Chapter 5

6 0 0
                                    

     "Dude, you are is boys"      

          "Ini bagus gak di gue?" Tanya Derren pada adiknya, Lauren

"Tanya ka Gio aja lo lama banget bang beli sepatu doang" Lauren terus mengomelin abangnya yang tak kunjung mengambil sepatu yang dipilihnya

"Gimana Gi? Bagus kagak?" Derren terus bertanya

"Hm" Jawab Gio sambil mengangkan jempolnya

"Kak Gio hm hm terus, sariawan lo kak?" Lauren sedari tadi terus menjahili teman kakaknya itu

Oh iya, Derren dan Lauren itu kembar, mereka lahir hanya beda 5 menit dan Derrenlah yang lebih dulu terjun di bumi setelah itu disusul Lauren. Kenapa ada Gio? Yup, ini hari Sabtu dan Gio suntuk diam di rumah, Derren mengajak Gio berbelanja karena alasan Selera Gio bagus dan selalu pas

"Udah itu aja Ren pantes, gue ke toilet dulu" Gio menepuk bahu Derren dan langsung pergi

Saat jalan ke toilet Gio melihat 3 orang yang tidak asing memasuki C*G*V bersamaan. Karena yakin akan penglihatannya, Gio mengikuti mereka.

Setelah Reta, Vio dan Zio selesai memeli tiket, Gio membeli tiket yang sama

"Sama kaya mbak itu" Jawab Gio ketika penjaga tiket bertanya dia akan memilih untuk menonton apa

Tanpa banyak ini itu Gio memasuki ruang teahter IV yang sama seperti mereka. Gio berhasil menemukan tempat duduk mereka bertiga.

"Pindah kesini biarin gue disitu" Suruh Gio dengan suara pelan

"GIO!? NGAPAIN LO DIS--" Teriak Vio yang dipotong

"Sssttt berisik lo duduk!" Titah Reta yang belum menyadari keberadaan dirinya

Beberapa saat, Zio sadar bahwa ada 'mantan' sabahatnya disitu dan dengan cepat Zio menarik Gio keluar saat filmnya dimulai

"Ikut gue bangsat" Zio menyerer Gio keluar dengan cepat

"Damn, mereka kenapa sih?" Reta duduk di kursinya dengan sangat kesal

"Kita gak akan nyusul mereka?" Tanya Vio sambil berbisik

"Babe, if you want, just go out" Reta hanya fokus pada layar besar didepanya tanpa memperdulikan Vio yang sedang khawatir pasa Gio, orang yang Vio suka saat ini.

"How bout Zio Reta pleaseee" Vio melahap pop cornya dengan kesal

"I don't care" Reta terus menatap ke depan tanpa menoleh ke arah Vio yang sudah sangat kesal

Gosh, mereka punya bad relationship. Damn. Batin Reta

"Vi, ayo" Reta menarik Vio keluar dan mereka langsung berpencar mencari dua brandal itu

Tanpa mempedulikan kedua gadis yang sedang cemas, Zio dan Gio kini sedang berada di basement, saling beradu tatapan yang sama-sama mematikan

"Mau lo apa anjing?" Zio mengangkat kerah Gio sambil menahan emosinya yang sudah melangit

"Lo pergi" Jawab Gio dengan sangat datar, percayalah sangat sangat datar

"Lo dateng ke sekolah gue dan lo minta gue pergi? Lo goblok apa keparat?" Zio mendorong Gio yang masih santai menghadapinya

"Bukan gue yang mau" Jawab Gio sambil membenarkan kerah bajunya

"Terus siapa? Bokap gue?Mustahil." Zio tersenyum miris

"Lo bakal tahu nanti, jauhin Reta" Setelah mengucapkan itu Gio melangkah pergi

Brukkk

Gio tersungkur karena mendapat satu pukulan tak terduga dari Zio

"Siapa lo!? Suka lo sama dia!? Jawab bangsat!" Zio berteriak sambil mengangkat kerah baju Gio agar Gio berdiri menghadapnya

"Iya" Jawab Gio

Brukkkk

Gio tersungkur lagi, dan dia masih tetap diam tidak menanggapi atau membalas Zio

"Jangan berani-berani lo deketin Reta lagi anjing! Jangan rebut kebahagiaan gue untuk kesekian kalinya!" Teriak Zio, setelah itu Zio pergi

"Siapa yang rebut kebahagiaan orang saat orang itu lagi ngerasain kebahagiaan itu Bang?"

Deg

Kata-kata itu menghentikan langkah Zio

(( t o b e c o n t i n u e d))

Haiiiiiiii
Gimana?
Hiks aku sedih banget karena
takut kalian nggak sukaa:(((

Heheh tunggu aja yaaa

jangan lupa vote and comment🥺💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(1) MAPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang