas.

Aman, tidak ada siapapun.

Ya aman, kan Sunghoon, Jay, Yeji sama Bi Nani langsung gerak cepat. Sembunyi gitu aja udah kaya pasukan tentara yang terlatih dalam peperangan.

Risa emang dasarnya enggak bisa lama-lama berantem sama Jake, selain dia sayang banget sama Jake ada satu alasan lagi kenapa dia enggak bisa ninggalin Jake dalam waktu yang sedikit agak lama dari ini.

Alasannya karena Jake adalah pria paling tampan di sekolah, sedikit aja Risa jauh, Risa ngerasa bahwa Jake bakal bisa dapet cewek yang lebih baik dari dia.

Jake kemudian mengelus rambut Risa yang tubuhnya sedikit lebih pendek daripadanya. "Maaf, aku kesel" ucapnya dengan lembut.

Penonton histeris, Bi Nani juga melongo.

"Oppa! Kenapa sih gak jodohin Yeji sama kak Jake aja" bisik Yeji pada Sunghoon. "Dia ganteng banget!" Lanjutnya.

Jay pun terkekeh, "Jake mah sayang banget sama Risa, jadi mending Yeji sama Kak Jay aja" cengirnya menawarkan diri.

Yeji pun memutar bola matanya, ogah banget.

Akhirnya Jake dan Risa pergi dari sana, entah kemana asal berdua mereka coba untuk melupakan sifat kekanak-kanakan beberapa hari lalu.

Di sekolah pada hari selasa, seperti biasa JASUKE jalan dari koridor menuju kantin pada jam istirahat.

Tapi hari itu beda, mereka lebih banyak dapat perhatian dari biasanya. Enggak tau ada topik apa yang bisa bikin mereka keliatannya dapet attention lebih gitu dari murid-murid.

Apa karena mereka semakin tampan?

Ah enggak mungkin, ini tuh suasananya beda, enggak seperti biasanya.

"Heh, JASUKE jadi brand ambassador nya?" Tanya satu murid lelaki yang mereka enggak kenal namanya, cuma tau wajah doang karna familiar, kan satu sekolah.

Saat Sunghoon dan Jake kebingungan Jay mendekati murid itu dan bertanya, "aya naon? Naha aneh kieu euy" senggolnya pada murid lelaki itu. (Ada apa? Kok aneh gini)

"Tingali we sorangan, ka kantin" jawabnya sambil dagunya menunjuk ke kanan arah jalan menuju kantin. (liat aja sendiri, ke kantin)

"Ah anjrit" kata JASUKE berbarengan sambil kompak melepaskan perekat topi yang mereka pasang di slot sabuk celana sekolah mereka, lalu mereka pakai topi tersebut untuk menutupi wajah dan segera berlari ke kantin.

Heboh banget, kenapa sih harus kompak pasang topi segala? Emang mereka artis? Pasti murid lain lagi keheranan sama tiga bocah itu.

Kantinnya agak jauh, maklum sekolahnya sebesar itu.

Setelah sampai di kantin, boro-boro mereka bisa bacot, nafas aja susah, macam mau meninggal, ngos-ngosan bro.

"Sumpah gua kehabisan oksigen" kata Sunghoon yang masih terengah-engah.

Jake menggeleng, "jangan ngomong, nanti mati" balasnya.

Sementara Jay sibuk mengatur nafasnya tanpa banyak bacot.

THE JASUKE | Enhypen 📌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang