Sad Ending (Revisi)

keduaa..

Alexsa Adinda Laurent merupakan anak keempat dari pasangan suami istri Stella Cornelia dan Hartanto Sukmono Laurent, pemilik Laurent Grand Hotel yang memiliki cabang hampir di seluruh Indonesia dan Maminya merupakan pemilik butik Cornelia Fashion House, sekaligus seorang designer ternama.

Alexsa adalah seorang gadis yang dikenal dengan kepintaran dan ambisinya disekolah. meskipun berasal dari keluarga yang terpandang, Alexsa tetap rendah hati dan bertekad untuk meraih kesuksesan dengan usaha sendiri. di usia yang masih muda, ia sudah memiliki bisnis studio foto yang bernama Adinda Flexiphoto Studio yang berkembang pesat.

Alexsa adalah sosok yang diidamkan banyak siswa di sekolahnya. kepribadiannya yang cemerlang dan ambisinya yang tinggi membuatnya menonjol di antara teman-temannya. dikenal sebagai siswa berprestasi, Alexsa selalu meraih nilai tertinggi dalam setiap ujian dan menjadi juara dalam berbagai kompetisi akademik, termasuk Olimpiade Matematika.

Selain prestasi akademiknya yang gemilang, Alexsa juga aktif dalam berbagai organisasi sekolah. sebagai ketua OSIS, ia memimpin dengan dedikasi dan komitmen yang tak tertandingi, merancang berbagai program dan kegiatan yang bermanfaat bagi seluruh siswa. keberaniannya untuk berbicara di depan umum dan kemampuan manajerialnya membuatnya dihormati oleh teman-teman dan guru-guru.

Namun semua itu dulu. kini, Alexsa hanya merasa kesuksesannya adalah masalalu kelam. setelah kakaknya, Gilang, meninggal, Alexsa memutuskan untuk melepaskan jabatannya sebagai ketua OSIS karena banyak orang yang dulu mengidamkannya kini membencinya. Gilang meninggal saat Alexsa naik kelas 12, tepatnya saat liburan kenaikan kelas.

🍂

Ditengah suasana senja yang indah, Alexsa duduk dipantai, menikmati sunset sendirian. angin sepoi-sepoi membelai rambutnya, dan suara ombak yang tenang seolah mengajak hatinya untuk berdamai. namun, pikirannya malah melayang kembali pada kenangan bersama kakaknya, Gilang.

Flashback on

Alexsa berdiri didepan pintu ruangan, tampak gugup "kak, aku takut. banyak peserta yang keliatan pintar dari aku."

Gilang menepuk pundak Alexsa dengan lembut "Dengar, Xa, kamu udah kerja keras untuk ini. kamu harus siap. jangan biarin rasa gugup menguasai kamu." Gilang memberikan Alexsa semangat.

"Tapi gimana kalau aku lupa semuanya pas masuk kedalam?" ucap Alexsa dengan khawatir

"Kamu nggak akan lupa. tarik napas dalam-dalam, fokus, dan ingat semua soal latihan yang udah kamu pelajari. kamu pasti bisa!" kata Gilang sambil menepuk pundak Alexsa untuk memberikan semangat.

Alexsa menghela napas, berusaha tenang "Okeh, kak, aku akan coba"

"Kamu bukan cuman pintar, Xa, tapi juga tangguh. kakak bangga sama kamu, apapun hasilnya nanti. yang penting, kamu udah memberikan yang terbaik"

Alexsa tersenyum lemah "Terimakasih, kak. aku akan berusaha yang terbaik."

"Kakak selalu ada disini buat ngedukung kamu. sekarang tunjukkin pada dunia siapa Alexsa yang sebenarnya!!" ujar Gilang dengan bangga

Alexsa mengangguk dengan lebih percaya diri "Okeh, kak." ucap Alexsa sambil tersenyum memperlihatkan deretan giginya.

Flashback off