Pasang dan Bulan.

8 1 0
                                    

Kulambaikan tanganku keatas langit
Karna ku tau bulan sebentar lagi akan pamit
Kusampaikan ciumanku ke angkasa
Karna ku tau bintang-bintang akan mulai berpisah

Inginku segera bermimpi

namun apakah yang bulan mimpikan?
apakah ia pernah tertidur?
apakah ada yang ia inginkan?
apakah ia perna melindur?

"iya...aku juga ingin segera bermimpi"

kata bulan kepadaku

"Iya aku pun punya mimpi..
mau dengar ceritaku?"

!!!

terkejut dan panik
kuanggukan kepalaku tiga kali
tiba-tiba aku dan bulan sedang berpiknik
menikmati es krim dan permen gulali

Berpiknik nyaman bersama Bulan
menyeduh es krim sambil melihat bumi
rasa manis yang tak mau ditelan
menjadi hambar karena terlalu lama bersemi

"Jadi...mau cerita?"

tanyaku kepadanya

"iya.. dengerin ya"

jawab Bulan yang terdengar manja

"Tarikan ombak mengaluni sekoci kapal
hembusan air garam yang terhalang atap terpal
kirana ku yang terhalang awan
pohon kelapa yang tegak bagai bangsawan"

"Hingga awan pun terhembus berlalu
dan kumulai bernyanyi dan berlaku
kuhampiri pelan-pelan dengan sedikit rasa malu
dan ia pun tertarik kepadaku"

"Manisnya gelombang ombak
manisnya tak kalah dengan gula
alunannya yang menjebak
membuat cintaku kembali seperti semula"

"Romantis bukan?"

Kuanggukan kepalaku
sambil mencoba membuka setoples biskuit

"Waktu seakan staknan membisu
dan dunia seakan tiada yang sulit
kita bersiul, bernyanyi, seakan menjadi satu
dan seakan ku terlepas dari sirkuit"

"Namun semua hanyalah sesaat
cakrawala melirik dan matahari terbangun
semua sudah berjalan dan saatnya aku taat
awan kembali datang dan daun pun berembun"

"Ia pun selalu menangis melihatku pergi
kita menangis dan bersedih
dan akupun berputar kembali
namun kita sudah berjanji

"Berapapun lamanya waktu,
jika kita masih bisa bertemu,
dan jika pagi masih nyata,
maka malam akan selalu penuh dengan cinta"

"Bodoh bukan?'

"..."

"Kita mengimpikan bersama
namun tdak begitu kata semesta
setiap malam kita saling tertarik
dan kita sadar itu sudah yang terbaik."

aku pun terdiam
aku pun jadi risau
mengapa ia tetap bertemu setiap malam
mengapa mereka tidak dapat bersatu

kumakan permen coklat gemerlapan
manis, rasanaya manis
sebanyak apapun ku makan
rasa manisnya tak akan habis

"Manis nih coklat"

kataku kepada Bulan sambil tersenyum

"hahaha iyaa manis tuh coklat
trims dah dengerin ceritaku
aku selalu terbuka untuk mendengar curhat
dan terbuka untuk berpikniik denganmu"

Kulambaikan lagi tanganku
Karna ku tau apa yang Bulan alami
Masuklah ku ke tempat tidurku
Dan kurasakan malam penuh cinta di bumi

sekian~

Brisik.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang