Dua

328 33 9
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak!
***Happy reading***



Yrdnstr.Al
Besok ketemu di taman dekat rumah kamu, jam 4!

Mendapatkan pesan seperti itu rasanya Bella berbunga-bunga, ini bukan pertama kalinya ia mendapat pesan dari Bara. Tetapi Bella yakin Bara akan bertanggungjawab terhadap janin di kandungnya ini.

Yang mengetahui bahwa Bella tengah berbadan dua hanya Bara. Orang tua maupun sahabat mereka belum ada yang mengetahuinya.

Rbll.Amnd
Iya Al, aku datang.

Setelah menjawab pesan dari sang pacar, Bella bersiap untuk pulang kerumahnya. Shif jam kerja belum habis, tapi badannya sudah terasa lemas. Mungkin faktor dari hamil muda, jadinya Bella diberi izin untuk beristirahat sampai besok, sekalian ia gunain untuk bertemu dengan Bara.

-0o0-

Bella sampai di rumah pas adzan magrib berkumandang. Ia melihat ibu nya sedang melaksanakan kewajibannya sebagai umat Islam. Tak ingin mengganggu sang ibu, ia langsung saja masuk ke kamarnya, untuk melakukan hal yang seperti ibu nya lakukan, sholat.

Selesai sholat, Bella tidak langsung beranjak dari tempatnya. Ia memikirkan bagaimana nasibnya kalau guru guru di sekolahmya mengetahui bahwa ia sedang hamil. Pastinya ia akan di keluarkan dari sekolah itu. Bella saja masuk kesekolah itu mengunakan jalur beasiswa.

"Huhf, setidaknya Al mau tanggung jawab" batin Bella

"Bella, makan dulu nak!" Ibu nya sudah berteriak memanggilnya untuk makan malam.

"Iya bu" setelahnya ia membereskan mukenah yang ia pakai, dan langsung menemui ibunya. Terlihat wanita yang sudah melahirkannya sedang merapikan meja makan yang diatasnya sudah tertata rapih makanan. Makanan itu tidak mewah, hanya ada nasi dan lauknya tempe, serta sayur.

"Tadi kenapa pulangnya cepat?" Tanya Sara, ibunya.

"Aku lagi gak enak badan bu, badan rasanya lemes"

"Ya udah makan, terus istirahat"

"Iya bu" setelahnya hanya terdengar decitan sendok. Selesai makan Bella kembali ke kamarnya, sebenarnya ia ingin membantu membereskan meja makan tetapi ibu nya melarang.

Di kamar Bella langsung mengistirahatkan tubuhnya, ia sangat lelah. Dan tak lama Bella masuk ke alam mimpi.

-0o0-

Pagi harinya Bella kembali di landa mual, seperti beberapa hari ini.

"Huekkk... Huekkk"

"Bella kamu kenapa nak?? Tiap pagi mual terus" Sara mulai curiga terhadap Bella. "Ini seperti gejala orang hamil. Tapi apa masa iya Bella hamil, ga mungkin!" batin Sara. Ia bisa menaruh curiga terhadap Bella, karena ia juga pernah mengalami masa ini.

Setelah merasa agak mendingan, Bella di tuntun Sara untuk duduk di pinggiran ranjang.

"Tunggu bentar ya, ibu bikinin teh hangat dulu biar kmu mendingan"

Tak berapa lama, Sara kembali membawa segelas teh hangat untuk Bella.

"Nih minum dulu" ujar Sara sembari menyerahkan teh hangat yang ia bawa. Bella menurut, ia meminum seperempat teh hangat itu.

Rabella [Selesai]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang