Bagian 14 👻

42 4 0
                                    


Jangan lupa tinggalkan jejak kalian:)

***

" Kil itu gedung ko kaya ngg keurus gitu yah?" Tanya Clara

Akila yang sedang mempelajari materi Minggu kemaren pun menoleh ke arah Clara

"Oh itu gedung terbengkalai" jawab akila, ia kembali mempelajari materinya

Sedangkan Clara? Ia bingung harus apa guru yang seharusnya sudah ada dari 5 menit yang lalu pun belum nampak hidung batangnya

Clara hanya bisa menatap luar jendela itu, Gavin yang tengah mengamati Clara heran kenapa dia slalu menatap gedung itu pikirnya

Denis yang sedari tadi melihat Clara pun berdoa dalam hati ' semoga Clara ngg kaya temen-temen yang lain, aamin' batin Denis, Denis ketakutan jika Clara terus menatap gedung itu, ingin sekali dia melarang namun suara sepatu yang menuju kelas mereka terdengar

" Assalamualaikum" sapa wanita paruh baya itu

" Wa'alaikumussalam"

" Maaf yah ibu telat soalnya ada beberapa dokumen yang harus ibu selesai kan" jelas wanita itu " hmmm dikelas ini ada yang berwajah baru nih"

Seisi kelas mereka pada melihat Clara, Clara yang ditatap seisi kelas pun malu

" Coba perkenalkan nama mu nak" suruh wanita itu

Clara berusaha mengatur nafas dan ia pun berdiri " siap nama Clara Valencia murid pindahan dari kota, semoga teman-teman sekalian bisa membantu saya" Clara pun duduk kembali ke tempat semula

" Hai Clara, perkenalkan nama ibu Mia balance, panggil ibu Mia saja ibu disinj sebagai wali kelas ini, dan mengajar PPKn " jelas ibu Mia yang dijelaskan hanya menggunakan kepala

" Oke anak-anak silahkan buka materi Minggu kemaren yah yang masih menjelaskan tentang perlindungan hukum di Indonesia" jelas ibu Mia " kecuali Clara, kamu tertinggal materi ibu nanti liat temanmu ya"

Clara tersenyum lalu mengangguk, didepan sana ibu Mia menjelaskan materinya tapi Clara merasa tidak fokus entah kenapa dia menjadi hilang fokus.

Ditatapnya gedung itu lama, namun ia kembali sadar ia harus fokus

' ini hari pertama Lo masuk Lo harus fokus ra' batin Clara

Clara berusaha fokus tapi nihil ia tidak bisa pada akhirnya.

"Clara!" Bentak ibu Mia

' gawat' batin Clara kaget,akila yang berada disebelah Clara pun ikut terkejut

" Kamu sudah ketinggalan materi saya, seharusnya kamu perhatikan saya, kamu anak baru aja masih begitu" marah ibu Mia membuat Clara menunduk malu

" sekarang jawab pertanyaan saya" ucap ibu Mia

Semua yang ada di kelas itu pun menatap Clara kasihan padahal Clara baru masuk.

" Apa sebenernya perlindungan hukum itu menurut Andi Hamzah?" Tanya ibu Mia menyeringai

Mereka yang mendengar pertanyaan ibu Mia pun kaget, pasalnya mereka baru saja dijelaskan sedangkan Clara? Dia tidak memperhatikan ibu Mia

Entah bagaimana Clara menjawab.

" Perlindungan hukum dimaknai sebagai daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun lembaga pemerintah dan swasta yang bertujuan mengusahakan pengamanan" jawab Clara

Ibu Mia pun tersenyum bangga, seisi kelas menatap Clara takjub bisa menjawab pertanyaan ibu Mia yang baru sana hendak dibahas

" Bagus sekali, jawaban mu benar, lain kali perhatikan saya yang sedang mengajar" ucap ibu Mia

Tett..

Bel sudah bunyi tanda pelajaran hari ini usai, akila dan Denis masih syok dengan jawaban Clara

Disepanjang jalan menuju taman pun mereka masih terdiam.

" Kalian kenapa diem aja" tanya Clara

" Gue heran aja, Lo pinter yah?" Tanya balik akila, Clara mengernyit kan dahinya

" Maksud si sikil itu biasanya dikelas yang paling pinter itu si Gavin dan si Adit mereka berdua setiap tahun suka bersaing tapi tetep aja Gavin selalu no 1" jelas Denis " dan dengan kedatangan Lo kayanya no 1 bakalan tergeser " lanjutnya

" Ohh gitu, ngg juga sii gue tadi cuman refleks jawab gitu" ujar Clara

" Untung aja si Lo jawab kalo ngg gue ngg tau" celetuk Gavin

" Hahaha, yaudah cepet cerita kata kalian mau cerita soal Rara?"

" Ok gue aja" sahut akila " jadi gini Clara sekolah ini ada penghuninya namanya Rara dia dikuburkan di pinggir lapangan itu terus sering terjadi murid tewas mengenaskan di area gedung terbengkalai itu" lanjutnya

" Padahal gue udah bilang si sama kepsek buat renov gedung itu tapi dia selalu menolak"

" Iya Ra, Lo harus hati-hati aja"

" Gue jadi ngeri, dia mati kenapa ko bisa bergentayangan di sekolah ini?" Tanya Clara

" Nah itu dia, pasal nya kita-kita juga bingung"

" Padahal gue tinggal disini 17 tahun, tapi gue ngg tau soal tentang sekolah ini" kata Gavin

" Sama gue juga padahal gue tinggal disini 6 tahun lebih tapi gue ngg tau" sahut Denis

Akila yang sudah tau latar belakang mereka hanya prihatin, sedangkan Clara ia bingung

" Pasti Lo bingung kan clara?" Tanya Gavin " nih gue tinggal disini pas dari lahir gue diasuh sama sekolah ini gue juga ngg tau keluarga kandung gue dimana, selama 17 tahun gue hidup dilingkungan ini aja" lanjutnya

" Kalo gue-" ucapan Denis terpotong dia tak kuat menceritakan masa lalunya Gavin yang disebalah Denis hanya menepuk pundaknya

" Jadi Denis ini gue temuin pas dia umur 12 tahunan lah di gerbang utama itu, dibadannya banyak banget luka-luka, pokoknya gue kasihan sama dia gue bawa dia kesini dan tinggal bersama gue disini" Gavin menjelaskan masa lalu Denis

" Kenapa dia kaya gitu?" Tanya Clara

Akila pun berniat melanjutkan " dia dianiaya oleh kakanya dan ayahnya, ibu kandung Denis sudah meninggal dan penyebab kematian ibunya Denis yang disalahkan padahal ibunya setelah melahirkannya Denis ia pendarahan makanya ayah dan kakaknya menyalahkan Denis " jelas akila

Clara yang mendengar kisah masa lalu Gavin dan Denis merasa kasihan dan juga merasa ahh entahlah

" Gausah sedih gue juga udah bersyukur punya teman kaya kalian" ucap Denis

" Bener banget, sekarang kita harus menyelidiki sekolah ini mau?" Celutuk gavin

" Gue si ikut aja gue penasaran sama gedung itu" unjuk Clara

Semua menoleh

" Iya gue juga"

" Jadi kapan dimulai penyelidikan nya?" Tanya akila

Mereka semua saling tatap menatap dan menyeringai.

***

Hufttt gimana para Readers cerita nya makin sini makin nyambung ngga? Apa makin seru?

Kalo banyak yang vote dan komen aku si bakalan lanjutin ke sesoan 2.

Jadi, buat kalian jangan lupa tinggalkan jejak kalian dan berikan aku saran kritik nya oke

-arigatou

Misteri Sekolah [ SELOW UPDATE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang