Part 3

719 160 71
                                    

Happy Reading...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

🌲🌲🌲

Di hari senin kali ini, suasana di Universitas Korea cukup ramai di hadiri oleh jajaran mahasiswa. Sudah semacam suatu tradisi, jika tiap tahunnya diadakan sebuah pertandingan antar fakultas dalam bidang olahraga. Selain itu, kebanyakan yang menjadi perwakilan untuk bertanding adalah para senior mahasiswa semester akhir. Hal ini dikarenakan sebagai bentuk partisipasi mahasiswa semester akhir sebelum mereka benar-benar lepas dari Universitas. Jadi, untuk dua hari kedepan kelas kuliah ditiadakan dan membiarkan mahasiswa untuk menikmati duelnya pertandingan kakak senior.

"Ayoo kita cepat bergegas!" tangan Rose terus menyeret Jennie agar segera mempercepat langkahnya.

"Rose, apa masih ada tempat?" tanya Chahee menoleh ke arah Rose yang berjalan di sampingnya.

"Jika sampai tidak dapat tempat, juned berengsek itu tidak akan mendapatkan jatah kencan denganku nanti malam!" dia menjawab dengan menunjukkan kepalan tangan kirinya menunjukkan ancaman yang tidak main-main.

Sedangkan Jennie yang masih tidak paham dengan situasi yang terjadi hanya bungkam saja dan mengikuti kedua temannya itu hanya pasrah pada keadaan.

Tidak lama kemudian, mereka bertiga mulai memasuki aula lapangan bola basket yang suasananya cukup ramai dari biasanya. Lautan kaum hawa hampir memenuhi tempat dari segala titik penjuru. Selain ramai, tempatnya jadi terlihat sesak hingga membuat Jennie pusing. Dia memang tidak terlalu suka tempat ramai. Jika bukan karena Rose yang menyeret dan memaksanya kesini, mungkin sekarang dia bisa menonton pertandingan mobile legends yang diadakan secara online daripada harus repot-repot menonton pertandingan bola basket meski yang bertanding adalah tim dari fakultas nya sendiri.

Untuk beberapa saat terdiam mencari tempat duduk kosong, ada sesosok pemuda cukup tinggi dengan gaya rambut mangkok yang melambai ke arah mereka dari bangku penonton.

"Rose, disini!!!" laki-laki itu tampak susah payah berteriak dengan sekuat tenaga, karena suara teriakannya saja hampir tertelan dengan suara kebisingan yang terjadi di aula.

Mereka bertiga pun bergegas menghampiri laki-laki itu yang ternyata sedang menjaga kursi kosong untuk mereka.

"Sayang, kamu lama sekali. Aku sampai harus adu jambak dengan perempuan lain untuk menjaga tempat ini loh!" omel laki-laki itu dengan mengerucutkan bibir nya yang menurut Jennie cukup sexy untuk dipunyai oleh seorang lawan jenis.

Rose menatap gusar laki-laki yang sedang berdiri di depannya itu. "Dengar ya Juned bibir tebal! Jangan memanggilku dengan sebutan sayang! Kita bahkan belum jadian!" ketus nya dengan mencubit pinggang laki-laki itu.

Between My Allance  (KTH x KJN x US)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang