2. Help Him

13 6 22
                                    

Hari ini, seperti biasa, Kang Jiya pergi ke sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini, seperti biasa, Kang Jiya pergi ke sekolah. Terbiasa berangkat sendiri tanpa diantar dan bahkan tanpa teman. Jiya gadis pintar, namun begitu bodoh dalam menyukai seseorang yang bahkan tak pernah menyukainya.

So what? Doyoung memang pantas diperjuangkan.

Kang Jiya berangkat ke sekolah menaiki motor. Oleh sebab itu, ia selalu memakai bawahan celana dulu sebelum akhirnya berganti menjadi rok sekolah.

Setelah berganti bawahan, Kang Jiya bergegas keluar dari toilet. Melangkah dengan santai, Jiya tak sengaja menampaki sosok Doyoung yang terlihat berdiri di koridor sekolah. Jiyapun lekas tersenyum dan berjalan menghampiri.

"Hai Doyoung!" sapa Jiya sambil menatap ke arah Doyoung.

Yang dipanggil hanya memandang sekilas lalu melongok-longok ke arah jalan keluar sekolah. Terlihat seperti tengah menunggu seseorang.

"Lagi nungguin orang ya??" Jiya yang tak lepas memandangi Doyoungpun bertanya.

Doyoung masih terdiam sambil memandangi jam di pergelangan tangannya. Tak mempedulikan Jiya yang sudah jengkel setengah mati menunggu sepatah kata terdengar.

"Lo denger gue ngomong gak sih!?"

Doyoung seketika menoleh, "denger."

"Terus kenapa gak jawab!?"

"Pertanyaan lo gak penting."

"Lo nungguin siapa??" Jiya masih terus bertanya, ia sangat senang akhirnya ia mau direspon oleh Doyoung. Ia sangat ingin memanjangkan obrolan dengannya.

Jika bisa.

"Doyoung!"

Pertanyaan Jiya belum terjawab, namun ia segera menoleh ketika tiba-tiba mendengar sebias suara memanggil nama orang di depannya.

Itu Kim Sejeong, Wakil Doyoung.

"Lama!"

"Ya maaf."

Sejeong lalu tersadar akan keberadaan Jiya di depan Doyoung. Iapun lekas tersenyum ke arahnya, "kamu... Jiya kan?" Sejeong bertanya.

"Eh, iya hehe." Jiya tertawa kecil, sedikit canggung. "Kok tau?"

"Aku Sejeong, anak IPA 2. Wakilnya Doyoung nih." Kim Sejeong menjabat tangan Jiya sambil tersenyum. "Ya taulah, kamu kan cantik makanya terkenal."

"Hahaha engggaklah. Mana ada gue terkenal."

"Buruan!" Doyoung bersuara lalu langsung melangkah meninggalkan dua gadis yang baru saja berjabat tangan itu. Ia melangkah begitu cepat membuat Sejeong sedikit kesal karena ditinggal.

"Eh Doyoung! Tungguin!" Sejeong reflek berteriak sedikit kencang, lalu beralih menatap Jiya kembali, "aku pergi duluan ya Jiya. Sampai nanti!"

Kang Jiya tersenyum tipis sambil melambai ke arah Sejeong, "sampai nanti."

The SecretWhere stories live. Discover now