Youth

Youth | 07. Other Side

Baek A Yeon - I Need You

Tadinya mau up besok tapi besok akunya sibuk mau ngumpul karena salah satu temanku ulang tahun. Coba angkat tangan kalian kalo ngumpul sampai lupa waktu kan? padahal yang jadi bahan obrolan juga gitu2 ajah wkwk.
Happy Reading.

...

Seperti yang Kyuhyun katakan sebelum mereka menaiki bus sebelum berangkat, hujan turun dengan deras membuat Kyuhyun melajukan mobilnya dengan perlahan meskipun jalanan yang mereka lewati terlihat senggang.

Tak ada pembicaraan berarti diantara keduanya kecuali Joohyun yang sibuk dengan ponselnya dan juga buka catatan kecil dipangkuannya, Kyuhyun juga beberapa mendengar Joohyun yang sedang melakukan negoisasi dengan lawan bicaranya.

Hingga mobil yang Kyuhyun kendarai terjebak macet membuat keduanya terpaku sesaat, beruntung seorang polisi yang berjaga menghampiri mobil mereka dan memberitahukan bahwa ada sebuah pohon yang tumbang dan menyarankan agar mereka memutar jalan.

"Ini lebih dekat apartemenku." Gumam Joohyun menyadari arah jalan yang mereka lewati.

"Kau mau pulang ke apartemen?" Tanya Kyuhyun tanpa melihat Joohyun.

Joohyun menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku akan menginap di rumah Nenek malam ini." Ucap Joohyun kemudian.

...

Kyuhyun yang beru saja membersihkan diri berjalan ke arah meja belajarnya menyalakan laptopnya dan beberapa rumah alam, berkat Joohyun yang membicarakan rumah Kyuhyun menjadi bersemangat membuat rumah yang menjadi impian Joohyun.

Berhubung ini menjadi ujian rumah yang belum Kyuhyun kumpulkan karena sebuah masalah Kyuhyun hanya mendapatkan waktu empat hari untuk membuat rancangannya sendiri. Tidak tidur untuk mengerjakan rancangannya pun bukan masalah besar karena Kyuhyun sudah terbiasa.

Sedangkan di rumah sebelah Nenek Kim tidak berhenti mengomel mendapati jika cucu kesayangannya pulang dengan keadaan bersin dan surai yang basah. Joohyun menolak saat Kyuhyun menawarkan akan memasukkan mobilnya dahulu ke halaman rumah Nenek Kim agar Joohyun tidak terkena hujan yang sayangnya ditolak oleh Joohyun sendiri membuatnya berlari dari depan pagar hingga masuk kedalam rumah.

"Sudah tahu kau memiliki tubuh yang lemah masih saja bermain hujan-hujanan seperti anak kecil." Ucap Nenek Kim yang mengambil minum dari nampan yang dibawa pelayan dan memberikannya pada Joohyun.

"Aku tidak bermain hujan-hujanan Nenek! Sudah berapa kali kukatakan." Ucap Joohyun dengan kesal lalu menyesap air hangatnya.

"Apa kau tidak sadar jika suraimu basah, aku tahu dengan jelas bagaimana anak nakal sepertimu." Ucap Nenek Kim yang tak hiraukan oleh Joohyun.

...

Seo Yangin menatap sendu putrinya yang terbaring lemah pada ranjang rumah sakit sedangkan istrinya Lee Nana menangis tersedu-sedu disamping putri mereka. Mereka begitu terkejut saat mendapati Seo Dabin ditemukan tak sadarkan diri di dalam kamarnya sendiri.

Dengan rasa panik dn khawatir mereka membawanya ke rumah sakit yang membuat dunia bahagia mereka runtuh begitu saja. Seo Yangin masih ingat dengan jelas bahwa Dokter mengatakan jika putrinya menderita kanker darah dimana mereka membutuhkan donor sumsum tulang belakang segera mungkin.

Malam itu juga mereka melakukan rangkaian tes untuk mengetahui kecocokan pendonor dan penerima donor, bukan hanya Seo Yangin dan Lee Nana yang merasa terpukul atas kejadian ini tetapi Seo Wooseok juga merasa terpukul sebagai seorang Kakak.