Part 10

4 1 0
                                    


Sorry


Tangan itu menopang kepalanya yang seolah melayang. Kini ia tengah dilanda sakit kepala berkepanjangan rasanya. Sudah dua hari ia berusaha menghubungi Sarah, namun wanita itu tak menjawab. Bahkan sampai sekarang Sarah tak juga menunjukkan dirinya disekolah.

"Jungkook-ah. kau belum bisa menghubunginya?" tanya Eunbi sebab seperti Jungkook, Sarah juga tak menjawab panggilannya.

"nomornya masih tidak aktif" ucapnya.

"Hei, bukankah itu Baekjin Na?" ucap Yuna menunjuk kearah lapangan dimana Baekjin Na dan rombongannya datang bersamaan.

Jungkook yang melihatnya bergegas turun ke lapangan dan menghampiri mereka.

"Baekjin Na. sedang apa kau disini?" ucap Jungkook tanpa kenal takut.

"menurutmu?"

"hanya karena Sarah tak ada kuharap kau tak mengacau disini"

Baekjin Na mendengus mendengar ucapannya. Ia pun melangkah mendekat kearah Jungkook.

"Ternyata benar ucapannya. Kau sama saja dengan mereka. Selalu berprasangka buruk dengan kami" bisik Baekjin Na.

"Baekjin Na kemari sebagai wali Sarah." ujar Sejin menengahi.

"wali? mengapa tidak ayah Sarah yang datang kemari?"

"Lucunya. Kau memang tak tahu apa-apa." Baekjin Na pun berjalan melewatinya. Ia langsung menuju ke ruang kepala Sekolah.

*
*
*

"kudengar dari anak buahku. Sarah baru saja terlibat masalah" ujar Baekjin Na yang baru saja duduk dihadapan Namjoon.

"mungkin ini sedikit menyinggungmu. Tapi Sarah sepertinya memukuli salah satu murid kami"

"benarkah? kau memiliki buktinya?"

"Sarah terbukti berada ditempat kejadian saat itu. Dan pernyataan dari korban yang mengatakan Sarah lah pelakunya"

Baekjin Na pun mengambil sebuah rokok dan menyalakannya. Dirinya menyuruh Sejin mengambil sesuatu yang mereka bawa.

Sejin pun menyerahkan sebuah laptop yang tengah memutar sesuatu.

"Mungkin terdengar tak sopan. Tapi kami telah meretas CCTV disekolah ini. Dan kami mendapatkan hal ini" ujar Sejin.

Video pun diputar. Didalamnya terlihat Taejin yang dipukuli oleh anak buahnya sendiri, namun tampaknya Taejin tidak mengelak. Pria itu justru terlihat sengaja membiarkan anak buahnya memukulinya.

"ini.."

"Mengecewakan melihatmu percaya begitu saja ucapan murid mu yang bermasalah tanpa mencaritahu" ujar Baekjin Na.

"Kejahatan ini adalah kejahatan yang disengaja. Mereka berusaha menjebak Sarah agar dikeluarkan. Jika kami melaporkannya pada pihak berwajib maka kasusnya akan lebih panjang" Ujar Sejin.

"tu..tuan.. mungkin hal ini masih dapat dibicarakan"

"Tuan putriku terlanjur terluka akibat ulah kalian. Apa yang akan kalian lakukan agar mengobati lukanya" ucap Baekjin Na yang tengah mematikan puntung rokoknya di asbak.

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang