Seorang pria manis melangkahkan kakinya keluar dari bandara dengan sebuah koper berwarnah hitam yang ditariknya banyak mata terus memandangnya. Bagaimana tidak, dia adalah Lee Jeno seorang model terkenal sekaligus pengusaha mudayang begitu sukses dan besar, tentu saja kehadirannya menarik perhatian semua orang.
"Apa mereka tidak menjemputku ?" Katanya saat sama sekali tidak melihat salah seorang keluarganya yang datang.
"Jeno-ya" segera Jeno membalikkan tubuhnya saat mendengar seseorang berteriak memanggil namanya
"Hyung" Jeno segera memeluk sang hyung dnegan begitu erat, melepaskan rindu diantara keduanya yang telah lama tidak bertemu.
"Hyung sangat merindukanmu adik kecilku" ucap Taeyong setelah melepaskan pelukan mereka dan mencubit kedua pipi Jeno dengan gemas, sedangkan sang korban hanya tersenyum hingga kedua matanya menghilang.
"Kau pulang karena merindukanku benarkan ?" tanya Taeyong setelah mengambil ahli koper Jeno dan berjalan bersama menuju parkiran
"Aniyo, aku datang untuk mengecek cabang perusahaan disini"
"Yak Lee Jeno kau benar-benar menyebalkan" Taeyong berjalan cepat meninggalkan Jeno yang tertawa melihat tingkahnya yang kekanakan itu.
Jeno menyusul Taeyong ke parkiran, sesampainya di sana dirinya mengernyit bingung melihat sang hyung yang sedang bersama seorang pria lain yang sedang memasukkan kopernya ke dalam mobil, pria itu membelakanginya sehingga wajahnya tidak terlihat.
"Jeno-ya ayo" panggil Taeyong saat melihat Jeno berdiri tidak jauh darinya. Kemudian mereka memasuki mobil dan pergi meninggalkan area bandara.
"Oh iya Jen, kenalkan ini Jaehyun, Jung Jaehyun kekasih hyung" ucap Taeyong yang memperkenalkan kekasihnya
"Annyeong hyung, Jeno imnida"
"Annyeong, senang bertemu denganmu" balas Jaehyun sambil tetap fokus mengemudi.
"Bagaimana denganmu ?" tanya Taeyong dan memandang Jeno yang ada di belakang
"Mwoya ?"
"Kekasih, kau punyakan ?" Jeno hanya diam mendengar pertanyaan sang hyung
"Ani, aku tidak punya"
"Ayolah Jen, kamu bohongkan ? Mana mungkin seorang Lee Jeno hingga sekarang belum memiliki kekasih"
"Tapi nyatanya aku belum memiliki kekasih, lagipula aku masih ingin fokus pada karirku" Taeyong menggelengkan kepalanya mendengar jawaban Jeno
"Sudahlah sayang, suatu saat Jeno pasti akan bertemu dengan pasangannya nanti, sekarang biarkan dia fokus dengan apa yang dia miliki sekarang, oke ?" Jaehyun berusaha menenangkan kekasih manisnya itu.
"Dengar kata kakak ipar" Jeno menjulurkan lidahnya mengejek Taeyong yang memandangnya kesal.
Sisa perjalanan diisi dengan kesunyian, tidak ada yang berbicara sama sekali. Jaehyun yang fokus mengemudi, Taeyong sibuk bermain game di hp, dan Jeno yang terdiam memandang ke luar dengan wajah tanpa ekspresi sama sekali.
.
.
Kedatangan Jeno disambut hangat oleh Donghae dan Tiffany selaku orang tua, Tiffany bahkan manangis karena setelah sekian lama, akhirnya anak bungsunya pulang, walaupun hanya sementara. Tidak seperti Taeyong yang menetap di Korea bersama kedua orang tuanya, Jeno memilih untuk tetap tinggal di Amerika bersama kakek dan neneknya ketika kedua orang tuanya kembali dan tinggal di Korea diikuti oleh Taeyong.
Keluarga Lee memang awalnya tinggal di Amerika, bahkan Taeyong dan Jenopun lahir dan tumbuh besar disana, barulah setelah Taeyong menyelesaikan pendidikannya di SHS dan Jeno yang baru berada di tingkat akhir JHS, kedua orang tua mereka memilih kembali ke Korea untuk mengurus perusahaan yang ada di Korea, dan Taeyong memilih untuk melanjutkan pendidikannya di tanah kelahiran sang appa, sedangkan Jeno memilih tetap tinggal.
YOU ARE READING
JaeJen
FanfictionBook ini khusus untuk Jaehyun × Jeno ya . . Entah kenapa lagi suka banget sama mereka berdua . .