👊 𝐌𝐞𝐫𝐞𝐬𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧

608 86 45
                                    

🎶
Walau kutahu bahwa dirimu
Sudah ada yang punya..
Namun 'kan kutunggu
Sampai kau mauuu

Wow-wow . .

Jangan jangan kau menolak cintaku
Jangan jangan kau ragukan hatiku
'Ku 'kan selalu setia menunggu
Untuk jadi pacarmu ..
🎶

Itu Jay sedang gonjrang-ganjreng sambil nyanyi enggak jelas dengan raut wajah gelisah dan merana di kamar Sunghoon.

Telinga Jake dan Sunghoon sudah panas.

Jake masih sibuk chatting dengan Risa, pacarnya. Sementara Sunghoon dibuat makin pusing oleh Jay yang selalu berisik karena dia harus fokus pada cara bagaimana mengganggu Tisa.

Sunghoon pun melempar bantal pada Jay, "udah dulu mending bantu gue" sarannya.

"Ngapain bantuin maneh? Urang juga lagi butuh bantuan" Jay masih frustasi saat ditampar oleh kenyataan secara langsung bahwa Jessi adalah pacar Heksa. "Ngapain ngulurin tangan, aku juga butuh pegangan" Jay mulai jadi sok sastrawan.

Keadaan mulai hening, Sunghoon benar-benar kesal dengan Tisa. Jika tadi di aula ia berharap Tisa dan Riki akan kalah, sekarang pikirannya berbeda. Sunghoon ingin Tisa dan Riki berhasil menjabat sebagai ketua dan wakil ketua OSIS agar bisa lebih leluasa mengganggunya.

"I love you," suara itu keluar dari mulut Jake membuat Sunghoon dan Jay langsung menoleh ke arahnya.

"Gila, budak cinta" kata Sunghoon.

Jay ikut geli, "najis" sambungnya.

"Sirik aja weird people, hehe...." Cengir Jake yang baru saja mengakhiri chat dengan pesan suara manis tadi dengan pacarnya. (orang aneh)

Jay dengan segala keresahannya mulai bercerita bagaimana pertama kali ia menaruh hatinya pada Jessi, gadis cantik pacar orang.

"Waktu itu lagi heboh batagor kuah sama bakso aci buatan mami kantin, gila aja di sekolah segedong SMA Cinta Indonesia ada jajanan pinggiran seenak surga itu" Jay memulai prolog di ceritanya. "Di antara banyaknya makanan lezat terdapat bidadari....," ia menggantungkan kata-katanya sambil berpikir.

"Bidadari yang bersinar di tengah jajanan kentang," Jake tiba-tiba saja menyerobot.

Lalu Sunghoon tidak mau kalah, "mata kami bertemu, sorot matanya yang indah dipandang membuat hatiku tersentuh" ia cukup menghayati.

"Lalu dia tersenyum, AH-!" sambung Jake lagi.

"Kok pada hapal?" Jay menggaruk kepalanya dan malu. Enggak sih, sebenernya dia udah malu-maluin sejak awal.

Jake merebahkan badannya di kasur, "sumpah lu udah cerita sebanyak 57 kali" jawabnya asal.

Namun keresahan Jay berlanjut sampai terus mengeluh tantang topik kenapa Jessi harus jadi pacar Heksa, kenapa dia telat menaruh hatinya pada Jessi? Untung Sunghoon dan Jake masih bersedia mendengarkan keluh kesahnya.

Setelah bosan, Sunghoon mulai membuka forum rapat kecil-kecilan untuk menjahili Tisa. Lagi-lagi yang dia pikirkan itu cuma Tisa.

Segitu enggak terimanya baju dia ketumpahan sama minuman? Ya, begitulah Sunghoon.

"Gabut banget maneh gangguin dia?" Tanya Jay.

Sunghoon mengangkat bahunya, "kayanya sih seru" katanya santai. Iya, tapi kan kayanya.

THE JASUKE | Enhypen 📌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang