7. KETEMU

1K 164 42
                                    

"Lo duduk dulu ya di situ, bentar gue mau ambil kotak P3K."

Naddy beranjak pergi meninggalkan Sungchan dan Xiaojun di ruang tamu.

Benar, akhirnya Naddy membawa Sunchan ke rumahnya.

Tak lama datang lah Yuta yang menghampiri dua adam berbeda umur tersebut.

"Siapa lo?!"

"Hallo Kak, aku Sungchan." Sungchan tersenyum lebar hingga kedua matanya menyipit.

Yuta menatap Sungchan intens.

"Nggak usah senyum memuakkan kalau asli nya fake!"

Entah lah Yuta merasakan ada yang ganjal dengan anak asing di depannya ini.

"Lo bisa nggak sih kalau ngomong ada tata krama nya?!" Naddy kembali dengan kotak P3K ditangannya, lalu duduk di samping Sungchan.

"Lo ngapain bawa orang asing kesini hah?" Tanya Yuta sewot.

"Dia bukan orang asing ya, gue kenal!"

"Lo yang kenal tapi yang lain nggak, dan lo pasti juga baru kenal."

"Apa sih Yut? Gue nggak mau ribut ya!"

"DIAM!" Gertakan tegas Xiaojun membuat Naddy dan Yuta seketika bungkam.

"Mending lo pergi aja dari pada buat keributan." Kata Naddy datar tanpa menoleh ke Yuta.

"Naddy yang gue kenal nggak gampang akrab sama orang baru dan nggak ngijinin orang baru nginjekin kaki di rumahnya."

Setelah mengatakan itu Yuta beranjak pergi.

Naddy sempat menghentikan aksinya yang sedang mengobati lutut Sungchan.

"Kak, maaf ya gara-gara aku kalian jadi berantem." Ucap Sungchan lirih.

Naddy menggelengkan kepalanya cepat, "Bukan salah lo tapi itu orang emang sikapnya gitu jangan dipeduliin."

Naddy lanjut mengobati Sungchan.

Tanpa disadari Naddy bahwa diam-diam Sungchan tersenyum tipis, bukan lebih tepatnya mengeringai.

Namun tanpa Sungchan sadari juga, Xiaojun memperhatikan dirinya.

•••

Brakk..

"Shit sial!" Yuta menendang bangku panjang di halaman samping rumah.

Entah mengapa ia merasa sangat kesal Nadi membela Sungchan, yang notabene orang asing.

"Aura anak itu--" Yuta mengepalkan tangan kiri nya.

"Seperti predator berbahaya." Lanjut Yuta geram.

•••

"Bang tolong jaga Mayra ya."

Ten terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah.

"Bisa nggak sih stop bikin tidur gue nggak tenang, Echan." Gumam Ten lirih.

Ten mengusap kasar wajahnya, lalu menundukkan kepalanya.

"Adek lo udah bahagia pasti sama pilihan hatinya."

•••

Di ruangan pribadi miliknya, Kun sedang fokus sama lembaran-lembaran berkas pasiennya.

Tok..
Tok..

Only Human {Wake Up 2} | NCT-WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang