1/8 Arah.

12 2 0
                                    

Semua memaksa bahwa jam berputar ke arah kanan,
namun jam sendiri berkata bahwa ia berputar sebaliknya.
Apakah arah bisa kita atur?
atau kitalah yang diatur olehnya?

crayon merah di tangan
kertas putih di meja
tiba-tiba ku berangan-angan
apakah benar angin memiliki mata?

"bodoh."

kata crayon tersebut.

kuletakan crayon merah
kuhirup teh hijau di samping
tiba-tiba ku bertanya-tanya
apakah barat dan timur selalu bersaing?

"bodoh"

kata teh tersebut.

kuminum teh perlahan
kunyalakan lampu kuning di meja
penasaranku tak bisa ditahan
di manakah arah cakrawala??

apakah arah mengendalikan angin?
apakah pernah angin memakai matanya?
apakah semua hanya doktrin?
apakah sebenarnya tidak ada arah?

apakah kita hanya akan terjait?
hanya mengikuti kemana arah berfiasat?
kapan akan kita bangkit???
kapan kita memberontak dan melihat?

melihat akan terbitnya mentari dari utara
melihat cakrawala yang terbentang vertikal
melihat lumut yang melawan mantra
melihat pasang dan surut sedang berbual

melihat sisi bulan yang berbeda
melihat salju di tepi pesisir pantai
melihat gelembung turun di minuman bersoda
dan melihat bintang-bintang yang membuai

namun jika hidup tanpa arah
akankah ada jalan raya?
akankah ada aliran darah?
dan akankah ada cahaya?

akankah ada gravitasi?
akankah ada suara dan sinyal?
akankah ada edukasi?
dan akankah kita menyesal?

"bodoh"

kata lampu tersebut.

"sebenarnya arah hanyalah berputar,
ikutilah selatan maka kamu akan berada di utara,
maka dari itu jangan banyak komentar,
tinggal ikut arah kok masih banyak acara."

hmm.. memang bodoh.

terkadang kita tidak bisa melawan arah,
terkadang kita hanya bisa menerima,
namun tidak ada yang salah,
baik arah maupun norma.

sekian~

Brisik.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang