Part 11

5 2 0
                                    

Queen


Seluruh siswa SMA Yerim terlihat berlalu lalang di dalam sekolah. Setelah melepas helmnya ia pun turun dari atas motor.

"oppa" panggil seorang wanita yang langsung menghampirinya.

"ah. Jieun-ah" sapa Jungkook.

"kau baru saja tiba?"

"iya. bagaimana denganmu?"

"aku-"

Dari arah gerbang, terdengar teriakan dari para siswi. Sontak Jungkook dan Jieun langsung memalingkan kepalanya untuk melihat ke arah asal suara.

"bukankah dia Sean?? Sean dari Star Corporation?"

"Kau benar, dan wanita di sampingnya adalah Jennie Kim. Model papan atas dunia"

"Tapi mengapa mereka bersama Sarah?"

"Kau benar. bagaimana bisa??"

Suara riuh para siswa menyambut kedatangan Sarah bersama Sean dan Jennie. Banyak dari para murid yang tertegun melihat kedatangan ketiganya.

"Kita langsung menarik perhatian" ujar Jennie.

"Abaikan saja" ucap Sean.

Ketiganya pun melanjutkan perjalanan. Langkah kaki itu melambat ketika berpapasan dengan Jieun dan juga Jungkook diparkiran.

"Sarah." gumam Jungkook yang masih dapat didengar wanita itu.

"Kau kembali" ujar Jieun.

"mengapa? apa kau terganggu dengan kehadiranku?" ucap Sarah mengangkat sebelah alisnya.

"Entahlah. Setelah masalah yang kau buat kemarin. Masih maukah murid Yerim memperlakukanmu dengan baik"

"Tenang saja. aku kemari untuk menyelesaikan masalah...." perkataannya pun terjeda. Ia lalu mendekat kearah Jieun dan berbisik.

"dan memperlihatkan. Siapa yang busuk disini" bisik Sarah. Tubuh Jieun sontak menegang, bulu halus ditangannya pun meremang.

"Sarah. Siapa mereka?" ujar Sean dengan suara beratnya.

"Bukan siapa-siapa" Sarah pun merangkul lengan Sean dan melanjutkan perjalanan diikuti oleh Jennie.

*
*
*

Kaki jenjangnya melangkah dengan anggun, membawanya menuju atap sekolah. Begitu membuka pintu atap, dapat ia lihat sosok gagah dihadapannya tengah memandang ke arah lapangan.

"Kau kembali"

"kau berfikir aku akan kabur?."

"Melihatmu waktu itu. Kupikir aku akan pindah." Pria itu pun berbalik kearah wanita tersebut.

"ternyata kau salah menilaiku" Wanita itupun mendekat dan berdiri disamping pria tersebut. Ia lalu mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakan pemantik. Asap keluar dari mulutnya, pandangannya lurus ke depan entah apa yang ia lihat.

"Aku sudah tahu dalang dari kejadian waktu itu. Kau ternyata dijebak" pria itu berbalik badan dan bersandar pada pembatas.

"Ck. Untuk apa aku melakukan hal kotor seperti itu. buang-buang waktu".

"Kau berniat memberitahu seluruh sekolah?"

"Entahlah... Menurutmu..., bagaimana respon mereka?" Pria itu merebut rokok yang berada ditangan wanita tersebut dan membuangnya.

"Tak begitu berpengaruh. Lagipula yang membuat masalah denganmu hanyalah anak bermasalah disekolah. Akan berbanding terbalik jika murid terbaik yang menjebakmu"

Wanita tersebut ikut berbalik dan menyandarkan punggungnya pada pembatas beton tersebut.

"Kau benar. Percuma saja aku memperlihatkan kepada mereka bahwa bukan aku pelakunya."

"Lalu? apa yang akan kau lakukan?"

Wanita itu tersenyum miring. Ia melangkah kedepan dan berbalik kearah pria tersebut.

"Sebelum memberitahukan rencanaku padamu..." Perlahan ia mendekat kearah pria tersebut. Jemari lentiknya meliuk-liuk diatas dada bidang pria tersebut.

"Kim Taehyung, Aku harus memastikan dengan siapa kau berpihak" Tangan itu mencengkram dasi milik Taehyung dan menariknya. Membuat pria itu sedikit menunduk dan menatap kedua matanya.

Seringai muncul dari wajah bak Apollo tersebut, tangannya terangkat menyentuh pundak Sarah. Dalam sekali hentakan, tubuh mereka berganti posisi. Kini Sarah yang terhimpit antara pembatas dan tubuh Taehyung.

"Aku tak pernah berpihak pada siapapun." Ia memajukan wajahnya ke samping wajah Sarah.

"Tapi, jika kau menginginkannya. Tentu akan kulakukan dengan senang hati" bisiknya. Ia pun memundurkan wajahnya namun tetap diposisi awal ia berdiri tanpa berniat mundur.

"Jika berpihak padaku, Kau harus melupakan pertemanan mu dengan mereka" ujar Sarah membelai wajah pria dihadapannya.

"Tentu. Tapi kuharap kau mengerti. Jika aku, tak akan melepaskanmu" Tangannya terulur menghentikan tangan Sarah membelai wajahnya.








***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang