Pertunangan telah dilangsungkan sejak beberapa waktu lalu, kini Jaehyun dan Taeyong beserta keluarga sibuk mempersiapkan segala kebutuhan untuk acara pertunangan mereka.
Jenopun demikian, dia turut membantu karena ini semua untuk hari bahagia sang hyung. Walaupun dia sendiri sibuk dengan pekerjaannya sendiri namun dia tetap meluangkan waktunya.
.
."Jae, menurutmu mana yang bagus ?" tanya Taeyong pada Jaehyun yang duduk di sebelahnya. Mereka sedang berada di rumah Jaehyun, sedang memilih-milih model undangan untuk hari pernikahan mereka.
"Terserah kamu saja sayang, aku yakin pilihan kamu pasti bagus" Taeyong tersenyum mendengar perkataan Jaehyun dan lanjut memilih.
"Bagaimana dengan baju pernikahan kalian ? Apakah sudah semuanya ?" tanya Yunho yang sedari tadi ada bersama mereka, begitu juga dengan Jessica
"Kalau aku sendiri sudah appa, tapi Taeyong masih bingung harus pilih yang mana" jawab Jaehyun
"Waeyo ?"
"Semuanya bagus, aku bingung, bahkan inginnya sih pakai semuanya sekalian" mereka tertawa mendengarnya
"Kenapa tidak minta tolong Jeno buat bantuin milih ?" tanya Jaehyun, dia tau kedua kakak adik ini begitu dekat, jadi pasti Jeno bisa membantu kekasihnya ini.
"Ah kau benar, baiklah aku akan memintanya membantuku sekalian bantuin pilih cincin nanti"
Jessica dan Yunho saling memandang dengan pandangan penuh arti.
Flashback
Sebuah mobil memasuki halaman rumah keluarga Jung, keluarlah dua orang pemuda yaitu Jaehyun dan Jeno kemudian berjalan menuju pintu masuk rumah.
"Sayangnya eomma" baru saja mereka masuk, sudah disambut oleh pelukan dari sang nyonya rumah, namun hanya pada Jeno membuatnya tersenyum
"Eomma" balas Jeno dengan nada manja dan membalas pelukan erat Jessica
"Eomma, Jae disini loh, gak mau peluk gitu ?" ucap Jaehyun dengan senyuman manis diwajahnya.
"Ani" jawaban Jessica seketika melunturkan senyumannya.
"Terserah, giliran ada Jeno aja, aku jadi anak tiri" Jaehyun berjalan masuk lebih dalam meninggalkan ibu dan kekasihnya yang masih berpelukan tidak menghiraukannya.
Mereka sedang makan malam bersama, ini memang sudah menjadi kebiasaan Jeno untuk makan malam di rumah Jaehyun, bahkan sejak pertama mereka pacaran. Jessica dan Yunho begitu menyayangi Jeno seperti anak mereka sendiri, bahkan tidak jarang mereka mengatakan secara terang-terangan bahwa mereka lebih memilih Jeno dibandingkan Jaehyun. Namun Jaehyun sendiri tidak marah dengan hal itu, dia justru senang karena orang tuanya menerima Jeno dengan begitu baik.
Setelah makan malam dan sedikit mengobrol, Jenopun membantu Jaehyun menyiapkan keperluan lainnya yang harus dibawa besok hari. Ya, besok keluarga Jung akan pindah ke Korea, tempat kelahiran sang kepala keluarga, dan ini adalah malam terakhir mereka. Bahkan setelah makan malam tadi Jessica terus memeluk Jeno, mengatakan tidak ingin berpisah dengannya, dan memaksa Jaehyun untuk membawa Jeno bersama mereka.
Jeno memeriksa kembali seluruh barang milik Jaehyun, memastikan jika tidak ada tertinggal, tiba-tiba Jaehyun memeluknya dari belakang
"Wae ?" tanya Jeno
"Ikutlah bersama kami" Jeno membalikkan badannya dan tersenyum manis, mengelus lembut wajah rupawan sang kekasih
"Aku berharap bisa hyung, tapi nyatanya tidak. Aku memiliki tanggungjawab disini, dan aku tidak mungkin meninggalkan tanggungjawabku begitu saja. Aku juga belum membicarakan apapun dengan grandapa dan grandma" Jaehyun mengangguk membenarkan perkataan Jeno. Lagipula dia sendiri terus mengingatkan Jeno untuk profesional dalam pekerjaannya, dan sekarang dia malah meminta Jeno pergi bersamanya.
YOU ARE READING
JaeJen
FanfictionBook ini khusus untuk Jaehyun × Jeno ya . . Entah kenapa lagi suka banget sama mereka berdua . .