Haii
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian:)****
Keesokan paginya Gavin dan Denis masih terlelap dikoridor kelas, banyak siswa siswi berlalu lalang melihat Gavin dan Denis mereka tertawa, ingin mereka membangunkan nya namun tidak bisa, mereka tidur terlalu lelap jadi yah gitu akhirnya dijadikan tontonan.
" MINGGIR MINGGIR AIR DINGIN NIH AIR DINGIN!" Teriak seorang cowo yang bila tersenyum sangat manis, dan mukanya agak tidak asing
Byurrr
" KEBAKARAN WOII!" Jerit Denis kelabakan
Gavin segera bangun melihat keadaan nya basah kuyub sedangkan Denis teriak teriak ngg jelas, Gavin pun menyadarkan Denis
" Bangun bodoh! " Denis pun bangun dan melihat dirinya basah kuyub
" Siapa yang nyiram gue!" Bentak Denis, cowo yang sudah menyiram mereka pun maju tanpa merasa bersalah sama sekali
" Lo yang nyiram gue?" Tanya Denis mengimiditasi
" Kalo iya kenapa" jawab cowo itu bersedekap dada
Gavin yang melihat keduanya seperti akan terjadi sesuatu pun langsung memisahkan mereka
" Udah udah, Denis mending kita kembali ke kamar kita salin, dan Lo? Anak baru?" Tanya Gavin penasaran
" Iya"
" Muka Lo ko kaya familiar yah" cukup lama Denis memperhatikan cowo itu akhirnya di tempeleng
" Lo gay yah!"
" Enak aja gue gay!"
" Ngg lah!"Cowo tersebut hanya menaikan alis kirinya lalu mengedik bahunya acuh dan berbalik memasuki kelas 11 mipa3.
" Benar-benar songong itu cowo" gumam denis
" Udahlah mending kita ke asrama ganti baju"
" Iya sekalian gue mau liat mereka berdua semalam mereka berhasil apa ngg yah"
Akhirnya mereka berdua memutuskan kembali ke asrama berganti pakaian, setelah berganti pakaian mereka menunggu didepan kamar Clara dan akila, namun tak kunjung dibuka pintunya
" Mungkin masih tidur apa gimana nih" tanya Gavin
" Coba buka aja pintunya" usul Denis yang ditoyor kepalanya
" Bodoh! Ini kamar cewe jangan sembarang nanti kalo gue buka terus Clara misalnya lagi telanjang gimna? Ujar Gavin
" Hehe bagus cuci mata" terkekeh Denis
Gavin yang melihat teman sekelasnya baru keluar dari kamarnya, ia segera memanggil nya
" Sinta!" Panggil Gavin cewe yang dipanggil Gavin menoleh terus berjalan ke arah Gavin
" Lo manggil gue?"
" Hmm"
" Coba lu masuk tolong liat Clara sama akila lagi ngapain"Krett
Sinta pun masuk ke kamar Clara dan akila dan disana ia melihat sepucuk surat di kasurnya la menoleh kesana kemari cuman kamar ini kosong entah dimana pemiliknya.
Sinta segera mengambil surat itu lalu keluar dan akan ia kasih kan surat itu ke dua cowo tadi
Kriett
" Gimana mereka lagi ngapain?" Tanya Denis
" Nih gue cuman nemuin surat ini mereka ngg ada di dalem" jawab Sinta sambil memberikan surat ke Denis lalu pamit untuk pergi Denis mempersilahkan
Denis membolak-balikan surat lalu menyodorkan ke Gavin
Gavin membukakan surat itu
To : Gavin dan Denis
Vin, Nis kalian jangan khawatirin gue sama akila kita baik" aja, kita juga udah dapat informasi yang kuat maaf semalam gue mau nyusul kalian tapi kalian ngg ada yaudah gue sama akila ke kamar duluan, terus pas kalian sekarang pasti heran kenapa gue sama akila ngg dikamar? Gue tadi ada pesan masuk dari Nene jadi gue desa sama akila gue ke kamar kalian berdua Lo sama Denis ngg ada. Yaudah deh gue terpaksa ninggalin kalian maaf yahh
Dari
Clara dan akila" Mereka ke rumah neneknya Clara kayanya" gumam Gavin yang didengarkan oleh Denis
" Yaudah yuk kita ke kelas yang penting mereka udah dapat informasi yang kuat" semangat Denis
Gavin pun segera meninggalkan kamar kedua cewe itu tanpa mereka sadari Bu Elis memperhatikan mereka berdua tersenyum jahat. Lalu Bu Elis pun pergi
***
Hari sudah pagi matahari mulai memasuki sinarnya dijendela mengenai wajah gadis tersebut, sehingga membuat gadis itu terbangun dari tidurnya.
" Neghh gue dimana?" Lirih gadis yang bermuka imut
Gadis itu pun melihat dirinya ternyata dia ikat, pikirnya. Lalu dia mulai mengingat-ingat kejadian semalam di ruang kepala sekolah
Gadis itu mulai ketakutan lalu melihat kesamping disana ada temannya yang juga sama seperti dia
" Clara!" Panggil gadis imut itu
Gadis yang disamping gadis imut itu ternyata Clara dan pasti kalian tau yang manggil Clara siapa? Yahh dia akila yang semalam kena pukulan oleh Bu Elis dan akhirnya pingsan deh.
" Gimana caranya bangunin Clara yah" pikir akila kerasa
Akila pun berusaha menggerakkan badannya agar Clara segera bangun, usaha yang akila buat akhirnya tak sia-sia Clara mulai mengerjapkan matanya, melihat sekelilingnya
" Kita dimana kil" suara parau Clara
" Gue ngg tau tapi gimana kita bisa pergi dari sini Clara?" Tanya akila
" Aduh gue pusing Kila sumpah Bu Elis mukulnya kuat banget" lirih Clara sambil meringis
Akila yang melihat Clara tak berdaya bisa apa? Dia kasihan terhadap Clara akhirnya ia meminta Clara untuk tidur sejenak buat mengetralisirkan rasa sakit dikepala nya.
Clara menyetujui nya lalu ia kembali memejamkan matanya.
Akila menoleh ke arah jendela ternyata dia baru sadar kalo dia sekarang berada di atas gedung terbengkalai.
" Semoga aja Gavin sama Denis selamat dan segera menolong gue dan Clara" gumam akila.
Ia kembali meringis kebagian belakang kepalanya ada rasa sakit menjalar, mungkin efek Bu Elis mukulnya terlalu keras, ia pun berniat melakukan hal yang sama seperti Clara tapi ia urungkan karna ada suara dejitan tangga kayu yang bertanda ada seseorang yang akan kesini
Akila pura-pura memejamkan matanya agar Bu Elis tidak menyadari kalo akila sudah bangun.
" Dasar gadis pemalas!" Gumam Bu Elis yang baru saja sampai
" Sepagi ini belum ada 1 pun yang bangun, padahal aku ingin sekali mendengar jeritan yang begitu indah disaat aku mulai mengelupas kulitnya" kesal Bu Elis karna mangsanya belum ada yang bangun
Akila yang mendengar perkataan Bu Elis ketakutan, dia bersyukur karena keadaan dia lemah dan kepalanya mulai agak sakit pertanda pasti ia akan sama seperti Clara akan tertidur kembali.
' semoga aja pas gue bangun nanti Bu Elis udah pergi' batin akila hingga akhirnya ia pun terlelap.
Bu Elis bingung ia harus gimana dan akhirnya ia memutuskan kembali ke ruangnya meninggalkan mangsanya, mungkin nanti mereka sadar pikirnya.
***
Gimana? Masih kurang ngga?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Sekolah [ SELOW UPDATE ]
Horror✓ FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA Clara Valencia adalah siswi pindahan dari kota ke desa, Clara di pindahkan oleh orang tua nya disebuah sekolah yang mempunyai asrama Sejenak, Clara mengedarkan pandangannya ke seluruh bangunan ia merasa hawa disekit...