Part 7

4 1 0
                                    



Hurt



Masih berada di festival musim semi, kini keduanya bahkan mencoba berfoto diantara bunga-bunga yang bermekaran.

"Jungkook aku lapar" keluh Sarah. Jungkook pun yang melihat Sarah memegangi perutnya mulai memperhatikan sekelilingnya. Dari kejauhan ia melihat sebuah restoran yang tak begitu ramai.

"kita makan disana" ujar Jungkook. Sarah yang tengah duduk di hamparan bunga pun langsung berdiri dan hendak berjalan kesana.

"Jungkook oppa" tiba-tiba suara seorang wanita muncul dari belakang keduanya. Sontak mereka berdua berbalik untuk melihat siapa yang berbicara.

"Jieun" gumam Jungkook lirih, dirinya terpaku melihat wanita yang telah lama tak ia temui.

"ternyata benar. sudah lama oppa" ujarnya tanpa mempedulikan presensi Sarah disamping pria itu.

"ia. sudah lama."

"kau sedang menikmati festival?"

"hmm. Jieun ini Sarah. Sarah ini temanku Jieun" ujar Jungkook.

Jieun pun akhirnya melirik kearah Sarah. Dapat ia rasakan tatapan tak suka dari wanita bernama Jieun dihadapannya ini.

"Sarah." tanpa berniat menjabat tangan, Sarah mengenalkan dirinya.

"Lee Jieun" dengan senyum terpaksa, Jieun juga mengenalkan dirinya.

"oppa sudah lama sekali kita tidak bertemu, ada banyak hal yang ingin ku ceritakan" tiba-tiba Jieun memegang tangan Jungkook dengan nada manja, membuat Sarah melotot melihatnya.

"ah. begitukah..."

"bisakah kita berbicara. aku ingin bicara denganmu" ujar Jieun sekali lagi.

"tapi aku sedang bersama-"

"kau tak keberatan jika aku bicara dengan Jungkook oppa. berdua" ujar Jieun dengan menekankan kata terakhirnya.

"ck. ular sialan" batin Sarah.

"Sarah, kau... tak keberatan ku tinggal sebentar." ada sedikit rasa sakit yang terselip ketika Jungkook mengatakan hal itu padanya.

Ia ingin sekali berkata tidak, namun ia tak memiliki hak untuk melarangnya.

"tak apa. setelah selesai temui aku disini" ujar Sarah.

"ayo oppa" Jieun pun langsung menarik tangan Jungkook dan pergi meninggalkan Sarah sendirian

Dengan sebal Sarah pun memutuskan menuju restoran sendirian sebab perutnya meronta minta diisi.

"Rubah sialan." cerca Sarah. Ia pun masuk kedalam restoran tersebut dan menyantap makanannya dengan perasaan kesal.

Tiba-tiba ponselnya pun berdering. Melihat nama Baekjin Na tertera disana ia pun mengangkatnya.

"ada apa" jawab Sarah dengan ketus.

"kau terdengar sedang marah" ujar Baekjin Na.

"ada siluman ular yang menggangguku. cepat katakan apa yang ingin kau bicarakan"

"Aku sudah mengatasi Baek bersaudara. kau ingin mereka diapakan."

"biarkan saja mereka. Jika membunuhnya justru akan menimbulkan masalah."

"kau yakin?"

"pastikan saja mereka tak berulah lagi. Aku hanya harus menyelesaikan sekolah saat ini dengan tenang. Dan jangan berani-berani kau atau anak buahmu mengganggu kehidupanku disekolah."

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang