2. Murder?

9.1K 1.4K 267
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Sunghoon berjalan kearah sekitarnya dan tidak ada bangku yang kosong, dia menghela nafasnya.

Lalu matanya menatap kearah ada bangku yang tersisa disana namun ada kakak kelasnya dan ada teman sekelasnya juga.

Dia segera berjalan kesana lalu berdiri disana membuat tiga orang yang sedang berbicara itu segera menoleh kearahnya.

"Boleh gabung?" tanyanya membuat mereka menganggukkan kepalanya dan matanya menatap kearah kakak kelasnya yang tampak tertarik dengannya itu.

Bukan tentang hubungan lebih ke penasaran dengan entah apa yang ada dipikiran kakak kelasnya.

Jake menatapnya sekilas lalu kembali makan.

Baru saja dibicarakan, dirinya benar-benar ditanyai oleh kakak kelasnya itu seperti menebak siapa yang melakukan kasus di sekolah ini.

Matanya lagi-lagi menatap kearah Jake yang bingung itu, namun dia tidak berusaha mencari tau dan lebih memilih diam dan makan saja daripada bingung.

Sampai makanannya habis lalu dia kembali ke kelasnya diikuti oleh Jake yang berjalan disebelahnya.

"Kasus? Di sekolah ini punya kasus lain selain pembullyan?" tanya Jake penasaran sambil menatap kearah Sunghoon yang menatap kearah depannya.

Ada adik kelas juga yang menyapanya, Sunghoon langsung tersenyum ramah namun setelah tidak ada orang lagi dia langsung ke mode datar lagi.

Lagipula bagi Sunghoon senyum itu cuma formalitas saja.

Jake menatap kearah cowok disebelahnya yang mendadak langsung terlihat datar lagi padahal sehabis tersenyum sangat-sangat ramah barusan saja.

"Hei, ayo jawab, ada kasus apaan sih di sekolah ini, pembullyan aku sudah tau, kasus apalagi selain itu?" tanya Jake dengan penasaran sambil memegang lengan Sunghoon.

Sunghoon berhenti dari jalannya dan menatap kearah Jake yang masih tidak melepaskan pegangannya itu.

Dia penasaran dan penasarannya itu harus segera dijawab, lagipula emangnya harus dirahasiakan? Diakan murid sekolah ini juga.

Tidak ada gunanya juga jika dia memberitahu orang luar tentang sekolahan ini.

Diakan tidak ada teman di negara ini, teman-temannya saja hanya di sekolahan ini.

Itupun dia masih belum bisa menyebutnya teman karena masih terlalu mau percaya saja, mereka kelihatan cuma cari perhatian dan Jake benci dengan hal itu.

"Coba tebak," jawab Sunghoon sambil lanjut berjalan ketika tangan Jake melepaskan pegangan di lengannya itu.

Sunghoon berjalan duluan dan Jake masih diam disana sambil memikirkan kasus apa yang terjadi.

Pembullyan dia sudah tau, anak-anak disuruh-suruh juga dia sudah tau, ini bukan kasus yang menghilangkan nyawa orang kan?

Jake segera berjalan dengan cepat menyusul Sunghoon yang sudah berjalan lumayan jauh darinya itu.

"Aku hanya menebak tapi semoga saja bukan," ucap Jake membuat Sunghoon menoleh sekilas dengan tatapan bertanya ke Jake.

Dia menunggu jawaban Jake tentang kasus apa yang pernah terjadi disini.

"Pembunuhan?"

Sunghoon tersenyum dan menganggukan kepalanya membuat Jake terdiam.

Dia pikir orang-orang mengobrol tentang kasus pembunuhan itu cuma karena mau menakuti-nakuti anak sekolahan saja.

Another -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang