2.18.

4.9K 530 74
                                    

Hai!








Enjoy!!
























"Gue sama kak Jae bakalan ke markas dia, kemarin Nick bilang kalo Markas itu masih ada aktivitas kaya biasanya jadi kemungkinan Sam kesitu."

Haechan menjelaskan rencana yang sudah disusun malam tadi bersama Sungchan,

"Sungchan, lo pimpin tim satunya dan Mark lo bisa ikut Sungchan."

Selanjutnya mereka berdiskusi tentang plan B yang juga dipersiapkan, sebenarnya belum terlalu matang karena rencana utama terlihat meyakinkan. Tetapi Sungchan ingin membahasnya jadi mereka harus melanjutkan diskusi ini

"Jangan sampe lupa bawa pegangan." Ucap Haechan lalu memasukkan pistol kecil kedalam sarung kecil yang ada di pinggangnya.



"Siap? Berangkat!"




.
.
.
.
.






Sam memutuskan untuk mengajak Hana ke makam Rosie, setelah gadis itu mandi dan juga sarapan. Mengejutkan, anaknya begitu mandiri dibawah asuhan Jeno

"Dad kita ke tempat Mom?" Tanya Hana saat mereka memasuki wilayah pemakaman,

"Iya sayang, Hana kangen Mom?" Tanya Sam yang diangguki kuat oleh Hana.

"Dad!! Mom suka bunga mawar merah!"

Sam kembali terkejut, tidak menyangka jika Hana tahu sampai detail kesukaan ibunya

"Mama Jeno bilang kalo Mom itu selalu beli bunga mawar terus dirangkai di vas bunga, Hana pernah lihat juga.... Kata Halmoni juga Mom suka banget sama bunga ini."

Sam mengangguk pelan, dia memang menyiapkan sebuket bunga mawar sebelum kemari

Mereka berjalan menuju makam Rosie, ini memang bukan pertama kalinya Sam kesini tapi tetap saja rasa bersalah itu masih kental melekat dihatinya

"Mom! I'm here."

Hana bersimpuh di sebelah makam Rosie, membersihkan makam itu dan juga mencabuti tanaman liar yang tumbuh.

"Dad! Sini!"

Sam meneguk ludahnya lalu berjalan menghampiri Hana, lalu bersimpuh di sebelah gadis kecil itu.

Dia melihat gadis itu begitu telaten membersihkan makam milik ibunya, mencabuti rumput liar yang tumbuh lalu menebar bunga yang dibawanya

"Mom, kemarin Hana ulangan dapat nilai A! Kata bu guru Hana pinter, terus kata Mama Jeno Hana juga pinter! Mom bangga kan sama Hana?"

Sam merasa tersentuh dengan ucapan Hana, rasa ingin membawa anak ini bersamanya semakin besar.

"Hana."

Hana menoleh, lalu menatap Sam yang tersenyum di sebelahnya

"Hana mau ikut Dad? Kita pergi ke rumah Dad?"

.
.
.
.
.
.


Haechan mengendap menuju ke dalam markas, sepertinya Sam tidak ada dirumah karena markas ini terlihat sepi

"Halaman belakang, lantai 2 bersih."

Suara dari earphone bluetooth yang ada di telinga kanannya bergema,

"Bersih semua! Hanya ada 2 pembantu."

Haechan memerintahkan semuanya untuk kembali dan berkumpul,

egoïstisch - 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang