Part 6

5 1 0
                                    


Feeling


Setengah jam berlalu, Baekjin Na dan Jungkook masih senantiasa menunggu Sarah sadar. Sekretaris Kim pun baru tiba setelah mengurus jadwal maupun administrasi.

"Bagaimana?" tanya Baekjin Na

"ruangan telah siap tuan. nona bisa dipindahkan sekarang juga."

"dia akan dipindahkan kemana?" celetuk Jungkook.

"Sarah harus dipindahkan diruang VIP." ujar Baekjin Na.

Tepat setelah itu, petugas rumah sakit datang dan dengan sigap memindahkan Sarah dari ruangan tersebut. Baekjin dan Jungkook pun hanya mengikuti dari belakang.

Sepanjang perjalanan jungkook dibuat bertanya-tanya siapa Sarah sebenarnya.

Sarah pun kini telah selesai dipindahkan ke ruangan yang lebih besar. Jungkook pun mendekat dan duduk disampingnya, tangannya terulur menyentuh lengan kecil yang berbalut selang infus.

"Jagalah dia. aku ada urusan yang harus diselesaikan" Jungkook pun mengangguk, Baekjin Na akhirnya keluar dari ruangan tersebut menyisakan keduanya didalam ruangan.

"hmmh." rintihan keluar dari mulut kecil itu. Perlahan, mata lentik itu membuka dan berusaha menyesuaikan penglihatannya.

"Kau sudah sadar?"

Sarah pun melirik kearah sampingnya, Jungkook kini tengah menatap khawatir kearahnya.

"Seandainya setiap pagi aku menyaksikan pemandangan ini" racau Sarah dengan menampilkan smirk andalannya.

Sarah pun berupaya untuk duduk namun rasa perih diperutnya kembali menusuk.

"Berbaringlah. kau baru saja dioperasi, lukamu masih basah." ujar Jungkook menahan Sarah agar tidak duduk lebih dahulu.

Sarah pun menurut, ia kembali membaringkan tubuhnya diatas kasur. Pandangannya pun teralih melihat dekorasi ruangan tersebut.

"kau memberitahukan Baekjin Na mengenai ini"

"Ia sempat menghubungimu, jadi aku membuatnya kemari."

Suara langkah kaki mendekat, keduanya menatap kearah pintu. Setelah diketuk, pintu tersebut pun terbuka menampilkan seorang pria dewasa yang berdiri kokoh.

"ayah" gumam Sarah.

"ayah?" batin Jungkook.

Ia pun terbelalak, sebab ia mengenali pria yang berada dihadapannya. Park Leon, dia adalah rekan kerja ayahnya.

"Aku mendapat kabar dari Baekjin bahwa kau terluka. kau tak apa?" Wajah yang biasa terlihat datar nan dingin pun hilang, digantikan raut khawatir yang melunak.

"Aku tak apa" dengan senyum manis Sarah menjawab dan membalas pelukan ringan ayahnya.

"Ah, dia yang telah menolongku" ucap Sarah menunjuk kearah Jungkook.

"Terimakasih..."

"Jeon Jungkook" ucap Jungkook dan menerima uluran tangan dari ayah Sarah dan menjabatnya.

"Jeon. kau putra tuan Jeon ternyata."

"iya tuan"

"kau sudah besar rupanya. Terimakasih sudah menyelamatkan putriku. dia sangat berharga untukku" ucap Leon dengan mengusap pucuk kepala milik Sarah.

"ayah mengenal keluarganya?" tanya Sarah dengan menyingkirkan tangan ayahnya dari atas kepalanya.

"ayahnya adalah rekan kerjaku. ayah juga sudah beberapa kali bertemu dengan keluarga mereka." ujar Leon.

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang