"P'Mew? Kau kenapa??" Tegur Love seraya mengibas ngibas kan tangan nya tepat di depan wajah Mew.Sudah 2 minggu, semenjak Gulf menghilang dari hadapan nya. Hidup Mew tidak ada artinya, tidak ada nafsu untuk menjalan kan hidup bahkan ia berharap ini semua hanyalah mimpi belaka.
"P'Miu??" Panggil Love
Bukan nya mendapatkan respon yang baik justru Love mendapatkan tatapan sinis dari Mew.
"Jangan panggil nama saya dengan itu, sekali lagi kau panggil seperti itu sebaiknya menghilang lah dari pandangan saya" ujar dingin Mew, ia meneruskan pekerjaan nya.
Wanita itu langsung terdiam lalu melenggang pergi keluar dari kantor Mew.
"APA SIII?!!! CUMA MANGGIL GITU DOANG ANJ" frustasi Love.
Dirinya sudah menghabiskan 2 mingu untuk mendekati Mew namun hasilnya nihil. Ia mencebikkan bibirnya, menggerutu kesal.
Brukkk
"HEIII LU BISA GAK SI JALAN YANG BENER UDH TAU ORANG LAGI STRESS !!!" bukan nya minta maaf atau membantu seseorang yang ia tabrak, Love lebih memilih untuk berjalan meninggalkan orang tersebut.
"Hah. . . Baru aja keluar dari rumah sakit udah nabrak orang aja" gumam orang tersebut seraya membereskan pakaian nya yang berserakan efek terjatuh tadi.
.
.
.
"Mew, tanggal pernikahan sudah mama tentukan dan 2 Minggu ke depan kamu dan love akan menikah" jelas Tul sambil membalikkan lembar majalah
Mew menghela nafas kasar, "serah"
Zee hanya menatap sendu ke arah kakak nya. Tak pernah terlintas di pikiran nya jika kakak nya akan menikah seperti ini.
Dulu saat mereka kecil, keduanya berharap akan menikah dengan orang yang mereka cintai. Menua bersama, hidup di penuhi cinta dan sekarang? Kakak nya harus menikah dengan wanita yang tidak pernah ia cintai, apakah akan bahagia menjalani pernikahan seperti ini.
Setelah selesai makan, Mew langsung pergi ke kamar nya. Zee yang melihat kejadian itu langsung menemui Mew di kamar.
Tok tok tok
"Masuk aja"
Zee melangkahkan kakinya memasuki kamar Mew. Tidak ada pencahayaan sama sekali, bahkan lampu saja di matikan. Tidak ada kebahagiaan di hidup Mew setelah kejadian itu.
"Phi, apa kamu siap untuk menikah dengan love?" Tanya pelan Zee
"Tidak, gua masih merindukan Gulf sampai sekarang" balas Mew dengan mata kosong menatap ke depan tirai gorden berwarna hitam.
"Kenapa kau terima?"
"Apa ada alasan buat gua nolak? Sedangkan Gulf itu hanya hantu yang gak jelas", Mew mengacak rambutnya frustasi.
2 Minggu, 2 Minggu lagi ia akan memulai hidup baru dengan wanita yang tidak ia cintai. Pernikahan macam apa ini?!!! Seseorang tolong jelaskan, apakah Mew akan bahagia bersama love?
"Gua harus kayak mana? Nolak mama itu susah bahkan kalo mau ngomong sama papa ujung ujungnya ke mama juga" ujar Mew pasrah
Zee menatap sekitar, "coba phi keliling kota, siapa tahu phi ketemu sama Gulf"
Pria tersebut hanya menghela nafas kasar kemudian menyibakkan rambutnya ke belakang.
"Anda pikir selama ini saya tidak mencari nya ke seluruh kota apa?"
Sang adik pun ikut pasrah memikirkan bagaimana masalah ini selesai tanpa ada yang harus tersakiti. Zee pun memutuskan untuk keluar dari kamar Mew dan berjalan jalan santai menuju ke toko roti favorite nya di pusat kota.
Mata liarnya menatap ke sana kemari, menikmati indahnya pemandangan.
"Bahh, berapa lama aku gak keluar rumah semuanya beda" gumam Zee
Matanya tak sengaja menangkap sosok yang tidak asing baginya.
"Lho. . . Itu Love bukan si?!!"
Kaki nya terus melangkah mendekati sosok wanita bersama seorang laki laki tersebut.
"love??" Tanya Zee
Wanita yang merasa namanya terpanggil langsung menoleh dan kaget melihat Zee.
"L - lho Lo Ngapain di sini?!!" panik Love
"Siapa dia sayang?" Tanya pria tersebut
Zee mengerutkan dahinya, "apa ini pacar mu?"
"Salken Chanagun Arpornsutinan panggil aja Gunsmile , pacar nya" jawab santai Gunsmile
"Salken Zee" balas Zee
Love yang sudah berkeringat dingin menatap Zee yang terlihat santai memergoki dirinya bersama pacarnya.
"Tenang Love, lanjutkan aja aku bakal buat perjodohan ini di batalkan" ujar Zee sambil menepuk pelan bahu Gunsmile
"Dah ya aku mau balik cari roti byee"
.
.
.
"KANAAAA!!!!" Peluk Mild ketika sosok pria yang ia rindukan kembali
"Aow mild"
"Lu koma lama banget hampir mau setahun tau gak dan lu pulang sendirian??!! Kenapa gak bilang kalo pulang"
"Gak masalah, aku juga bisa pulang sendiri kok" balas Gulf.
[ __♡__ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST [ MEWGULF ] ✓
RomanceBisa melihat hal yang tak kasat mata, apakah itu keberuntungan atau kutukan? Mew Suppasit, Pria berusia sekitar 25 tahun. seumur hidupnya ia harus berdampingan dengan hal yang tak kasat mata, baginya itu sudah hal yg wajar di hidupnya. namun, suatu...