1.| School

11 1 0
                                    

♦♦♦♦♦

.•
.•
.•

Happy Reading

.•
.•
.•

♦♦♦♦♦



Lonceng menggema merasuki indera pendengaran para murid yang berada di sekitar lokasi sekolah. Mendorong langkah mereka untuk berlari lebih cepat sebelum pintu gerbang ditutup. Namun tampaknya tak seluruh murid memiliki pola pikir yang serupa.

"Mengapa mereka masih ada disini?." ujar seorang guru ketika menangkap eksistensi para murid yang sedang asik bercengkrama di kantin.

"Mereka Baek bersaudara. Akan saya tegur mereka."ucap seorang murid yang berada di sampingnya.

"Urus mereka Jeon." titah sang guru yang langsung melenggang pergi.

Langkah kaki pria itupun berubah, berjalan menghampiri kumpulan murid yang menjadi topik pembicaraannya dengan sang guru.

"Bisakah setidaknya kalian tak menambah pekerjaanku. Para guru mengeluh setiap melihat tingkah kalian." ucap pria itu datar.

"Yo~, Ketua Jeon. Kau tak masuk jelas?." ucap Baek Gu.

"Mau membolos bersama~?." imbuh Baek Gu mengejek.

"Kalian membuang waktuku. Kembali ke kelas jika tak ingin berurusan dengan kesiswaan." ucap Jungkook yang langsung melenggang pergi.

"Ck. Pria menyebalkan." sahut Baek Go sembari menatap sinis kepergian sang ketua Osis.


♦♦♦♦

Hari berganti tanpa terasa. Hansel High School tampak ramai seperti biasa dengan hamparan bunga sakura yang tengah mekar. Musim semi tampak menyambut tahun ajaran baru di sekolah swasta tersebut.

Sekolah yang penuh murid berlalu lalang tiba-tiba mulai memelankan langkahnya ketika sebuah sedan hitam berhenti di area parkir. Menarik rasa penasaran para murid.

Perlahan pintu terbuka, menampilkan kaki jenjang nan mulus bersamaan dengan sang pemilik yang tampak memesona. Wajah datar yang terlihat dingin namun cantik bagaikan dewi Aphrodite. Membuat para murid berbisik saling menanyakan siapa gadis itu.

Gadis tersebut lalu menarik tas nya dan keluar dari mobil. Mengibaskan ringan surai merah maroon miliknya yang berkilauan.




















Sekolah Baru

Bunyi lonceng masuk menggema ke seluruh penjuru sekolah, membuat siswa Yerim senior high school berlarian sebelum gerbang tertutup atau mereka tak dapat mengikuti pelajaran sekolah. Namun hal itu tak berlaku untuk beberapa siswa yang tengah bersantai di kantin sekolah.

"Mengapa mereka masih ada disini" ujar seorang guru yang melihat beberapa muridnya sedang asik di kantin sekolah.

"Mereka Baek bersaudara, percuma jika bapak ingin menasihati mereka" ujar seorang murid yang memang bersamanya dengan membawa buku sang guru.

"Suruh ketua osis untuk mengatasi mereka" ujar sang guru yang langsung melenggang pergi diikuti dengan murid tadi.

Tak terasa jam pelajaran pertama telah selesai, namun murid yang sejak awal berada di kantin tak menunjukkan niatnya untuk pergi ke kelas. Hingga dua orang pria menghampiri mereka.

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang