12. 🌙💖

3.2K 218 22
                                    

//ceklek//

Mingyu yang sedang bermain HP di ranjangnya segera menoleh ke pintu yang kebuka. Ia tersenyum ketika melihat wonwoo hanya menggunakan bathroob

Mingyu menaruu kembali handphone nya lalu beranjak ke arah wonwoo yang lagi untuk menutup pintu kamar mandinya.

Wonwoo terkejut ketika kedua lengan mingyu memeluknya dan mencium leher belakang nya.

“ wangi, aku suka wangi mu. ” ucap mingyu sambil menghisap leher belakang wonwoo. Wonwoo reflek mendesah dan mendongakkan kepalanya.

“ nghh ”

Mingyu tersenyum, dia membawa wonwoo untuk duduk dipangkuan. Wonwoo reflek memeluk leher Mingyu dan mata mereka berdua Saling natap.

“ kamu lelaki manis, Aku suka. ” setelah Mingyu mengucapkan itu dia langsung menyambar bibir tipis wonwoo. Wonwoo reflek memeluk leher Mingyu dan meremas rambut Mingyu menandakan dia suka 'ciuman' ini.

Sudah 1 jam mereka berperang lidah, Mingyu terpaksa memutuskan ciumannya karena dia merasakan wonwoo menepuk dadanya. Wonwoo meraup udara sebanyak mungkin.

hahhhh hahhhh hahhh ’’

“ kau tau? Aku udah mulai suka padamu dikala kita pernah tidak sengaja tabrakan di supermarket, apa kau lupa? ”

Wonwoo membulatkan matanya tidak percaya, Mingyu suka sama dia sejak tabrakkan itu? Sebenarnya wonwoo tidak lupa dengan kejadian itu.

Mingyu terkekeh karena ekspresi wonwoo yang menggemaskan, dia tidak tahan untuk mengigit idung wonwoo yang digigit mengaduh kesakitan. “ sakit, t-tuan kim. ”  ucap wonwoo sambil mengusap idungnya.

Mingyu tertawa, dia menyingkirkan tangan wonwoo untuk mengusap idungnya “ kau menggemaskan, aku suka. Bagaimana apa kau mau jadi kekasih ku? ” tanya Mingyu sambil tersenyum.

Wonwoo yang diperlakukan itu pipinya merona, dia menundukkan kepalanya dan menatap jari dia yang melilit satu sama lain “ ummm, a-apa aku h-harus menjawab s-sekarang? B-bukannya kata mu a-aku diberi waktu untuk m-menjawabnya abis makan siang? ” tanya wonwo sambil mendongakkan kepalanya.

Dahi Mingyu mengkerut “ benarkah? ” wonwoo menganggukk, Mingyu menepuk jidatnya “ astaga maaf aku lupa, baiklah sebentar lagi makan siang kita akan datang. Jadi pakailah pakaian ku ini ” Mingyu menyerahkan sweeter putih dengan celana hitam.

Wonwoo menganggukk kaku “ t-terima kasih, t-tuan kim ” Mingyu tersenyum sambil mencium bibir wonwoo sekilas “ Sama-sama, aku turun duluan. Kau jangan lama-lama, paham? ” titah Mingyu. Wonwoo menganggukk “ bagus, aku suka ” akhirnya Mingyu keluar meninggalkan wonwoo yang masih terdiam karena berpikiran jawaban untuk Mingyu.

aku harus bagaimana, yatuhan? ’ gumam wonwoo, akhirnya ia memutuskan untuk memakai baju sweeter yang diberi oleh Mingyu.

Wonwoo menurunkan tangga apartemen minggu untuk menuju dapur, ia bisa melihat Mingyu yang sedang meminum segelas kopi dengan buku majalah dengan ditemani oleh makanan yang banyak. Wonwoo yakin pasti itu makan siangnya tetapi kenapa banyak sekali?

Wonwoo menduduki dirinya didepan Mingyu “ t-tuan kim, k-kenapa makanan ini hanya sekali? A-ap tidak berlebihan? ” tanya wonwoo.

Mingyu tersenyum, dia menaruj majalahnya “ tidak, kurasa ini cukup untukmu dan aku. Aku ingin kau makan banyak karena kau pasti jarang makan banyak bukan? Sekarang makanlah yang banyak, kau mengerti? ” titah Mingyu.

Mau tak mau wonwoo mengiyakan dan mulai memakan. Ia berbinar ketika merasakan makanan siangnya, Mingyu yang melihat tersenyum “ apa makanan nya enak? ” tanya Mingyu.

Wonwoo tersenyum semangat dan tersenyum “ sangatt!!! Aku suka tuan kim! Makasih banyak  ”

Mingyu terkekeh “ kau ini makan seperti anak kecil saja ” Mingyu mengambil Satu biji nasi, wonwoo yang diperlakukan itu membeku “ lihat? Ck makan mu sangat berantakan wonwoo ” ujar Mingyu tegas.

Wonwoo menunduk “ m-naafkan saya t-tuan kim. S-saya salah ” wonwoo mendongakkan kepalanya ketika mendengar suara kekehan. “ t-tuan kim, kau k-kenapa tertawa? ”

Mingyu berhenti tertawa dan tersenyum “ sungguh, kamu sangat menggemaskan. Aku hanya bercanda dan kau ketakutan, lucu sekali ” ledek Mingyu.

Wonwoo merengut “ jadi tuan kim bohongin saya? Huhh ” wonwoo melanjutkan makanan nya dan mengacuhkan Mingyu. Mingyu yang melihat nya tidak menahan tertawa.

“ jadii gimana jawabannya, wonu? ” tanya Mingyu membuat wonwoo tersedak. Mingyu segera mengambil segelas air minum dan menyodorkan ke wonwoo.

“ makanya wonu makan hati-hati jadinya kau tidak tersedsk seperti ini ” ujar Mingyu sambil mengusap punggung wonwoo.

Wonwoo menganggukk “ t-terimakasih dan maaf, t-tuan kim. ” Mingyu menganggukk “ jadi gimana? ” tanya Mingyu ulang.

Wonwoo menunduk dan menghela nafasnya “ a-apa tuan kim tidak m-malu mempunyai K-kekasih seperti ku? ” tanya wonwoo pelan.

Mingyu yang mendengar nya menggeleng.
“ untuk apa aku malu hum ? Aku cinta sama kamu won, aku cinta sama sikap menggemaskan mu, kau selalu nurut kepadaku, lagi pula kita sudah melakukan bersetubuh badan dan aku sebagai lelaki harus tanggungjawab bukan? ” wonwoo mengangguk “ jadi apa kau mau jadi kekasih ku dan mendampingi ku wonu? ” ucap Mingyu lembut sambil berlutut dengan menyondorkan cincin.

Wonwoo tidak bisa berkata apa-apalagi, dia menangis dan menganggukk sambil terisak “ hikss.... I-iyaaa aku mauu hiksss... T-tuan kim. A-aku Terima hiksss ”

Mingyu yang puas dengan Jawaban wonwoo langsung menarik wonwoo untuk membawa kepelukan nya, dia mencium kening wonwoo “ terimakasih, sayang. Aku sungguh senang ”

Mingyu melepaskan pelukan nya kemudian menatap wonwoo dengan lekat “ sekarang hari ini dan sampai kapanpun kening ini ” Mingyu mencium kening wonwoo “ dan idung ini ” kemudian mingyu mencium idung wonwoo “ dan terakhir, bibir ini hanya punya kim Mingyu seorang ” kemudian Mingyu mencium bibir wonwoo.

Wonwoo yang masih terisak hanya diam sambil menganggukk “ hiksss... Iyaaa semuanya hiksss... Punya kamu, t-tuan kim hikss.. ” ujar wonwoo sambil menangis.

Mingyu terkekeh “ sudah lah jangan menangis, hidungmu sudah memerah. Dan oh iya satu lagi, jangan memanggilku tuan kim panggil ku mingyu saja paham ” ucap Mingyu lembut, tangannya menghapus air mata wonwoo.

Wonwoo menganggukk “ hiksss... Baiklah, m-mingyuu ” wonwoo masih seg-segan.

Mingyu terkekeh setelah itu dia menarik pinggang wonwoo dan menahan tekuk wonwoo. Perlahan mukanya mendekat “ aku mencintaimu ”

Wonwoo bersemu “ a-aku jugaa m-mencintaimu, Mingyu ”

Mingyu yang tidak tahan, dia menurunkan mukanya untuk menemukan kedua bibir wonwoo, wonwoo yang mengerti mengalungkan tangannya dileher Mingyu dan memejamkan matanya.

Tbc!!!

a/n:

A6 udah ada yang jadian nih- upss! Maksudnya lamaran wkwkwk :D maaf baru up soalnya tugas sekolah sudah kembali lagi:)

Votmennnya jusseyo 🌻

Tuan Kim Big Bos •Meanie•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang