Chapter 2 - 👄After 3 years 👄

917 202 132
                                    

3 Tahun Kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3 Tahun Kemudian

Suara ketukan heels setinggi 7 cm menggema dalam ballroom yang sudah dipenuhi dengan round table. Kaki jenjang Kinanthi melangkah sambil meneliti setiap center piece yang tersusun dari bunga mawar mewah dan baby breath di meja bundar. Perpaduan kelopak merah merona tampak bersanding manis dengan warna putih baby breath.

Hari ini akan ada acara gathering dari rombongan pensiunan Angkatan Laut yang sedang berlibur di Yogyakarta. Menghabiskan malam dengan menikmati hidangan andalan D'Amore Hotel serta hiburan musik adalah pilihan yang tepat. Hotel bintang lima di kawasan Malioboro itu menjadi incaran para pelancong yang singgah ke Yogyakarta karena fasilitas lengkap serta pelayanan yang super ramah.

Memencet tombol samping handy talky ketika melihat sedikit bercak di taplak meja. Kinanthi tidak bisa membiarkan setitik noda membuat eventnya menjadi kurang sempurna.

"Banquet, monitor," ujar Kinanthi sembari mendekatkan bibir yang berpulaskan lipstik warna mauve.

["Masuk."] Terdengar sahutan dari balik handy talkie di genggaman Kinanthi.

"Mas, saya minta ganti taplak di ballroom ya. Ada sedikit bercak putih," terang Kinanthi.

["Baik, Bu. Segera diganti."]

Senyuman terbit di wajah Kinanthi ketika sudah memastikan semuanya lengkap. Backdrop di atas panggung sudah dipasang, mini garden di area panggung juga sudah tertata dengan warna yang harmonis. Hidangan makan malam juga sudah tersaji lengkap di buffet. Semua sempurna. Sebagai marketing director, Kinanthi selalu memastikan klien puas dengan pelayanan dan fasilitas yang ditawarkan.

"Selamat malam Mbak Kinanthi, saya senang sekali dengan pelayanan Hotel D'Amore. Luar biasa ramah, dan kamarnya super bersih," ujar seorang pria dengan kumis lebat.

"Selamat malam, Pak Suripto. Wah, saya sangat senang sekali jika Pak Suripto puas dengan fasilitas dan pelayan dari D'Amore. Jadi kemungkinan next event bisa di D'Amore lagi," tukas Kinanthi dengan senyuman yang merekah.

"Tentu, Hotel D'Amore akan menjadi pertimbangan saya kalau nanti ada kegiatan lagi di Yogyakarta. Semuanya sudah siap ya? Makan malam, lalu solo organt? Saya mau dangdutan malam ini," tutur Pak Suripto dengan nada medoknya. Kebetulan rombongan malam ini berasal dari Solo yang masih kental dengan logat bahasa Jawa.

"Semuanya sudah siap Pak Suripto, tinggal menunggu tamu turun saja," jelas Kinanthi.

"Sip, terima kasih banyak." Mengacungkan jempol sebagai tanda kepuasan untuk kerja keras hari ini. "Kalau begitu saya kesana dulu."

"Baik Pak," ucap Kinanthi sembari menganggukkan kepala. Senyuman merekah tidak surut dari wajahnya yang glowing dan cantik tentu saja.

Melirik waktu pada arloji yang melilit tangan. Lalu Kinanthi merogoh saku dalam rok span untuk mendapatkan ponselnya.

Dear Sexy Mama, I Want You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang