LL.COM |02

346 74 26
                                    

"Bagaimana bimbingan dariku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana bimbingan dariku?"

📖

Sooyoung menelan ludah, dia sudah berdiri di depan pintu ruangan dosen yang memintanya untuk menemuinya tadi. Masih seperti terasa jelas bisikan suara parau dosennya itu di telinganya, membuatnya bergidik lagi.

Apa sih maksud bimbingan yang daritadi dosennya bilang?

Dia tidak mau berpikiran macam-macam, serius sungguh. Tapi masalahnya perkataan Sehun-ssaem tadi padanya terlalu ambigu. Atau mungkin karena dia terlalu sering mengarang cerita ero membuat otaknya jadi cepat menjurus ke arah yang tidak lurus. Astaga, Park Sooyoung! Sadarkan dirimu, hey!

Sooyoung menghela nafas dan memberanikan diri masuk ke dalam, menengok pelan sembari melangkah masuk pelan-pelan. Sementara Sehun-ssaem terlihat sudah menunggunya sejak tadi, dia sudah menatap Sooyoung di kursinya dengan alis yang terangkat sebelah dan senyum miring yang terpasang di wajahnya.

"Jadi kenapa ssaem memintaku menemuimu di ruanganmu sekarang?" cicit Sooyoung.

Sehun tersenyum dan terkekeh, sekarang dia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri Sooyoung yang masih berdiri tidak jauh dari pintu tempat dia masuk tadi. Sementara Sooyoung sendiri sekarang menelan ludahnya lagi.

"Masa kau tidak mengerti maksudku? Sudah ku bilang kan kalau aku ingin memberikanmu bimbingan." jawab Sehun santai.

Sooyoung menelan ludahnya lagi kesekian kalinya. "Bimbingan seperti apa itu ssaem, maksudku dengan bimbingan yang tadi ssaem bilang itu..." timpal Sooyoung lagi amat kikuk dengan nada yang ragu-ragu dan hati-hati.

Dia kan sekarang sedang bicara dengan dosennya, ditambah juga seorang pria dewasa, jadi dia harus bicara hati-hati.

Sehun tersenyum miring melihat Sooyoung yang hanya bisa mengerjapkan matanya. Dengan cepat tanpa peringatan, dia menghentakan keras tangan kanannya ke tembok di samping Sooyoung persis, membuat Sooyoung tersentak dan termundur ke belakang. Sehun mencondongkan badannya ke depan berusaha mempersempit jaraknya dengan anak muridnya sendiri, berusaha mengunci Sooyoung. Sehun menatap Sooyoung seduktif, membuat muridnya itu jadi merosot sedikit ke bawah, menatap wajah Sehun dengan takut-takut juga salah tingkah. 

Sekarang pun wajah Sooyoung dan Sehun sudah berjarak dekat sekali, saking dekatnya Sooyoung sudah bisa melihat dengan jelas warna bola mata kecoklatan milik dosennya ini dan Sooyoung seperti terkurung jadinya, tidak mampu berkutik sama sekali.

Sehun semakin mendekatkan wajahnya ke telinga Sooyoung lagi. "Sudah kubilang kan, ya bimbingan cinta Park Sooyoung. Perlu kuperjelas lagi?" bisiknya parau lagi, suaranya membuai.

Membuat Sooyoung merinding lagi jadinya dan menelan ludahnya.

Sesaat kemudian Sooyoung sudah merasakan bibirnya dipagut dengan cepat oleh dosennya. Dilumat lembut untuk sesaat kemudian kasar, agresif, dan bergairah. Ritme nafas Sooyoung sudah tidak beraturan, kewalahan tidak bisa mengikuti laju permainan yang diciptakan Sehun.

LoveLessons.comTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang