Chapter 1

7 1 0
                                    

"Manusia gak akan luput dari kesialan, gurls"
SHARETA

🍎🍎🍎🍎


Ting
T

ing

Ting
Ting

         Suara itu tidak berhenti mengganggu tidur Reta di pagi hari, semalaman menangis masih belum cukup membuatnya merasa lega. Dengan hari senin ini yang di awali mood yang sangat buruk karena diganggu notifikasi.

"Argh, shit" Dengan kesal gadis cantik itu meraba meja di sebelah tempat tidurnya. Saat dia membuka ponselnya dia terkejut bukan main.

Gio : "Balikin helm gue."

read

Dia lupa, dia diantar pulang oleh murid baru dikelasnya itu semalam. Karena Reta menunggu bus terlalu lama dan beruntung Gio lewat dan berbaik hati menawarkan tumpangan padahal Reta tidak meminta.

"HEY PRETTY, YOU NEET TO TAKE A BATH AND GO TO SCHOOL! UDAH TELAT SAYANG!" Teriakan bunda kesayanganya itu berhasil membubarkan lamunanya. Dia hanya menggelengkan kepalanya dengan cepat.

Shareta sekolah di SAMUDRA INTERNATIONAL SCHOOL di Jakarta dan itu sekolah paling bergengsi. Anak-anak yang sekolah disana berasa dari keluarga royal dan kaya. Sekolahnya pun mewah dan membuat siswa nyaman di sekolah.

Dengan langkah yang berat dia pergi mandi, dan bergegas sarapan

"Bund i'm late, aku pergi sekarang, bye" Pamitnya setelah mencium pipi kanan sang bunda. Biasanya dia pergi dengan abangnya tapi karena abangnya sudah pergi duluan jadi terpaksa dia pergi sendiri.

Saat sudah hampir keluar gerbang Reta cepat-cepat memutar balik dan berlari ke rumahnya untuk mengambil helm pembawa sial itu.

"Kenapa sayang?" Bundanya bertanya tanpa ada respon dari sang putri, dia hanya bisa menghembuskan nafas berat melihat kelakuan anak bungsunya

🍎🍎🍎🍎

"Pak! Pak! Jangan dulu ditutu-- HEY!" Teriakanya terpotong karena seseorang merampas helm yang dijinjingnya, tapi tanpa menghiraukan itu Reta terus berlari ke arah gerbang.

"Cantik-cantik kok telat, masuk untung masih keburu" Goda Pak Mike, guru paling tampan penjaga gerbang disekolah yang juga guru olahraga. Siswa perempuan memanfaatkan momen dimana Pak Mike selalu diam di gerbang, karena itu menaikkan semangat mereka untuk sekolah

"Terima kasih pak" Ucap Reta dengan nafas yang ngos-ngosan. Yang dibalas kedipan mata yang membuat dirinya merinding

Lupakan masalah di gerbang, sekarang kita pantau bagaimana Reta menghadapi guru Kimianya yang sedang menghukumnya dengan soal-soal di papan tulis

"15 detik lagi" Dengan suara dinginya itu tidak bisa mengalahkan keringat aleta yang terus mengalir dari tubuhnya

"I'm done" Reta menyerahkan spidolnya dan masih berdiri menunggu koreksi, dengan menahan malu dan keraguanya dalam menjawab soal itu

"Good, you get 5 point, silahkan duduk" Reta sangat lega mendengar itu

"Tapi dapet 5 pinalti juga karena terlambat, so 5 point tadi saya pakai untuk bayar pinaltinya" Ucap Bu Zola yang berhasil menambah darah Reta semakin naik

"Sabar Ret" Sahabat yang duduk didepanya menepuk bahu Reta

"Udah kelewat sabar gue Vi" Reta mengeluarkan peralatan belajarnya dab fokus ke depan.

tringgggg

Bel istirahat berbunyi saat hendak pergi ke kantin bersana Vio, ada yang mengejutkan Reta

"Mana?" Tanyanya

"Kan udah diambil tadi, mana gak sopan ambilnya lagi ck" Reta mulai kesal dengan kepura-puraan si anak baru

"Belum" Sangkalnya lagi

"Makanya bawa motor harus dalam keadaan sadar" Jawab Reta sambil melangkah pergi, tapi ada tangab menariknya lagi

"Gue pake mobil" Ucapab Gio makin membuat Reta pusing

"Denger ya, terus siapa tadi yang nyamber ngambil hel-- EEH" Ucapanya terpotong karena seseorang melempar helmnya dari depan kelas lalu pergi lagi untung saja Reta menangkapnya

"YANG SOPAN WOY BITCH!" Teriak Reta, dan dikejutkan kembali dengan Gio yang langsung mengambil helmnya tanpa berkata

Helm biadab liatin pemilik lo bakal bayar semua dalam batin aleta

((t o b e c o n t i n u e d))

Hi temen-temen
gimana? suka nggak?
kalau kurang seru beleh yuk masukannya
saling menghargai yuk karena aku masih amatir tolong vote and commentnya yaaa
terimakasihhh🥺🥺🥺

(1) MAPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang