🐣33 Marah

6.1K 792 15
                                    

Shit!!!

“Siapa yang bikin anak gue jadi gini!!”

***

Setelah melihat luka memar di tangan Momo, gak tanggung tanggung kini Haera menggedor gedor kamar Woojin untuk meminta penjelasan.

Siapa lagi coba yang tahu kalau bukan Woojin yang sebelumnya bersama Momo seharian, meski hari sudah mau tengah malam namun Haera masih kokoh menggedor pintu besar itu sampai sang empu keluar dengan wajah kusut khas bangun tidur.

“Apa sih dek? udah malem loh?” tanya Woojin sambil menguap tanpa memperhatikan wajah sang adik yang sudah memerah menahan amarah.

“Lo apain Momo?” tanya Haera ketus sambil menyodorkan ponselnya yang menampilkan foto pergelangan tangan Momo yang memar.

Sontak Woojin melebarkan matanya lalu mengambil alih ponsel Haera untuk memperhatikan dengan seksama foto itu.

Hilang sudah rasa kantuknya.

“Dek ini –”

“Iya tangan Momo memar, sebenarnya tadi lo ajak kemana aja sih Momo?” potong Haera sambil merampas ponselnya dengan kasar sukses membuat Woojin melongo.

Tidak ini salah paham!!

“Dek lo salah paham!! suer gue gak tahu apapun tentang ini” ujar Woojin mengeraskan suaranya karna sudah terlampau panik.

Dengan cepat Haera membungkam mulut Woojin lalu mendorongnya masuk kekamarnya dan menguncinya agar tidak membangunkan Tuan Damanjaya yang sudah tidur.

Percayalah, lebih baik ketabrak mobil dari pada membuat Momo kesayangannya Haera lecet.

“Dek gue mohon maaf, beneran gue gak tahu tadi ada rapat dadakan jadi Momo aku titipin bentar sama Sekertaris aku” jelas Woojin sambil berlutut di hadapan Haera.

Haera sendiri masih diam tanpa punya niatan menyahuti, kalau tentang Momo Haera benar benar akan turun tangan sendiri.

“Pinjam computer” ujar Haera cuek lalu berjalan ke meja kerja Woojin meninggalkan Woojin yang kini gemetaran.

Semoga Perusahaannya masih bisa berdiri tegak untuk kedepannya.

Jika tidak Haera benar benar akan mengobrak abrik satu perusahaan hanya untuk mencari pelakunya.

Sebenarnya ini bukan kali pertamanya, karna dulu Woojin juga pernah mengajak Momo jalan jalan di taman, namun saat di jalan menuju parkiran tiba tiba mereka kecopetan.

Dan parahnya lagi tuh copet sempat ngedorong Momo sampai jatuh ke aspal dan akhirnya kepalanya bocor.

Haera sendiri langsung kesetanan dan segera bertindak untuk mencari copet itu hingga menimbulkan 20 kecelakaan kendaraan akibat mengebut, tidak berhenti disitu setelah copetnya tertangkap Haera juga memukuli copet itu sampai meninggal di tempat.

Hal itu sukses membuat Haera menjadi buronan banyak Polisi serta para Detektif, untungnya ada seorang teman yang mampu meredakan amarah Kepolisian, menghilangkan jejak, serta membayar semua kerugian lewat santunan.

Di situlah Woojin tahu sisi gelap Haera, namun masih tidak tahu apa pekerjaan Haera yang sebenarnya.

Meski banyak yang janggal namun Woojin tetap memilih untuk diam, setidaknya Haera adik kesayangannya baik baik saja.

“Gue retas sistem lo bentar gak papa kan?” tanya Haera sambil memainkan jari jarinya di atas keyboard hingga memunculkan tulisan tulisan aneh di computer Woojin.

Young Mother X Mafia (Time Travel Jandral Jung Haera)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang