10. Fall.

5.2K 1K 277
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Jake kembali lagi ke kelasnya setelah makan di kantin itu, dia melihat kearah sekitarnya.

Bisa saja nanti ada kakak kelasnya yang balas dendam ke dia karena dipermalukan tadi, lagipula enak aja menggoda dia, dia pikir Jake apaan coba.

Namun tidak ada yang aneh, jadi Jake berjalan dengan biasa saja sambil menaiki tangga agar bisa menuju ke kelasnya itu.

Ada banyak yang menyapanya, Jake cuma bisa membalas dengan senyuman, lagian dia juga gak kenal sama mereka.

Jake juga heran kenapa mereka menyapa dia padahal Jake gak kenal sama sekali.

"Jake sudah makan?"

"Sudah kok," balas Jake sambil tersenyum lalu pergi dari sana.

Mereka ibunya Jake apa gimana coba sampai makanpun ditanyain, perasaan ibunya aja gak seperhatian mereka.

Cewek tersebut cuma bisa tersenyum, padahal dia membawakan sesuatu ke Jake, sebelum dia lanjut bicara, Jake sudah pergi duluan saja dari hadapannya.

Tipe-tipe cowok gak peka, ya Jake memang gak peka orangnya.

Ada banyak orang yang suka dan perhatian malah dikira dirinya emangnya bocah, gak peka emang.

"Jake mau minuman?"

"Gak, aku bawa botol minuman sendiri di kelas," jawab Jake lagi lalu lanjut berjalan pergi dari sana meninggalkan beberapa cewek yang cuma bisa tersenyum lagi.

Jake cuma bisa menghela nafasnya, mereka kenapa sih, Jake bisa beli sendiri, lagipula untuk akan membelikannya, emangnya dia gak punya uang?

Tangannya mulai membuka pintu kelasnya tersebut dan melihat anak-anak dikelasnya berkumpul begitu disana, seperti bercerita, main handphone.

Jake tidak terlalu memperdulikan sih, dirinya lelah saat ini.

"Aku lihat kamu ditawarin makanan sama minuman tadi sama anak cewek," ucap cewek disebelahnya siapa lagi kalau bukan Sohee.

"Ya, lagipula heran saja emangnya aku gak ada uang sampai ditawarin begitu," balas Jake membuat Sohee mau mengamuk sana mendengar jawaban dari Jake.

Emangnya kalau ngasih makanan itu disangka miskin? Jake itu pintar bukan? Kok bisa dia berpikir seperti itu.

"Mereka itu suka denganmu, bagaimana bisa kamu bilang kalau mereka mengira kamu miskin, dasar gak peka," jelas Sohee membuat Jake tergelak, apa-apaan itu.

Mereka suka sama Jake? Tapi Jake gak suka sama mereka.

"Aku gak suka mereka."

"Terus sukanya sama siapa? Aku?" jawab Sohee membuat Jake memutarkan bola matanya.

Jake menggelengkan kepalanya, "Aku gak suka kamu, kita cocok jadi teman aja, gak usah berharap lebih."

Sohee yang mendengar jawaban dari Jake tertohok, jangan terlalu jujur begitu kenapa.

"Eh, ucapanku kasar ya? Maaf," ucap Jake namun Sohee menggelengkan kepalanya.

"Kamu sudah jujur sih, gapapa kita jadi teman aja," balas Sohee sambil tersenyum ke Jake yang tampak tidak enakan ke Sohee itu.

Mulutnya asal ngomong aja tadi tanpa di filter dulu.

Jake baru saja mau mengobrol lagi dengan Sohee, tapi ada suara anak cowok dikelas yang besar sekali.

Semuanya langsung menoleh ke depan dimana ada dua anak cowok yang sedang berantem disana.

Jake menghela nafasnya, dia sebenarnya gak peduli dengan hal ini, tapi karena dia ketua kelas dan gak mau disalahin oleh guru maka dia harus memisahkan dua cowok tersebut.

Another -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang