21. Long Thought.

4.7K 768 31
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Btw, thanks lho kok bisa sih book ini jarang update bisa rank 2 di tagar Sungjake, makasih ya.

Btw lagi, kalian daripada lama nunggu book ini update, lebih baik baca Fragile Heart, ini sungjake juga, bahkan updatenya setiap hari karena aku lagi rajin, mampir ya, vote dan komennya aku tunggu, thanks.

***
Jake bisa melihat kearah Sunghoon yang sedang melihat kearah lapangan dari balkon sekolahannya itu.

"Kenapa?" tanya Jake sambil menoleh kearah cowok di sebelahnya itu dengan bingung.

Pertama sih yang Jake sadari, Sunghoon benar-benar berubah dari pas mereka kelas 11 kemarin, ya terbukti sih.

Dia secara terang-terangan cuek ke orang tidak lagi tersenyum ramah ke orang lagi, mungkin sifat lain dari Sunghoon hanya digunakan ketika dia menjadi ketua osis saja sekarang dia bukan menjadi siapa-siapa jadi untuk apa masih bersikap ramah.

Ya benar sih, Sunghoon menoleh sekilas kearah Jake lalu menunjuk kearah bawah.

Mereka saat ini berada di lantai 4 gedung sekolahannya, karena ruangan lab sekolahan ada di lantai ini, kebetulan mereka ada kelas yang memang harus ke lab.

Sekarang sih sedang istirahat nanti lanjut lagi.

Matanya bisa melihat anak-anak kelasnya ataupun kelas lain yang berjalan melewati koridor lantai ini.

"Menurutmu jika jatuh dari lantai ini akan membuat mati?"

Pertanyaan aneh sekali, Jake melihat kearah bawah dan mengerikan sekali.

"Jika kepala duluan yang terhantam ke lantai, maka dia bisa dipastikan akan mati, lain lagi jika yang jatuh duluan adalah tubuh masih bisa selamat tapi ya akan menjadi cacat, lagipula untuk apa kamu bertanya hal aneh seperti itu?" tanya Jake saat mendengar pertanyaan Sunghoon itu.

Sunghoon cuma mengangkat bahunya, dia hanya bertanya hal yang random, dia pikir Jake ogah menjawabnya karena pembicaraan mereka emang rada aneh.

Jake tiba-tiba teringat dengan anak kelasnya dulu yang mati karena jatuh dari kelas lantai 3 dulu, dia mati karena kepalanya langsung terbentur dengan aspal, wajar sekali jika dia mati begitu saja.

"Menurutmu serius Jake memang gak ada hubungan apapun dengan Sunghoon?" tanya Jay ke Sohee yang baru saja mau masuk ke kelas itu.

Sohee menoleh kearah Jake dan Sunghoon sekilas lalu tidak menjawab apapun.

Jay cuma memutarkan bola matanya saat tidak mendapatkan jawaban sama sekali dari cewek di sebelahnya.

"Emangnya kamu kira aku pakar cinta? Lagipula aku gak peduli mereka mau ada hubungan atau enggak," balasnya membuat Jay tertawa saat mendengar jawaban cewek di hadapannya itu.

"Oh iya salah orang, kamukan ditolak sama Jake jadi mana mungkin kamu suka melihat Jake bersama orang lain," ejek Jay membuat Sohee langsung tubuh Jay.

Walaupun tentu saja Jay sudah menghindar duluan, Sohee kesal dan langsung segera berjalan masuk ke lab.

Benar juga, Sohee kan ditolak sama kelas 11 lalu, jadi dia antara terima gak terima cowok yang dia sukai itu ternyata dipasangkan dengan orang lain.

Jay kembali melihat kearah Minseo yang baru saja muncul entah darimana tapi nih cewek berubah sekali dari hari ke hari.

Gimana ya, jadi gembul gitu tapi tetap saja cantik, tubuhnya lebih berisi tapi ya mau gendutpun nih cewek bakalan tetap cantik.

Heran kenapa Jake dekat sekali dengan Minseo, padahal tuh cowok gak peka sekali jika ada yang gak suka dengan hal itu.

Siapa lagi kalau bukan Sunghoon, Sunghoon pintar sekali kamuflase seperti seolah-olah tidak ada yang terjadi sama sekali.

Another -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang