Youth | 20. Day With You

1.3K 166 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





...

Joohyun memasuki rumah Kyuhyun dengan sosok gadis remaja dihadapannya membawa sebungkus kripik ditangan kirinya. Rumah Kyuhyun memiliki kesamaan dengan rumah Neneknya hanya saja berbeda dari perabotan dan walpaper dinding yang digunakan. Jika rumah Neneknya terasa tradisional maka rumah Kyuhyun terasa modern.

"Ibu, kekasih Kyuhyun Oppa datang." Ucapnya menghampiri sang Ibu di dapur. Suaranya benar-benar lantang sekali.

Lalu tak lama Joohyun melihat sosok Siwon turun dari anak tangga dengan pakaian hangat kasualnya.

"Seo Joohyun, senang bisa melihatmu. Duduklah, aku akan panggilkan Kyuhyun." Ucap Siwon dengan ramah lalu kembali menaiki anak tangga.

Joohyun tersenyum tipis dengan anggukan setuju lalu duduk pada sofa hingga sosok Ibu Kyuhyun datang dengan segelas cokelat hangat dan sepiring kue kering diikuti oleh gadis remaja tadi.

"Kau benar-benar cantik seperti yang Nenek Kim katakan." Ucap Ibu Kyuhyun dengan antusias.

"Terima kasih." Ucap Joohyun dengan malu, sebenarnya apa saja yang sudah Neneknya katakan tentang dirinya selama ini?

"Kyuhyun sudah mengatakan kalian akan pergi berkemah ini membuatku terkejut, Kyuhyun benar-benar banyak berubah sekarang." Ucap Ibu Kyuhyun dengan senang.

"Oppa lebih banyak tersenyum seperti orang gila maksud Ibu." Ucap Adik Kyuhyun dengan menyuapkan kripik kedalam mulutnya membuat Joohyun tersenyum melihat betapa Adik Kyuhyun sangat menggemaskan.

"Itu lebih baik daripada wajah tanpa ekspresi sebelumnya, Hyejoo." Balas Ibu Kyuhyun.

"Kupikir aku melahirkan sebuah robot karena anak itu tidak pernah tersenyum lebar, syukurlah ternyata anakku seorang manusia karena tersenyum." Robot? Yang benar saja Joohyun bahkan berpikir sama sebelumnya.

"Senior Kyuhyun memang tidak pernah tersenyum bahkan saat Junior yang lain menyapanya di Universitas." Ucap Joohyun tanpa sadar.

"Benarkah?" Tanya Ibu Kyuhyun dengan terkejut lalu menatap sinis pada lantai dimana letak kamar Kyuhyun berada, "Anak itu benar-benar lebih parah diluar dugaanku."

Terlalu asik membicarakan Kyuhyun ketiganya tidak menyadari sosok Kyuhyun yang sudah berdecak kesal dan Siwon yang tertawa mendengar perbincangan ketiga wanita beda usia disana.

Joohyun harus dijauhkan dari Ibu dan Adik perempuannya, lihatlah sekarang Joohyun yang mengabaikan Kyuhyun dan lebih memilih melanjutkan perbincangan mereka, membicarakan Kyuhyun.

...

Mereka harus berangkat tepat pukul 09.00 pagi tapi berkat Ibu dan adiknya mereka berangkat setelah makan siang sungguh membuat Kyuhyun kesal, beruntung karena hari ini bukanlah akhir pekan jalan yang mereka lalui sangat lancar tanpa macet.

Mobil yang dikendarai Kyuhyun memasuki sebuah pusat perbelanjaan sebelum mereka sampai di tujuan.

"Aku mau daging." Ucap Joohyun dengan semangat merangkul lengan Kyuhyun.

"Tidak ada daging untukmu." Ucap Kyuhyun dengan acuh membuat Joohyun terkejut dan merasa bingung.

"Senior kau masih marah karena kita terlambat untuk pergi?" Tanya Joohyun menuntut yang sayang sekali tidak mendapatkan perhatian apapun dari Kyuhyun.

Kaki panjang Kyuhyun berjalan menyusuri makanan instan dengan berbagai merek mi instan dalam cup. Joohyun menghembuskan napasnya dengan pelan lalu berjalan di belakang Kyuhyun dengan kedua mata yang terus memperhatikan sekitar, lorong mereka saat ini hanya ada mereka berdua.

Lalu dengan langkah lebih lebar dan cepat Joohyun menghampiri Kyuhyun dan berdiri tepat berada di hadapan Kyuhyun, "Jangan buat aku melakukannya dua kali." Ucap Joohyun lalu meraih kerah mantel milik Kyuhyun dan menempelkan bibir keduanya.

Hanya kecupan singkat yang berhasil membuat telinga Kyuhyun memerah.

"Ya!" Pekik Kyuhyun lalu kedua matanya melirik sekitar dengan khawatir.

"Maafkan aku, membuat kita terlambat untuk pergi." Ucap Joohyun menatap Kyuhyun.

"Kau benar-benar." Dengan nada gemas Kyuhyun lalu mencubit pipi Joohyun.

...

"Kita datang lagi kesini." Gumam Joohyun melihat papan nama yang pernah mereka datangi.

"Bulan lalu mereka memiliki jenis tenda baru dan sayang sekali aku selalu kehabisan tiket untuk memesannya, saat aku menceritakannya pada Yoona Noona ternyata dia mengenal pemilik tempat ini dan membantu memesannya untukku." Jelas Kyuhyun yang kini sudah selesai memakirkan mobilnya.

"Aku harus mengucapkan terima kasih pada Yoona Eonni." Balas Joohyun membuat gerak tangan Kyuhyun terhenti.

"Apa? Kenapa Yoona Noona?" Tanya Kyuhyun tidak terima.

Joohyun memasang wajah bingung dengan sikap Kyuhyun saat ini, "Karena sudah membantu memesan tiket disini." Gumam Joohyun dengan kening mengernyit.

"Ayo turun, semakin malam udara semakin dingin." Ucap Kyuhyun mengalah lalu keluar dari mobilnya.

Mereka tidak banyak membeli makanan kecuali irisan daging sapi yang Joohyun ambil memang lebih dari kata cukup, Nenek Kim bahkan membawakan sekotak kimchi untuk mereka makan.

Mereka akan berada disini selama dua hari satu malam itu artinya besok mereka baru akan kembali ke Seoul. Kyuhyun merencanakannya dengan sangat baik.

Joohyun membawa ransel berisikan keperluannya dan sebuah totebag besar berisikan makanan mereka, Kyuhyun bahkan membeli satu pak bir untuk mereka minum. Kyuhyun sendiri membawa kotak pendingin makanan frozen mereka dan kotak kimchi yang dibawakan Nenek Kim.

Langkah kaki mereka memasuki kawasan tenda dengn ukuran cukup besar bewarna putih dengan dua kursi berada di luar dan sebuah tempat untuk membuat api unggun.

"Wah! Ini hebat sekali!" Pekik Joohyun antusias lalu dengan cepat meletakkan tasnya diatas ranjang dan totebag makanannya di sisi kasur.

"Senior! Ini seperti kita berada di rumah sendiri, lihat ranjang ini lebih baik dibandingkan saat kita berkemah musim panas lalu." Ucap Joohyun dengan semangat.

Kyuhyun sendiri tidak bisa menutup rasa senangnya melihat wajah Joohyun yang sangat antusias dan senang, "Aku tahu kau akan menyukainya."

"Katakan padaku apa ini benar Cho Kyuhyun kekasihku? Diluar dugaan Senior pandai sekali membuat kejutan!" Ucap Joohyun dihadapan Kyuhyun.

"Benarkah? Kalau begitu berikan aku reward karena sudah membuatmu senang malam ini." Ucap Kyuhyun.

Joohyun menganggukkan kepalanya setuju, "Katakan, aku akan mengabulkannya."

Kyuhyun tersenyum tipis, "Panggil aku Oppa bukan Senior."

Joohyun mengulurkan kedua tangannya untuk memeluk Kyuhyun dari depan yang jelas saja membuat Kyuhyun terkejut.

"Oppa."

"Kyuhyun Oppa."

Sial! Kyuhyun tidak bisa menahan rasa gemasnya pada Joohyun!

Joohyun tersenyum melihat wajah Kyuhyun yang kini memerah, bukan hanya wajahnya tapi juga telinga kekasihnya itu kini juga memerah padahal dalam tenda mereka terdapat penghangat.

"Lagi, ucapkan lagi." Ucap Kyuhyun.

"Kyuhy..."

Kyuhyun mengecup bibir Joohyun dengan cepat merasa gemas dengan kekasihnya, lalu kembali mengecup bibir Joohyun dalam jangka waktu yang cukup lama dengan saling berpelukkan.

YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang