16. 🌙

2.1K 165 8
                                    

Wonwoo bingung, dia tidak kenal dengan tempat ini. Rumah yang sangat mewah, megah dan pasti sangat mahal.

" m-mingyu, i-ini rumah siapa? Kenapa kita ada disini? " Tanya wonwoo bingung.

Mingyu tersenyum, dia melepaskan sabuk pengaman nya dan mengubah hadap duduknya ke arah wonwoo. " ini adalah rumah masa depan kita, jadi bila aku sudah melamarmu, kita akan menikah dan kau akan menjadi milikku. " jelas Mingyu membuat Wonwoo terkejut.

" a-apa kau serius?! M-mingyu jangan bercanda "

Mingyu menggeleng " aku tidak pernah bercanda jika kau ingat, aku sungguh-sungguh akan melamarmu besok. Setelah ini aku akan mengantarkan mu ke rumah mu terlebih dahulu untuk mengambil barang-barang mu dan ajak adikmu ikut berkemas "

Wonwoo diam, Pikiran dia kemana-mana. Dia memikirkan bagaimana jika Mingyu menjadi suaminya, apalagi beda jauh tentang ekonomi nya, bahkan mereka saja baru kenal beberapa hari tetapi mereka sudah pernah melakukan 'berhubungan badan' 2 kali. Wonwoo menunduk.

Mingyu mengambil tangan wonwoo lalu mencium tangannya " aku sangat mencintaimu, aku ingin mengikat mu sebagai istri ku wonu. Aku mohon jangan pergi meninggalkan ku " Lirih Mingyu.

Wonwoo tersenyum dan mengangguk " baiklah, aku tidak akan meninggalkan mu. T-tapi apakah kita bisa menjadi pasangan hidup selama nya? " tanya wonwoo khawatir.

Mingyu menganggukkan kepalanya dengan mantap " pasti bisa, wonu. Aku mencintaimu dan kau mencintai ku bukankah itu alasan yang cukup kuat " Mingyu memeluk wonwoo dan mencium kening wonwoo.

" t-tapii a-aku hanya ta- "

" tenanglah, aku akan menjamin itu semua. Dan aku tidak ingin mendengar kata 'menolak' dari mulutmu "

Wonwoo yang mendengar itu pun merona, dia membalas pelukannya dan mengangguk didalam pelukan Mingyu " yaa, a-aku akan mencoba nya untuk cinta kita, Mingyu. "

Mingyu terkejut dan melepas kan pelukannya, dia memegang bahu wonwoo sambil melihat irisan bola mata hitam rubah tersebut, mencari Jawaban jika yang dikatakan nya itu bohong. Tetapi terlihat keseriusannya.

" k-kamu tidak bercanda kan?! " wonwoo menggeleng lalu merengut.

" huhhh!! Tuh kannn pasti kau anggap ku bercanda, yasudah aku turun terlebih dahulu "

Saat wonwoo ingin membuka pintu mobil tetapi Mingyu keburu menahannya dan segera menempelkan bibirnya dengan bibir wonwoo.

Wonwoo berjengit, matanya membesar ketika merasakan benda kenyal menempel di kedua bibirnya.

Mingyu menggigit bibir bawah wonwo membuat wonwoo melenguh.

" eungghhh "

Suda 40 menit mereka Beciumann, Wonwoo yang merasakan nafasnya sudah sisa sedikit, akhirnya dia menepuk dada Mingyu untuk melepaskan ciumannya.

Mingyu melihat wonwoo terengah sambil mengusap bibir Wonwoo yang bengkak " kau tau? Aku sungguh bahagia. Terimakasih sudah menerimaku, dan jika aku ada salah makan tolong sadarkanlah aku, wonu " Mingyu menarik wonwoo untuk dipeluk.

Blushhh!!

Pipi wonwoo merona, dia membalas pelukan Mingyu lalu mengangguk " b-baiklah, nanti a-aku akan berusaha. D-dan juga Terima kasih s-sudah mencintai ku tanpa melihat status ku, Mingyu " ucap wonwoo tersenyum dalam pelukan.

Mingyu tersenyum, dia melapaskan pelukannya untuk mencium sekilas bibir Wonwoo " aku mencintai mu " lalu memeluk kembali wonwoo.

TBC!!!

maaf yaa keknya segini dulu, nanti ada konflik-konflik nya deh janji:v

Votemnnya and follow instagram meong @wonu.rubah._ terimakasih~ ❤

Tuan Kim Big Bos •Meanie•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang