2.13

4.3K 529 74
                                    

HAIIII










vote & comment dong 🥺















ENJOY!!













Rapat kali ini berlangsung pelik, semua secara terang-terangan ingin agar Mark lengser dari posisinya karena perusahaan mereka hampir bangkrut.

Rapat dengan para pemegang saham pun dibuat,

Mark hanya punya waktu sekiranya sekitar 2 minggu untuk membalikkan keadaan seperti semula.

Kris yang ikut dalam rapat kali ini seperti angkat tangan,

Dia tidak bisa untuk membantu banyak karena seluruh pemegang saham di perusahaannya juga kontra dengan Mark

Mark benar-benar buntu, tidak ada jalan keluar.

Mark berjalan masuk kedalam ruangannya, dia merebahkan dirinya di kursi. Begitu banyak masalah yang mendatangi dirinya tanpa dia tahu apa kesalahannya

Belum cukupkah dia melepaskan Jeno?

Jika kalian berfikir jika Mark mudah menceraikan Jeno begitu saja maka kalian salah besar.

Mark hanya ingin melindungi keluarga kecilnya, Mark hanya ingin melindungi mereka.

Jeno dan Hana bisa saja menjadi incaran orang-orang yang ingin dia jatuh seperti tuan Qian.

Ditambah lagi, mendengar penjelasan Kun tempo hari membuatnya semakin geram dengan perlakuan anak buah Qian itu.

Dan sekarang kehidupannya tidak tenang karena anak tuan Qian, Jes selalu saja menempeli dirinya.

Bahkan tak jarang perempuan itu memaksanya untuk pergi kemanapun perempuan itu mau,

Mark merasakan kepalanya pecah, dia tidak bisa berfikir jernih.

BRAKK!!

Mark mendongak, menatap Jes yang masuk kedalam ruangannya dan melemparkan sesuatu padanya.

"Tanggungjawab!! Nikahin gue sekarang!!"

Mark menatap benda yang dilemparkan padanya, dia membaca surat itu lalu menatap benda pipih yang ada di dalam amplop

Matanya membulat sempurna

Damn!

.
.
.
.
.

Jeno sedang menyiapkan makan siang untuk Hana, gadis kecil itu akan pulang pukul 1

Sekiranya sudah hampir satu bulan ini Hana bersekolah di sekolah dasar yang letaknya tak jauh dari rumah mereka.

Sungchan akan mengantarnya lalu Jeno akan menjemputnya,

Jeno sudah bersiap akan menjemput Hana jika saja dirinya tidak merasakan pusing yang teramat sangat.

Jeno berjalan dengan meraba tembok rumahnya, dia tidak bisa melihat dengan jelas karena kepalanya sungguh pusing

Jeno berhasil berjalan menuju kamarnya, dia duduk dan berusaha tenang.

Semakin lama dia merasa semakin tidak dapat menahan dirinya, Jeno merasakan tubuhnya ringan dan semuanya gelap.

.

Hai Jen..

Jeno menoleh kesegala arah, dia mendengar seseorang memanggil namanya..

Dia bingung, ada apa?

Kenapa segalanya menjadi putih dan tak berujung

Jeno..terimakasih sudah mau merawat Hana, aku beruntung menitipkannya padamu..
Maafkan Mark juga, dia melakukan ini untuk melindungi kalian..
Percayalah Mark masih sangat mencintaimu..

egoïstisch - 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang